Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun. Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan dengan upacara sedekah laut.
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak , dakon , dhakon atau dhakonan . Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak . Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan loban...
Kue Clorot mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang yang tinggal di daerah Jawa Tengah. Kue yang berasal dari Purworejo-Jawa Tengah ini, termasuk dalam kategori kue basah. Berbentuk kerucut dengan balutan daun kelapa muda (janur kuning), memberikan kesan unik dan membuat penasaran orang yang belum pernah mencobanya. Cara menikmatinya juga tak kalah unik, hanya menekan ujung kerucut kue Clorot yang bertekstur kenyal sampai isinya keluar. Terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan, menghasilkan kue Clorot dengan perpaduan rasa manis dan gurih. Untuk kandungan gizinya, santan berperan sebagai sumber makanan kaya nutrisi, gula merah sebagai sumber energy, sedangkan tepung beras menyediakan karbohidrat yang cukup tinggi. Namun sekarang ini kue Clorot jarang sekali ditemui, kecuali di acara pernikahan, selamatan, kelahiran, dll yang masih menggunakan adat Jawa . Bagi yang belum pernah dan ingin mencoba tidak perlu khawatir, berikut ini merupakan resep membuat...
Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sanjak akhir yang disebut guru lagu. Macapat dengan nama lain juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali , Sasak , Madura , dan Sunda . Selain itu macapat juga pernah ditemukan di Palembang dan Banjarmasin. Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata.Namun ini bukan satu-satunya arti, penafsiran lainnya ada pula. Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga , namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah . Sebab di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya Islam. Kary...
Camilan yang ini bukan hanya rasanya yang renyah tetapi juga gurih. Bentuknya unik dengan warna kecokelatan dan bagian tengah bolong seperti cincin. Dinikmati sebagai camilan maupun pelengkap makan bakso dan soto, jajanan ini berasal dari Magelang. Untuk membuatnya singkong ditumbuk halus hingga menjadi tepung. Setelah ditambahkan beraneka bumbu dan perasa kemudian barulah dibentuk-bentuk seperti cincin kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan.
Lontong sebagai makanan yang unik karena terbuat dari beras yang di kemas dalam bentuk silinder dengan daun pisang sebagai pembungkusnya menciptakan sebuah citarasa khas beraroma sedap dan warna hijau muda yang khas ketika beras itu matang dan siap disantap. Salah satu olahan Lontong yang terkenal karena kelezatannya adalah Lontong Lemprak Mbak Moer Alun Alun Kabupaten Batang Jawa Tengah tersebut menyajikan Lontong yang diberi lauk opor ayam kampung asli yang direbus dan dibumbui dengan rempah rempah seperti Merica, Jahe ,Kunyit, Bawang, Bawang Merah, Gula Aren, daun Salam dan akar sereh yang membuat tektur daging ayam yang berukuran besar itu menjadi lembut dan beraroma lain daripada opor yang biasa disajikan saat lebaran tiba. Dinamakan Lontong Lemprak menurut sang empunya warung adalah karena cara menikmatinya dengan cara “Nglemprak” alias duduk bersila diatas tikar diwarungnya yang terletak di sayap kiri alun alun Batang tepatnya di depan Pos Poli...
Barong Blora yang menyerupai Barong Ponorogo tahun 1920 Menurut beberapa sumber, tokoh Singo Barong (singa raksasa) yang merupakan tokoh utama dalam kesenian barongan, merupakan visualisasi dari semangat para pejuang itu. Boleh jadi para pejuang terinspirasi oleh keberanian dan ideologi Gembong Amijoyo yang merupakan figur asli dari jelmaan Singo Barong. Lirik selanjutnya dari pantun kilat tersebut, barongan moto beling merupakan gambaran sepasang mata Singo Barong yang dibuat dari kelereng berukuran besar dan berbahan dasar kaca. Parikan ini ingin menyatakan bahwa semangat perjuangan anak bangsa tak mengenal kompromi dalam melawan penjajah Belanda . Hal ini semakin jelas apabila kita mendengar lirik selanjutnya ndhas pethak ditempiling . Menggambarkan semangat para seniman yang waktu itu ingin sekali menempeleng kepala para pejabat Belanda yang kebanyakan berkepala botak. Barongan Blora sendiri dibawa dan dikembangkan oleh Samin Suro Sentiko setelah...
Candi Cetho ditemukan oleh Van der Vlis pada tahun 1843, candi bernafaskan agama Hindu ini terletak di Dusun Cetho, Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Cetho didirikan pada tahun 1373 Saka (1451 Masehi) berdasarkan candrasengkala yang diwujudkan dalam relief binatang. Gaya relief dan penggambaran phallus pada Candi Cetho menyerupai Candi Sukuh. Hasil rekonstruksi Candi Cetho berjumlah 13 undakan teras. Undakan teras berada dari barat (terbawah) ke timur (teratas) sepanjang kurang lebih 200 meter. Terdapat gapura di setiap undakan teras. Simbol phallus ada pada undakan teras ke 11, 12, dan 13. Pada undakan teras pertama terdapat gapura dalam bentuk candi bentar dan dua arca penjaga. Undakan teras kedua merupakan halaman candi. Pada undakan selanjutnya terdapat bangunan mirip pendopo. Pada teras undakan keempat terdapat jajaran batu yang berisi relief cerita, antara lain cerita Sudamala. &nbs...
Prasasti Tukmas terletak di Kelurahan Lebak, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Batu alam di lereng Gunung Merbabu yang dipahat dengan satu baris aksara Pallava berbahasa Sanskerta sementara ini merupakan prasasti berusia paling awal yang ditemukan di Jawa Tengah, berdasarkan paleografisnya berasal dari kisaran abad VI-VII M. Batu alam berukuran cukup besar yang memuat aksara dan bahasa dari India tersebut berada di dekat sebuah mata air yang jernih. Boleh jadi mata air tersebut merupakan sumber air suci – layaknya air suci dari Sungai Gangga di India- yang dipercaya oleh masyarakat dan pemuka agama Siva yang mungkin tinggal di sekitarnya dan mengelola sumber air pada saat itu. Kesucian mata air tersebut dikuatkan dengan keberadaan prasasti di dekatnya yang memuji mata air yang keluar dari gunung dan menjadi sebuah sungai. Transkrip Prasasti Tukmas atau disebut pula dengan nama prasasti Dakawu berbentuk sajak, sebagai berikut: (itant) u&A...