Tari Dogdog Lojor berasal Sukabumi lebih tepatnya di Cisolok. Kesenian Dogdog Lojor terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau Kesatuan Adat Banten Kidul yang tersebar disekitar Gunung Halimun (berbatasan dengan Sukabumi, Bogor dan Lebak). Meski kesenian ini dinamakan Dogdog Lojor, yaitu nama salah satu waditra di dalamnya, tetapi disana juga digunakan Angklung karena ada kaitannya dengan ritual padi. Setahun sekali setelah panen, seluruh masyarakat mengadakan acara Serah Taun atau Seren Taun di pusat kampung adat. Pusat kampung adat merupakan tempat kediaman kokolot (sesepuh) dan tempatnya selalu berpindah-pindah sesuai dengan petunjuk gaib. Instrumen yang digunakan dalam Dogdog Lojor ini adalah dua buah Dogdog Lojor dan empat buah Angklung. Keempat buah Angklung tersebut memilki nama, yang terbesar dinamakan Gonggong, kemudian Panembal, Kingking dan Inclok. Tiap instrumen dimainkan oleh seorang pemain sehingga semuanya berjumlah enam orang. ...
Pernah dengar nama Gugum Gumbira? Siapa yang tak kenal dengan beliau? Gugum Gumbira adalah sebagai pencipta tari Jaipongan baik dari sisi teknik maupun dari sisi pewacanaannya. Jaipongan sendiri merupakan tarian baru yang menggunakan kekuatan gerakan tari yang diambil dari kehidupan masyarakat di lingkungan Sunda. Banyak pengembangan dan kreasi yang dibuat beberapa orang dari tari jaipongan ini. Salah satu repetoar dari tari jaipongan, yaitu tari Rasjati. Tari Rasjati merupakan tari yang ada sejak tahun 2015 dan merupakan hasil karya pertama Edi Mulyana bersama dengan Lalan Ramlan. Tari kreasi baru dalam genre Jaipongan ini terinspirasi dari Ketuk Tilu, Penca Silat, Topeng Banjet, Kiliningan, dan Bajidoran, sehingga memiliki tingkat kesulitan tersendiri, baik dari teknik gerak, pengaturan tenaga maupun ruang dan waktu. Dengan menggunakan gerakan seperti memanen padi, tari ini menggambarkan tentang seseorang yang sedang mencari jati dirinya yang telah hilang karena kesombongan atau...
Pura Giri Kusuma merupakan salah satu dari beberapa pura yang ada di Bogor. Pura ini terletak di Komplek Perumahan IPB Baranangsiang IV Tanah Baru, Bogor, Jawa Barat. Pura ini mulai dibangun pada tahun 1992, dan diresmikan pada tahun 1998. Pura ini memiliki area yang cukup luas dan asri. Pura ini adalah pura umum yang digunakan untuk sembahyang/ berdoa oleh umat beragama Hindu. Biasanya umat Hindu datang dan melakukan persembahyangan bersama di pura ini pada saat upacara keagamaan, seperti Purnama, Tilem, Odalan, Galungan, dan lainnya. Di samping pura ini juga terdapat tempat bel...
Hai , nama saya Alya. Saya akan membahas tentang adat ritual Sunda yang biasa disebut Seren Taun. Seren Taun adalah kebudayaan yang berasal dari suku Sunda yang memiliki makna “Seren” yang berarti serah dan “Taun” yang berarti tahun. Sehingga bermakna serah terima dari tahun yang lalu ke tahun yang akan datang , menunjukkan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas semua hasil pertanian yang mereka dapatkan. Upacara ini masih sangat dihormati dan dilakukan sampai saat ini. Saya sempat belajar tentang banyak kebudayaan Sunda di sekolah saya saat berada di kelas 12. Guruku, Bu Dini menjelaskan bahwa upacara ini dilakukan dengan mengharapkan hasil panen yang lebih baik lagi ke depannya, bukan hanya suatu perayaan saja. Ritual dilakukan dengan cara mengambil air suci dari tujuh mata air yang telah dikeramatkan, lalu disatukan ke dalam satu wadah dan didoakan , lalu dicipratkan ke seluruh orang yang hadir agar membawa berkah. Kemudian , mereka melakukan...
Namun saya tidak aktif di kegiatan dansa, saya tertarik dengan salah satu Tarian asal Jawa Barat yang membuat saya berinisiatif untuk mencoba sesuatu yang baru, yaitu Tari Merak. Tari Merak merupakan satu tari tradisional asal Jawa Barat yang menggambarkan ekspresi dan kehidupan burung merak. Dan lazimnya burung merak, tarian ini dibawakan oleh penari perempuan ini begitu anggun dan penuh pesona daya tarik. Dan seniman yang pertama kali menciptakan tari merak ini adalah seorang seniman Pasundan yang bernama Raden Tjetje Somantri ÃÂ pada tahun 1950an. Mengambil inspirasi dari burung merak sendiri, dia mengambil gerakan sang burung dan menerapkanya dalam tarianya. Gerak utama yang menjadi ruh dari tari merak ini adalah gerakan burung merak jantan yang mengembangkan ekor indahnya untuk memikat merak betina. Maka tak heran, meski tarian ini dilakukan oleh penari perempuan tapi gerakan-gerakannya seperti gerakan merak jantan dalam menarik hati merak betina.
Salah satu kesenian yang sering dijumpai di kabupaten Sumedang adalah kuda renggong.Kuda renggong ini masih sangat dilestarikan oleh masyarakat sekitarnya.Berdasarkan sejarah lahirnya kesenian Kuda Renggong di Kabupaten Sumedang, kesenian itu mulai muncul sekitar tahun 1910. Awalnya, Pangeran Aria Suriaatmaja, yang memerintah Kabupaten Sumedang selama 37 tahun (1882-1919) berusaha untuk memajukan bidang peternakan. Pangeran Suriaatmaja sengaja mendatangkan bibit kuda unggul dari pulau Sumba dan Sumbawa. Selain digunakan sebagai alat transportasi bangsawan, pada masa tersebut kuda juga sering difungsikan sebagai pacuan kuda dan alat hiburan. Sekitar tahun 1880-an ada seorang anak laki-laki bernama Sipan yang merupakan anak dari Bidin, yang tinggal di Dusun Cikurubuk, Desa Cikurubuk Kec. Buahdua Sumedang kelahiran tahun 1870. Sipan mempunyai kebiasaan mengamati tingkah laku kuda-kuda miliknya yang bernama si Cengek dan si Dengkek. Dari pengamatannya , ia menyimpulkan bahwa kuda juga dap...
Ronggeng Gunung Ronggeng Gunung, Tarian ini berasal dari ciamis, Jawa Barat, dan tersebar hampir di seluruh Tanah Pasundan, termasuk di Pangandaran, dalam sejarahnya, tari Ronggeng Gunung dikisahkan sebagai bentuk penyamaran Dewi Siti Semboja dari Kraton Galuh Pakuan Padjajaran . Seni tari Ronggeng Gunung mirip tari Jaipong, yang juga berasal dari Jawa Barat. Namun, tari ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu, seni tari ini dipentaskan oleh lima orang wanita berpenampilan cantik dan luwes dengan satu penari utama mengenakan selendang dan diiringi oleh pengibing, yaitu sekelompok laki-laki yang mengenakan sarung, sinden, dan penabuh gamelan. Irama musik yang berasal dari irama tabuhan kendang, boning, dan gong menghasilkan irama sederhana, tetapi auranya mampu menggetarkan hati penonton. Kesenian ini memiliki satu aturan yang tidak boleh dilanggar, yaitu antar...
Seren taun merupakan acara khas sunda wiwitan yang setiap tahun masih di rayakan di desa Cigugur Kabupaten Kuningan, yang merupakan masih banyak penganut sunda wiwitan. Acara ini di selenggarakan dalam rangka ucapan syukur masyarakat atas panen yang telah di dapatkan. Acara ini biasanya dilakukan di tanggal 22 bulan Rayagung tahun saka(menurut kalender Sunda). Upacara ini menampilkan berbagai adat dari indonesia. Seperti tari Buyung (penari menari sambil menyimpan buyung/kendi dari tembaga diatas kepala), tari Buyung ini sangat unik karena hanya ada di desa Cigugur. Ada pula tari Reog, tari Jamparing, angklung, ngajayak. Upacara ini akan berlangsuh selama sehari penuh dengan puncak prosesi penumbukan padi dari acara ngajayak. OSKMITB2018
Seren Taun adalah sebuah ritual atau upacara yang dislenggarakan oleh warga, terutama mereka yang bekerja sebagai petani. Upacara ini dilaksanakan tiap tahunnya sebagai ras syukur terhadap suka duka tahun yang telah dilewati dan juga doa untuk kebaikan di tahun yang akan datang. Konon, Seren Taun berfungsi sebagai "sesajen" kepada Nyai Pohaci (Dewi Padi dan Sawah) agar panen tahun berikutnya lancar.. Upacara Seren Taun biasanya diiringi oleh penampilan kesenian yang diadakan oleh warga daerah itu sendiri, contohnya seni tari, dan pembacaan doa oleh tokoh-tokoh adat dan agama. Pelaksanaan Seren Taun memiliki durasi yang berbeda-beda tergantung daerahnya yaitu 1 hari, 7 hari, dan 3 minggu. Upacara Seren Taun yang dilaksanakan dalam 1 hari biasanya dilakukan oleh dareah yang sudah cukup maju, rangkaian acaranya pun cukup padat dan relatif pendek, seperti seni tari, dll. Upacara Seren Taun yang dilaksanakan dalam 7 hari memiliki rangkaian acara sebagai berikut :...