Ka'dominya adalah makanan khas dari Sulawesi Barat. Makanan ini berupa beras ketan yang dikukus dengan santan, selanjutnya dicampur dengan ayam atau telur. Makanan ini lalu dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini khusus disajikan pada saat acara Maulid. https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5485
Bahan-bahan 4 porsi 200 gram Tepung Sagu basah 12 buah Pisang ambon lumatkan 60 gram Kelapa muda parut 2 sdm Gula pasir 1/2 sdt Garam 2 sdm Margarine cair Pelengkap : Susu coklat atau susu putih Madu Keju parut Langkah 15 menit Campur sagu, kelapa parut, pisang, garam dan gula dan margarine aduk hingga tercampur rata. Panaskan teflon lalu masukkan adonan jepa secukupnya kemudian tipiskan dengan ketebalan sesuai selera lalu tutup biarkan sesaat. Setelah satu sisihnya matang kemudian balik agar kedua sisinya matang. Angkat kemudian tata dipiring, beri susu lalu taburi dengan keju parut lalu lipat sperti crepe. Sajikan dengan siraman madu. Nikmat disantap selagi hangat. Bahannya mudah masak cepat, sederhana dengan rasa yang enak. Bisa dibeli di: Pasar Somba, Somba, Kec. Sendana, Kab. Majene, Sulawesi Barat https://cookpad.com/id/resep/1731412-jep...
Penja Tuqmis, (Penja Tumis) adalah masakan khas Mandar yang cukup langka. Karena untuk mendapatkan ikan penja sendiri tidaklah muda h seperti mendapatkan jenis ikan lainnya setiap hari di pasar-pasar tradisional. Ikan penja punya musimnya untuk didapatkan, ia hanya hadir saat waktu-waktu tertentu. Karena kemunculannya yang terbatas ia kadang diawetkan dengan memberinya garam agar tak busuk. Dua varian ikan penja yang dikenal di suku Mandar adalah penja basah dan penja kering, dan ikan penja kering adalah ikan yang sangat cocok dijadikan bahan untuk ditumis. Penja yang dikeringkan ini datang pada waktu - waktu tertentu. Menumis ikan penja sendiri membutuhkan bahan yang sederhana seperti menumis masakan lainnya. Tapi yang harus diingat untuk jenis ikan penja kering, cukup diberi penyedap rasa dan tak usah menggunakan garam. Hal ini dikarenakan ikan penja yang kering punya kadar garam yang lumayan tinggi. Saat Ramadhan penja Tumis tepat d...
bolu Mandar yang dimasak dengan cetakan khusus dan talongnge yang dipanaskan terlebih dahulu. Suku Mandar mengenal teknik mengolah makanan dengan menggunakan talongnge yaitu bahan penutup tanah liat yang dipanaskan terlebih dahulu diatas api dan diganti dengan talongnge yang lain untuk tetap menjaga suhu panasnya hingga kemudian bahan makanan yang dipanggang matang sempurna. Kelebihan memanggang kue bolu dengan menggunakan talongnge adalah kecepatan matangnya, sang pemanggang kue harus cekatan mengganti penutup talongnge, jika tak cekatan maka bisa saja kue bolu dapat hangus atau meninggalkan noda hitam di permukaaan kuenya. bolu di Mandar banyak menggunakan bahan utama gula aren sebagai pemanis, karena itu banyak jenis bolu yang akan ditemukan berwarna cokelat. Pada awalnya adonan kue dituang kedalam cetakan khusus dengan berbagai macam bentuk, misalnya saja bentuk hati, sementara penutup talongnge dipanaskan secara bergantian, beberapa detik setelah adonan kent...
Ule'-Ule' merupakan bubur kacang hijau khas Mandar. Secara umum tidak ada perbedaan antara ule-ule dengan bubur kacang hijau lainnya, namun pada bahan yang digunakan ule-ule ada penambahan “tarreang”. Tanaman “tarreang” merupakan tanaman dari keluarga suku rumput-rumputan (Poaceae) yang berkerabat dengan padi, namun yang membedakannya adalah bentuk buah yang bulir dan bulat. Tanaman satu ini adalah sumber karbohidrat utama pada zaman dahulu di daerah Mandar. Bukan hanya itu, selain lebih bergizi, makanan-makanan lokal kita memiliki makna atau simbol di balik penggunaannya. Alias tidak asal buat untuk kemudian dihidangkan. Misalnya di bulan Muharram, bulan yang mana “tarreang” laku keras, selalu dibuat “ule-uleq” atau bubur. Paling banter bubur kacang hijau dan bubur jawawut. Mengapa dibuat “ule-uleq”? Ada dua alasan, pertama rasanya yang manis, kedua namanya itu adalah pengharapan, agar rezek...
Ulek-ulek tareang adalah bubur khas Mandar. Bahan : Beras ketan (tareang) Gula aren Cara : Tumbuk beras ketan Rebus beras ketan hingga empuk dan matang Kuah: larutan gula aren yang kental Sumber: https://www.senibudayaku.com/2018/01/makanan-khas-sulawesi-barat.html?m=1#
Bahan: Ikan sere(ikan layang) 8 potong Kelapa parut stengh dr 1 btr kelepa Bawang merah dan Bawang putih 5 buah Merica 1 sdm Ketumbar 1 sdm Lengkuas 1 ruas Serei 3 batang Cara Membuat : Campur ikan yang sudah dihilangkan tulangnya dan sudah direbus dengan kelapa parut. Tambahkan semua bumbu yang sudah dihaluskan beri garam secukupnya dan penyedap rasa (sesuai selera) lalu tumbuk sampai halus. Setelah itu campur terigu secukupnya lalu tumbuk sebentar aja. Bentuk sesuai selera menggunakan daun pisang untuk mencetak. Lalu goreng sampe kecoklatan dengan api sedang Angkat dan sajikan Sumber: http://dapurummahat.blogspot.co.id/2014/08/tumpi-tumpi.html?m=1
Bahan: 1 buah sukun kupas lalu cuci dan potong sesuai selera 200 gram gula merah 2 bungkus santan kara @65ml 2 lembar daun pandan 1/2 sdt garam vanilli bubuk 100 ml air Langkah: Larutkan gula dan air terlebih dahulu, kemudian masukkan santan biarkan mendidih. Selanjutnya masukkan garam, vanilli dan daun pandan aduk hingga mengental. Masukkan sukun masak dengan api kecil hingga matang Sumber: https://cookpad.com/id/resep/1461030-baje-sukun
Kasippi' adalah kue kering yang berbahan dasar: terigu, gula, dan air. Kadang airnya diganti dengan santan dan ditambah dengan wijen. Kasippi' dimasak dengan cara dipanggang menggunakan cetakan khusus untuk Kasippi' https://dapurimah.blogspot.co.id/2018/01/kasippi-mandar.html