Jikok Bapisah Kok hujan hujanlah ari janlah sampai balaruik-laruik 2x Kok rusuah-rusuahlah ati bak kicauan murai Tapi rusuah jan mambao sansai 2x Oh tuan si biran tulang ubek rusuah belaian sayang 2x Bacarai bia bacarai bara ka lamonyo Jauah di mato di ati tido 2x Kato usah disampaikan risau usah dipaturuikan 2x Pandanglah awan baarak di langit nan biru Pesanlah rindu di angin lalu 2x Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-dari-sumatera-barat.html #SBJ
Kok Takana Ramilah rami urang di tangah balai Rami dek anak si urang lintau Kamilah menyanyi aia mato baurai Takana jo nasib nan kini di rantau Jiko takana adiak nan di kampuang Taragak nan pulang apolah dayo Jiko takana untuang di badan Jatuahlah balinang si aia mato Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-dari-sumatera-barat.html #SBJ
Tari Piring Mari teman menarikan tari piring tari Kaparinyo Menari tari piring teman bergembiralah segera gembira serentak Irama Kaparinyo rayuan penggemar disambut suara nyanyi suara nyaring bergerak Gerakan tari Kaparinyo gemulai periang rasa Sayang rasa sayang bersenang Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-dari-sumatera-barat.html #SBJ
Dendang Harau Dendang harau di payokumbuah Gorah gorah golak badorai Sananglah kanduang usahlah rusuah Banyak karajo tabangkalai Malam hari solayang kusuak Pasang gorak niaik di hati Sanak kanduang usahlah bamunuang Songsong zaman koman manjadi Kicau buruang di pagi hari Songsong dingin embung baserai Sanak kanduang jan baibo hati Bantiang tulang hilangkan sansai Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-dari-sumatera-barat.html #SBJ
Lama berkelana Tuanku Rajo Tuo menemukan tambatan hati baru di Nagari Guguak, Kubuang Tigo Baleh. Sang istri memiliki wajah yang mirip dengan permaisuri yang telah meninggal. Tuanku Rajo Tuo kemudian diberi tanah dan berdiam di kampung kecil dalam Nagari Guguak yang bernama Sungai Nyalo. Nagari Guguak bertetangga dengan Nagari Padang Duobaleh, yang dipimpin oleh raja lalim (Raja Angek Garang), raja yang berasal dari kalangan penyamun dan menghidupi nagari tersebut dengan hasil samun, judi dan adu ayam. Keberadaan 3 orang anak Tuanku Rajo Tuo dipandang sebagai potensi bahaya yang akan mengganggu kekuasaanya kelak. Maka dirancanglah suatu fitnah dengan mengirimkan wabah penyakit ke Nagari Guguak yang menyebabkan ternak, tanaman dan masyarakat menderita. Obatnya hanya satu, darah dari ketiga anak Tuanku Rajo Tuo. Hasil rapat para basa di Nagari Guguak menyepakati untuk menuruti solusi dukun kroni Raja Angek Garang. Ketiga anak Tuanku Rajo Tuo yaitu Rondok Dindin, Murai Batu dan B...
Sutan Pangaduan adalah seorang putra mahkota di Kampung Dalam, Pariaman. Ia memiliki dua saudara tiri. Saudara tertuanya bernama Sutan Lembak Tuah yang memiliki ibu berasal dari rakyat biasa. Sedangkan saudara bungsunya bernama Puti Sari Makah, yang memiliki ibu keturunan Arab.Suatu ketika sang ayah pergi bersemayam ke Gunung Ledang meninggalkan istri dan anak-anaknya. Pada saat bersamaan, Rajo Unggeh Layang menculik ibu Sutan Pangaduan. Hal ini karena dendam masa lalu, saat cintanya ditolak mentah mentah oleh Puti Andam Dewi, ibu Sutan Pangaduan.Sang ayah tidak bisa diganggu dari persemayamannya. Kemudian naik tahta lah Sutan Lembak Tuah, sebagai anak tertua. Meskipun sebenarnya yang lebih berhak adalah Sutan Pangaduan, karena memang ialah putra mahkota kerajaan tersebut. Sutan Pangaduan kemudian berkelana sambil menuntut ilmu ke kuala Pantai Cermin, kampung asal neneknya. Hal ini ia lakukan sesuai pesan Ayahnya yang ia terima melalui mimpi.Setelah ilmu dan kemampuan beladiriny...
Nama tari Kain Paisia Selatan berasal dari nama lokasi tari tersebut yaitu di Salido Ketek, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sebenarnya asal usul asli dari tari ini adalah dari daerah Darek, namun lebih populer di pesisir selatan. Tari ini dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu penari dan pemusik. Tarian tradisional sumatera barat ini diiringi oleh musik gendang. Alat yang digunakan adalah kain khusus yang berbentuk seperti selendang. Penari menggunakan kain tersebut dan memainkannya selama menari. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/tarian-tradisional-sumatera-barat
Merupakan kreasi dari tarian tradisional sumatera barat yang mengangkat unsur-unsur gerakan tarian tradisi Minang lainnya. Tarian yang dilakukan kelompok ini menceritakan akan kesibukkan gadis-gadis Minang pada waktu pagi hari ketika bersiap-siap melakukan aktifitas dan menuju masjid. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/tarian-tradisional-sumatera-barat
Tarian yang dilakukan masyarakat Minang untuk menyambut panen padi. Gerakan-gerakan dalam tarian ini adalah gerakan yang dilakukan para petani ketka mereka mencangkul, membajak dan memanen padi mereka. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/tarian-tradisional-sumatera-barat