minangkabau
462 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Baburu
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

Baburu adalah olahraga yang ada di seluruh daerah di Sumatera Barat, termasuk Mentawai. Baburu biasanya dilakukan di perbukitan yang memiliki hutan yang masih lebat. Konon olahraga baburu awalnya di lakukan memenuhi kebutuhan makan, dan untuk mencari hama perusak yang merusak pertanian masyarakat, tapi saat sekarang ini baburu sudah di jadikan olahraga bahkan juga sudah ada di lombakan. Baburu yang masih ada sampai sekarang biasa nya baburu babi (ciliang/kondiak). Baburu merupakan suatu olahraga yang melambangkan gotong royong masyarakat Sumbar, karena biasa nya di daerah lain orang berburu dengan menggunakan senapan atau senjata tajam, sedangkan di Sumbar dengan bekerja sama dan di bantu oleh anjing untuk menangkap buruan. Menurut beberapa laki-laki Minangkabau, baburu merupakan ajang eksistensi diri bagi sebagian laki-laki. Sumber:  https://www.infosumbar.net/artikel/5-olahraga-tradisional-minangkabau-yang-masih-ada-sampai-sekarang/

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Selaju Sampan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

Selaju sampan (Balap Dayung Sampan) adalah salah satu budaya khas Pesisir Minangkabau, olahraga ini biasa nya di adakan di daerah Padang, dan Pesisir Selatan, tapi saat sekarang ini sudah banyak daerah darek juga mengadakan Selaju Sampan yang sesuai dengan tradisi daerah masing-masing. Selaju Sampan di Sumatera Barat memiliki sampan yang berbeda-beda, baik itu dari corak atau teknik nya, seperti di Padang, terkenal dengan Sampan Naga dan genderang gendang nya, dan daerah Pesisir Selatan dengan 12 pemainnya. Selaju sampan biasa nya di adakan sebagai pada kegiatan pasca lebaran atau 17 agustusan, bahkan di peringatan hari jadi daerah tersebut. Sumber:  https://www.infosumbar.net/artikel/5-olahraga-tradisional-minangkabau-yang-masih-ada-sampai-sekarang/

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Pacu Itiak
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

  Pacu itiak  adalah olahraga tradisional asli Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang sudah dijadikan tradisi sejak tahun 1028. Pacu itiak diklaim sebagai satu - satunya di dunia. Olahraga ini bermula dari masyarakat di kanagarian Aur Kuning, Sicincin, dan Padang Panjang yang memelihara itiak sambil bertani. Itiak tidak hidup di kandang saja melainkan di gembala di sawah-sawah mereka. Saat menghalau itiak dari arah atas ke bawah, maka ada kecenderungan itiak untuk tidak semata berjalan atau berlari, mereka terbang laying ke arah bawah. Dari sinilah muncul ide untuk melangsungkan  pacu itiak . Masyarakat Limapuluh Kota mulai melatih para itiak untuk dapat terbang tinggi dan kemudian diikutsertakan dalam ajang lomba  pacu itiak  yang diselenggarakan guna menghilangkan kejemuan dan kepenatan para petani. Dari waktu ke waktu berbagai cara dilakukan guna membuat itiak dapat terbang di daerah dataran, bukan dari daerah yang tinggi ke daerah rendah....

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
5_Cerita Puti Jailan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Cerita Puti Jailan ~ Kaba Puti Jailan adalah suatu kaba (sastra lisan) yang sangat digemari oleh rakyat/penduduk di daerah Pasaman Bagian Barat, kaba ini adalah cerita legenda yang terjadi di Pasaman Barat pada masa dahulu kala yang mengandung nasehat-nasehat terhadap pemuda - pemudi dan terhadap orang tua yang mempunyai sifat-sifat tamak akan kekayaan dan kekuasaan. Kaba ini sampai saat sekarang belum sempat disalin orang ke dalam buku, sehingga kaba ini berkembang hanya dari mulut - ke mulut saja. Satu-satunya orang yang betul-betul dapat mengabakan kaba ini hanyalah bapak Matsadin gelar Si. Kebetulan berasal dari Simpang Tonang Pasaman, yang pada saat inii telah berumur 58 tahun. Beliau mulai berumur 15 tahun yaitu 43 tahun yang lalu telah mulai menjadi tukang kaba, dari satu tempat ke tempat lain dalam daerah Kabupaten Pasaman, sehingga kaba Puti Jailan ini telah hafal diluar kepala sebaik-baiknya bagi beliau, kaba ini dikabakan diiingi dengan pukulan gendang yang sekaligus...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Prosesi Pernikahan Pengantin Koto Gadang
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Secara garis besar, tradisi pengantin Koto Gadang punya kesamaan dengan etnik Minangkabau umumnya. Hanya saja, prosesi pengantin Koto Gadang lebih simpel. Simak tata cara dan tradisi pernikahan secara adat Nagari Koto Gadang berikut ini. Mencari Jodoh  Ketika si gadis menginjak dewasa, membuat kedua orang tua beserta kerabat gadis tersebut mulai memilih dan mencarikan calon untuk si gadis.  Di saat yang tepat mereka berkumpul dan bermusyawarah di rumah ibu si gadis, dihadiri oleh ayah, ibu dan m amak-mamak  (paman-paman) serta saudara perempuan ibu lainnya. Musyawarah dan pembicaraan untuk mencarikan calon buat si gadis biasanya dilakukan secara ‘rahasia’ pada malam hari, sekitar selesai shalat Maghrib atau Isya. Dengan maksud agar tetangga dan masyarakat lain tidak mengetahuinya. Maresek-resek Setelah calon jodoh yang sekiranya sesuai telah mereka temukan, maka langkah selanjutnya adalah  maresek-resek  atau penjajakan. Biasanya...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Suntiang
Ornamen Ornamen
Sumatera Barat

Dalam  pesta pernikahan   adat   Minangkabau , ada beberapa benda yang menjadi ciri khas. Mulai dari baju kurung, hingga  suntiang  yang merupakan  hiasan  cantik di atas kepala  Anak Daro  (pengantin perempuan). Makna Suntiang Suntiang dalam adat Minang sekaligus menjadi lambang beratnya tanggung jawab yang akan diemban seorang perempuan setelah menikah. Suntiang berasal dari daerah Padang dan Pariaman. Hiasan yang diletakkan di atas kepala pengantin perempuan ini memiliki tingkatan lebih dari satu dan jumlahnya harus ganjil. Rata-rata masyarakat Minangkabau menggunakan suntiang tujuh tingkat untuk hiasan kepala pengantin perempuan, tapi ada pula yang lebih. Sedangkan tingkatan yang lebih sedikit digunakan untuk hiasan kepala pasumandan atau pendamping pengantin perempuan, disebut juga sebagai suntiang ketek. Berbeda di Tiap Daerah Semua masyarakat Minang memang menggunakan suntiang untuk upacara pernikahan adat m...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mitigasi Gempa Bumi melalui Lagu Teteu Amusiast Loga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Masyarakat Mentawai adalah kelompok individu yang tinggal di pulau-pulau kecil di bagian barat Provinsi Sumatera Barat. Wilayah Mentawai tercatat kerap dilanda gempa bumi dengan skala tinggi. Oleh karena kerap dilanda gempa bumi, masyarakat Mentawai memiliki mitigasi yang berbasis kearifan lokal tersendiri. Berdasarkan uraian Ade Rahadian, penulis berdarah Minangkabau, mereka memiliki lagu berjudul Teteu Amusiast Loga (gempa akan datang tupai sudah menjerit). Lagu tersebut kerap dinyanyikan oleh anak-anak Mentawai saat bermain gasing dari batang bakau atau manggis hutan juga saat bermain petak umpet. Namun, mereka yang menyanyikannya ini tidak tahu bahwa ada makna lain di balik lagu ini. Kata 'Teteu' diartikan sebagai kakek atau juga bisa sebagai gempa bumi. Menurut kepercayaan masyarakat Mentawai yang beraliran Arat Sabulungan, mereka percaya pada roh-roh penguasa alam sejagat. Teteu adalah salah satu penguasa bumi. Jika Teteu murka, mak...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Upacara Turun Mandi
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Upacara Turun Mandi adalah salah satu ritual adat Minangkabau yang diturunkan oleh leluhur suku Minangkabau, suku Minangkabau merupakan salah satu suku yang sangat menjunjung tinggi budaya leluhur mereka, jadi upacara ini salah satu upacara yang masih bertahan sampai saat ini. Upacara Turun Mandi adalah upacara yang bertujuan untuk menunjukan rasa syukur kepada sang pencipta karena atas nikmat yang telah diberikannya, yaitu kelahiran bayi. Selain itu upacara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa sudah muncul keturunan baru dari sebuah keluarga baru, upacara ini juga menandai momen pertama seorang ibu keluar rumah setelah persalinan. Adapun ketentuan upacara ini adalah dilaksanakan pada hari ganjil ketika bayi laki-laki yang lahir dan dilaksanakan pada hari genap ketika bayi perempuan yang lahir. Pada umumnya persyaratan untuk melakukan upacara ini adalah sama, tetapi ada sedikit perbedaan antar nagari. Adapun persyaratan umum untuk upacara ini adalah di...

avatar
OSKM18_16918062_abel evan faadihillah yozval
Gambar Entri
Sejarah Songket Pandai Sikek
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Tidak ada sejarah yang pasti tentang kapan tenun songket mulai dikembangkan di Minangkabau atau di Pandai Sikek. Akan tetapi kepandaian menenun tetuntulah sudah dibawa oleh nenek moyang kita bangsa Austronesia atau yang disebut juga Malayo-Polynesia, dari Tanah Asal, ketika terjadi migrasi besar-besaran penduduk dari daratan Asia ke arah selatan dan timur beberapa ribu tahun yang lalu, bersamaan dengan segala kepandaian yang esensial untuk kehidupan, seperti kepandaian bercocok tanam, kepandaian membuat dan menggunakan alat-alat pertanian dan pertukangan dan senjata, dan sebagainya. Sesuai dengan fitrah manusia, kepandaian dasar pertukangan tentu mengalami pengkayaan estetika sehingga menjadi apa yang sekarang dikenal dengan istilah kerajinan, dan kemudian menjadi seni. Hal ini sejalan dengan perkembangan di bidang ekpresi lainnya seperti seni gerak, seni suara dan seni pementasan. Sebagai warisan demikian, tenun bisa dikatakan sama umurnya dengan stelsel matrilinial orang Minang,...

avatar
OSKM18_16918192_mirza Artha Vardia