Peninggalan kejayaan Kerajaan Galuh pada abad ke-14 Masehi masih dapat kita temui di situs Astana Gede Kawali. Keunikan dari peninggalan arkeologis yang terdapat di komplek situs tersebut ialah terdapat pengaruh tiga kebudayaan yang berbeda, yaitu budaya lokal, budaya Hindu, dan Islam. Beberapa tinggalan arkeologis yang ada antara lain 6 buah batu prasasti, 3 buah batu menhir, dan 11 buah makam. Astana Gede Kawali terletak di lahan seluas 5 hektar. Lokasinya berada di kaki Gunung Sawal dan bentang alamnya masih dikelilingi pepohonan yang rindang dan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan di sekitar situs masih terhindar dari ancaman kerusakan. Konon situs dinamakan Astana Gede karena terdapat sebuah makam yang ukurannya besar, panjang sekali dan berbeda dengan makam-makam lain pada umumnya. Dalam bahasa Sunda, astana berarti makam dan gede berarti besar. Namun ada pula yang berpendapat bahwa Situs Astana Gede merupakan tempat dimakamkannya orang-orang besar, atau dalam bahasa Su...
Batik Khas Kota Depok merupakan hasil dari "Lomba Desain Batik Khas Depok" yang diprakarsai oleh Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Depok (DEKRANASDA), pada tahun 2007. Lomba ini diikuti oleh 223 peserta dan menghasilkan 345 motif batik. Terpilih 10 motif batik dari 10 peserta lomba. Arti dan makna yang terkandung dalam Batik Khas Depok: Dari segi warna dasar batik: Warna kuning keemasan, merah marun, orange, biru, biru tua dan krem, di mana semua warna dasar tersebut melambangkan suatu kewibawaan, keteduhan, ketenangan dan keberanian. Dari segi motif dan simbol: Paricara Dharma, semboyan Kota Depok yang menjadi amanah semua komponen masyarakat Depok, yang mengutamakan pengabdian yang baik, benar dan adil. Simbol Sayap, berarti mengayomi, mengangkat tinggi harkat, martabat dan derajat masyarakat Depok pada umumnya. Simbol Buah Belimbing dan Ikan Memphis, melambangkan ke unggulan Kota Depok. Simbol Mega Mendung, memberi arti tingginya cita-cita...
Suku Sunda di Tatar Pasundan: provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Langsèng atau sèèng adalah peralatan dapur untuk membantu menanak nasi (mengukus nasi setengah matang / nasi tim / nasi aron). Langseng terbuat dari logam. Langseng tradisional terbuat dari tembaga, sedangkan yang lebih modern terbuat dari aluminium. Langseng berfungsi sebagai wadah untuk merebus air yang uapnya digunakan untuk mengukus, sekaligus sebagai tempat diletakkannya alat lain untuk menampung beras/nasi. Beras yang telah ditim atau diaron(direbus sampai airnya terserap) atau nasi diletakkan pada kukusan atau angsang (Sunda: aseupan). Aseupan pada langseng tembaga tradisional dibuat dari anyaman bambu berbentuk runcing di bawah, sedangkan pada Langseng aluminium modern terbuat dari aluminium pula. Di bagian bawah aseupan bambu diletakkan separuh batok kelapa yang dilubangi agar air tidak mengenai nasi/beras...
Suku Sunda di Tatar Pasundan: provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan) Aseupan atau kukusan adalah suatu wadah untuk mengukus nasi atau makanan lain. Aseupan berbentuk kerucut dan terbuat dari bambu yang dianyam. Seperti halnya seeng, aseupan merupakan alat memasak makanan yang penting yakni untuk menanak nasi. Oleh sebab itu hampir di setiap dapur masyarakat Sunda selalu didapati aseupan. Sumber: Sucipto, Toto, Rosyadi, dkk,. 2000. Kebudayaan Masyarakat Sunda di Kabupaten Lebak. Bandung: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Jawa Barat. http://uun-halimah.blogspot.co.id/2009/11/aseupan-jawa-barat.html https://www.mangyono.com/2014/12/peralatan-masak-tradisional-indonesia-kukusan-atau-aseupan.html
SANGGAR JAKA BARU GADINGAN INDRAMAYU PROMOSI BUDAYA TRADISI INDONESIA Profil Nama komunitas budaya: SANGGAR SENI JAKA BARU Alamat: JLN RAYA DESA GADINGAN GANG SDN 1 RT / RW 07/02 Kecamatan: SLIYEG Kabupaten: INDRAMAYU 45281 Provinsi jawa barat INDONESIA Contak person/Wa: +6287727990604 www.sanggarjakabaru@gmail.com Pendiri Sanggar Jaka Baru: KI DALANG WARSAD Ketua: ONIE Sekretaris: RASKIM ZOHANS Bendahara: SUCIPTO Sejarah Sanggar Jaka Baru Sanggar Jaka baru telah berdiri sejak tahun 1967 di bawah naungan Dalang Warsad Darya. Dalang Warsad adalah satu satunya dalang senior di Kabupaten Indramayu (Jawa Barat) yang memiliki lebih dari 50 tahun bermain seni wayang cepak. Wayang cepak atau biasa disebut wayang papak sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia khususnya warga Jawa Barat. Popularitas ini tak lepas dari sejarah wayang cepak yang digunakan oleh Wali Songo untuk menyebarkan ajaran Islam di tanah jawa. Saat ini, pertunjukan wayang cepak ini dipenta...
Suku Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Banten, selama ini hidup dalam aturan adat yang kuat. Aturan ini mencakup semua kegiatan, tingkah laku, serta barang yang digunakan. Begitu juga dengan pakaian yang melekat pada masyarakat Suku Baduy. Pakaian atau baju adat ini telah menjadi ciri khas masyarakat karena warna dan desainnya yang sederhana. Warna hitam dan putih menjadi warna yang dominan dalam pakaian adat Suku Baduy. Baju adat Suku Baduy terbuat dengan bahan yang didapat dari alam sekitar. Hal ini mudah saja karena pegunungan yang kaya hasil alam telah menjadi tempat tinggal Suku Baduy sejak bertahun-tahun lamanya. Proses dimulai dari menanam biji kapas hingga panen. Selanjutnya, proses memintal kapas hingga menjadi benang. Kapas yang telah menjadi benang selanjutnya ditenun oleh kaum perempuan Suku Baduy hingga menjadi bahan. Bahan inilah yang nantinya akan dibuat menjadi baju adat dan dipakai sehari-hari untuk beraktivitas. Pakaian untuk laki-laki Suku Baduy diseb...
Upacara Seren taun merupakan upacara tahunan di Cigugur-Kuningan. Tema seni budaya ini adalah masyarakat agararis terkait hasil panen yang diterima pada tahun yang akan berlalu. Tema utamanya adalah mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diterima seiring dengan harapan agar dimasa yang akan datang, hasil panen seluruh anggota masyarakat dapat lebih melimpah lagi. Kita dapat melihat banyak kesenian khas sunda pada perhelatan/ event acara Siren Taun. Upacara ini juga merupakan silaturahmi/ hari berkumpulnya masyarakat sunda dari lokasi lain. Penyelenggaraan dimulai dengan upacara ngajayuk (menyambut) pada tanggal 18 Rayagung, kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Rayagung dengan upacara pembukaan padi sebagai puncak acara, dengan disertai beberapa kesenian tradisional masyarakat agraris sunda tempo dulu, seperti ronggeng gunung, seni klasik tarawangsa, gending karesmen, tari bedaya, upacara adat ngareremokeun dari masyarakat kan...
Konon tari ini terinspirasi dari kisah cinta Nyi Roro Kidul. Gerakan-gerakan disajikan dalam tari jaipong khas Jawa Barat namun terdapat nuansa keraton Jawa dalam tarian ini. Inilah tari iswara gandrung, tarian yang diiringi nyanyian-nyanyian pemujaan kepada sang ratu. Tari iswara gandrung dibuka dengan para penari yang berbaris membelakangi panggung. Sementara musik dan pesinden yang mengiringi tarian ini sudah mulai mengiringi penari dengan nyanyian dalam syair berbahasa Sunda. Warna hijau dari pakaian yang dikenakan para penari juga seperti melambangkan warna kesukaan sang ratu lengkap dengan mahkota bunga melati sebagai penutup di bagian kepala. Bunga melati ini juga konon menjadi bunga kesukaan dari Nyi Roro Kidul. Perlahan-lahan penari yang berjumlah 7 orang mulai melakukan gerakan gemulai dan membentuk posisi serong di atas panggung. Jari jemari yang lentik dan tatapan mata yang tajam dari para penari membuat tari ini begitu menarik untuk dilihat. Iringan musik dari a...