Dalam motif batik kota bekasi terdapat motif batik budaya kota bekasi. motif ini merupakan percampuran antara berbagai kebudayaan yang ada di kota bekasi. percampuran antara budaya betawi, budaya sunda, budaya cina, dan budaya arab. akulturasi budaya ini mengahasilkan berbagai macam motif batik yang khas dan tidak dimiliki oleh daerah lainnya. antara lain, motif batik wayang, barong, ujungan, tanjidor, alat pertanian, tari topeng, rumah ranggon di sawah, dongdang, tenong, dongdang, gerobak, sado, getek, luku, ngeluku, legenda buaya buntung, legenda rawa tembaga, permainan temprak, damou, bentengan, cor, uler naga, seledor, makanan gembang goyang, kue satu, jalabia, kue abuk, geplak, dodol lapis, akar kelapa. Dengan banyaknya motif budaya membuktikan bahwa beragamnya budaya yang ada di kota bekasi. motif budaya juga merupakan suatu motif yang akan terus berkembang sesuai dengan kebiasaan dan budaya yang ada di masyarakat kota bekasi.
Bahan-bahan Kupat Tahu Bandung : Ketupat 6 buah Tahu putih bandung ukuran 4x4 6 buah Minyak goreng 300 mili liter Tauge 200 gram ( disiram air panas ) Kecap manis secukupnya Bawang Goreng Secukupnya Kerupuk merah atau warna warni secukupnya Bumbu Saus Kacang Kupat Tahu : Air 500 mili liter Air asam jawa 1 sendok makan Gula merah 1 sendok makan Garam 1/2 sendok teh Bumbu Halus Kupat Tahu : Cabai merah 3 buah Bawang putih 2 siung Kacang tanah goreng 250 gram Terasi 1/2 sendok teh Cara Membuat Kupat Tahu Bandung : Langkah awal goreng tahu hingga kecoklatan , lalu potong kecil-kecil sesuai selera . Saus : Haluskan cabai merah , bawang putih , kacang tanah , dan terasi ( bumbu halus ) di campurkan dengn air , asam jawa , gula merah , dan garam . lalu masak hingga mendidih dan berminyak , angkat . Penyajian Kupat Tahu : Ambil satu buah piring , l...
Bajing luncat atau dalam bahasa Indonesia yaitu Tupai loncat merupakan salah satu lagu daerah dari Jawa Barat. Lagu Bajing Luncat ini diciptakan oleh Kosaman Djaja yaitu komposer sunda yang terkenal. Lagu Bajing Luncat ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang kecewa dan menyesal ketika wanita pujaannya yang selama ini telah berjanji, dalam waktu dekat akan bersanding dengan laki-laki lain. Dia menyesal kenapa tidak dari dulu mempersunting wanita pujaannya tersebut. Dia pun kecewa mengapa wanita pujaannya tak mau menunggunya hingga pada akhirnya wanita pujaannya justru akan bersanding dengan laki-laki lain dalam waktu dekat. Lirik Lagu Bajing Luncat Bajing luncat -bajing luncat ka astana Abdi lepat narosan teu ti anggalna Ku teu sangka salira bet luas pisan Teu hawatos ka nu kersa ngantos ngantos api-api teu emut ka na pasini Pasini pakait ati leuh pakait ati Tadi na mah sugan teh dulang tinande nu dipiceun cenah ge majar katimu Teu T...
Tari Ketuk Tilu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini merupakan tarian hiburan atau tarian pergaulan. Tari Ketuk Tilu ini sering ditampilkan pada acara seperti acara pesta perkawinan, hiburan penutup acara dan pada acara lainnya. Tari Ketuk Tilu ini juga merupakan cikal bakal dari Tari Jaipong yang sangat terkenal di Provinsi Jawa Barat. Sejarah Ketuk Tilu Menurut sejarahnya, Tari Ketuk Tilu ini dahulunya merupakan tarian diupacara adat dalam menyambut panen padi sebagai ungkapan dari rasa syukur kepada Dewi Sridewi, yaitu dewi padi dalam kepercayaan masyarakat Sunda. Pada zaman dahulu, upacara ini dilakukan pada waktu malam hari, dengan mengarak seorang gadis ke tempat yang luas diiringi bunyi-bunyian. Namun dengan seiring perkembangan zaman, tarian ketuk tilu ini menjadi tarian pergaulan dan juga hiburan bagi masyarakat. Nama ketuk tilu ini sendiri diambil dari alat musik pengiring yang biasa disebut dengan bonang yan...
Enggrang adalah salah satu jenis kesenian dan akhirnya menjadi permainan tradisional Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya China. Enggrang yang mulai berkembang tahun 1960-an di Kabupaten Karawang Jawa Barat ini dikenal sebagai suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional Jawa Barat. Namun, lama-lama berkembang menjadi permainan tradisional. Enggrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau. Alat permainan tradisional satu in...
Pernikahan memang satu upacara sakral yang diharapkan sekali seumur hidup. Bentuk pernikahan banyak sekali bentuknya dari yang paling simple, dan yang ribet karena menggunakan upacara adat. Seperti pernikahan adat Sunda ini, kekayaan budaya tatar Sunda bisa dilihat juga lewat upacara pernikahan adatnya yang diwarnai dengan humor tapi tidak menghilangkan nuansa sakral dan khidmat. Ada beberapa acara yang harus dilakukan untuk melangsungkan pernikahan, mulai dari lamaran dan lainnya. Ada Neundeun Omong (Menyimpan Ucapan): Yaitu, Pembicaraan orang tua atau pihak Pria yang berminat mempersunting seorang gadis. Dalam pelaksanaannya neundeun omong biasanya, seperti berikut ini : Pihak orang tua calon pengantin bertamu kepada calon besan (calon pengantin perempuan). Berbincang dalam suasana santai penuh canda tawa, sambil sesekali diselingi pertanyaan yang bersifat menyelidiki status anak perempuannya apakah sudah ada yang melamar atau atau masih (belum punya pacar) Pihak orang tua...
Selain makanan dan jajanan daerah Purwakarta juga memiliki minuman khas yaitu Es Ciming. Es Ciming adalah es campur yang diracik oleh salah satu perintis usaha yaitu Ko Ciming. Es ini dikenal dengan rasanya yang mantap. Es Ciming menjadi salah satu menu favorit berbuka puasa oleh masyarakat Purwakarta. Cara membuatnya sangat mudah, berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya. Bahan-Bahan: 200 gram cincau hitam, potong dadu 1 buah daging kelapa muda, keruk 75 gram kacang hijau, rendam air selama 3 jam 200 gram cendol hijau, siap pakai 100 ml susu kental manis putih 150 ml sirup merah, siap pakai 350 gram s serut Cara Membuat: Cuci bersih kacang hijau lalu tiriskan. Rebus kacang hijau hingga empuk. Angkat dan tiriskan. Letakkan cincau, daging kelapa muda, kacang hijau dan cendol dalam mangkuk. Beri es serut dan tuangi susu kental manis dan sirup merah. Sajikan segera. Tempat yang Menyediakan:...
Bahan Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nasi lengko : 200 gram Ketimun, kemudian anda kupas dan potong berbentuk kotak 150 gram Toge, kemudian anda seduh dengan air panas 200 gram Tahu Putih, kemudian anda goreng dan potong berbentuk kotak dengan diameter 2 cm 150 gram Tempe, kemudian anda goreng dan potong berbentuk kotak dengan diameter 2 cm 3 batang Kucai, kemudian anda potong 3 cm Bahan untuk sausnya : 4 buah Cabai Rawit, kemudian anda cincang halus 10 sendok makan Kecap Manis ü sendok teh Cuka ý sendok teh Garam 5 sendok makan Bawang Goreng Bahan pelengkap : Nasi putih Kerupuk Petunjuk Pertama anda aduk semua bahan sausnya hingga merata, kemudian anda sisihkan. Selanjutnya anda tata nasinya di piring saji, tambahkan ketimun, toge, tahu dan juga tempe. Kemudian anda siramkan dengan sausnya, taburi juga kucai dan kerupuk. Sajikan dengan nikmat. Selesai
Bahan 0,5 kg Belut 2 ruas Kencur, kemudian anda haluskan 5 buah Cabai Rawit, kemudian anda haluskan 3 siung Bawang Putih, kemudian anda haluskan 0,5 sendok teh Terasi, kemudian anda haluskan 1,5 sendok teh Garam 1 sendok makan Gula Pasir/Gula Merah (sesuaikan selera), kemudian anda haluskan 0,25 gelas Air Matang 5 tangkai Kemangi, kemudian anda ambil daunnya saja Petunjuk Pertama anda bersihkan terlebih dahulu belutnya, kemudian tiriskan. Nah selanjutnya anda bakar belutnya hingga matang lalu anda ambil dagingnya (suwir-suwir) dan buang tulangnya. Lalu anda campurkan semua bumbu yang sudah anda haluskan, dan tambahkan belut lalu aduk hingga merata ya. Taburi dengan daun kemangi. Selesai.