Bahan-bahan 1/4 kg daging sapi 2 buah kentang potong dadu 1 bawang bombay 2 siung bawang putih Kecap manis Kecap inggris Garam Kaldu bubuk Langkah Rebus daging hingga empuk Potong bawang putih dan bawang bombay...
Bahan-bahan 250 gram jamur tiram 150 gram daging sapi 3 siung bawang putih 4 siung bawang merah 5 buah cabe rawit 2 buah kemiri 1 sdt gula pasir 1 sdt garam 2 sdm kecap manis Langkah Rebus daging hingga empuk Cuci bersih jamur, kemudian rendam d...
Bahan-bahan 4 - 5 porsi 1/2 kg ayam potong 3 butir telur ayam 5 cabe merah besar 5 cabe hijau besar Bumbu Halus 4 siung bawang merah 3 siung bawang putih secukupnya Mrica secukupnya Ketumbar 2 butir kemiri secukupnya Garam Tambahan Bumbu 1 lembar daun jeruk 2 lembar daun salam 1 ruas lengkuas geprek...
Bahan-bahan 1/4 kg buncis 1 Buah Wortel ukuran besar 3 Siung bawang putih 6 Siung bawang Merah 3 Buah Cabai keriting (sesuai selera) 1 Ruasjari kunyit 1 Batang Serai (memarkan) 1 Bungkuskecil santan kara Langkah Iris serong buncis dan iris korek buah wortel lalu dicuci Haluskan cabe, kunyit dan duo bawang, geprek serai...
Warga muslim keturunan India di Kota Padang, Sumatera Barat, berkumpul membagikan tiga ton gula pasir dalam tradisi "serak gulo" atau tabur gula yang digelar di jalan Pasar Batipuh depan Masjid Muhammadan, Kecamatan Padang Selatan. "Tradisi ini merupakan salah satu rentetan kegiatan dalam rangka memperingati hari lahir Souhul Hamid pada 1 Jumadil Akhir penanggalan kalender Hijriyah, dengan cara menabur gula pasir dengan melemparnya dari atas masjid untuk dibagikan kepada warga sekitar," kata Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang, Ali Khan Abu Bakar, di Padang, Senin. Ia menerangkan Souhul Hamid adalah salah seorang penyebar agama Islam, dan gula merupakan sesuatu yang manis yang harus dibagikan kepada sesama. "Kegiatan ini juga sudah menjadi suatu kebudayaan kami yang sudah dilakukan dari ratusan tahun yang lalu," ujarnya. Keturunan muslim India yang ada saat ini pun beberapa tidak tahu asalnya dari mana, karena memang masuknya India ke Kota Padang ini sudah lama sekali. Persiapan...
Pada zaman dahulu kala di propinsi sumatera barat barat, dikenala dengan nama Lembah Harau, lembah harau itu adalah sebuah lautan yang sangat luas sekali. Pada saat seorang raja bersama keluarganya hendak memberi selamatan kepada putrinya yang ingin bertunangan. putrinya yang cantik itu bernama Putri Sari Banilai. dengan seorang yang pemuda yang tampan dan gagah yang bernama Bujang Juaro. pada saat dalam perlayaran dengan menggunakan kapalnya di tengah tengah lautan tiba tiba datang lah ombak yang sangat besar sekali sehingga membuat kapal Raja Hindustan, istri serta anaknya Putri Sari Banilai terdampar di sebuah pulau. pada saat terdampar tersebut sang putri Sari Banilai bersumpah bahwa dia tetap akan teguh bersama pasangannya yaitu Bujang Juaro, jika dia melanggar maka Putri Sari Banilai akan menjadi batu. Sedangkan tunangannya yang bernama Bujang Juaro jika melanggar perjanjiannya dan berselingkuh maka dia akan berubah menjadi seekor ular yang berbisa. pulau yang terhampar itu be...
Turun Mandi Upacara Turun Mandi merupakan upacara adat yang sangat mendarah daging di Sumatera Barat sampai saat ini. Berdasarkan keyakinan masyarakat setempat, upacara Turun Mandi adalah bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah SWT. Upacara ini adalah ritual untuk mensyukuri nikmat Allah berupa bayi yang baru lahir dan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa telah lahir keturunan baru dari sebuah suku atau keluarga tertentu. Pada pelaksanaan upacara ini harus memperhatikan syarat-syarat yang telah kental di masyarakat Minangkabau. https://www.silontong.com/2018/11/02/upacara-adat-sumatera-barat/
Pacu Itiak Pacu Itiak termasuk upacara yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Pacu Itiak atau dalam bahasa Indonesianya Pacu bebek (duck race) ini adalah salah satu event anak nagari yang bisa dibilang event satu-satunya didunia yang turun temurun sejak tahun 1928, bertepatan dengan tahun hari lahirnya Sumpah Pemuda. https://www.silontong.com/2018/11/02/upacara-adat-sumatera-barat/
Tabuik Tabuik adalah sebuah upacara adat Sumatera Barat yang biasa dilaksanakan setial tanggal 10 Muharam. Upacara ini memperingati wafatnya Husein, cucu dari Nabi Muhammad SAW dan lebih dikenal dengan sebutan hari Asyura. Berdasarkan sejarahnya, Tabuik pertama kali dikenalkan oleh tentara Tamil muslim yang berasal dari India pada tahun 1831. Pengertian dari Tabuik sendiri merupakan pengusungan jenazah. Awalnya, upacara ini merupakan adat Syi’ah namun kini tak sedikit penganut Sunni latah melaksanakan upacara Tabuik ini. Peringatan Asyura meliputi upacara pelabuhan tabuik ke laut lepas. Bagi sebagain masyarakat Minang, Tabuik sangat penting untuk menghormati keluarga Nabi Muhammad SAW. Banyak warga desa yang berbondong-bondong ke pantai untuk melakukan upacara atau sekedar menyaksikan hiruk pikuknya pelaksanaan tersebut. https://www.silontong.com/2018/11/02/upacara-adat-sumatera-barat/