Pindang tetel adalah makanan khas pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan. Meskipun bernama pindang tetel, masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang.
Pindang tetel merupakan sayur berkuah berisi tetelan daging sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu pindang dicampur kluwek sehingga menyerupai rawon. Masakan ini disajikan dengan kerupuk merah dan kuning yang digoreng dengan pasir. Pindang tetel tidak cocok disajikan dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak karena merusak cita rasanya.
Pada mulanya, masyarakat Ambokembang hendak memanfaatkan hasil bumi kluwek dari daerah mereka. Saat mereka memadukan kluwek dengan tempe dan tahu, rasa masakan yang dihasilnya kurang enak. Akhirnya mereka menggunakan daging sapi dan ternyata rasanya enak, terutama bila daging sapi dipotong kecil-kecil (bahasa Jawa: ditetel-tetel). Selanjutnya, masyarakat Ambokembang menyebutnya Pindang Tetel.
Sumber: Wikipedia
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang