masyarakat adat
237 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
TELAWANG #SBM
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Barat

S enjata tradisional Kalimantan Barat ini menjadi senjata yang biasanya dijadikan pelengkap Mandau. FUngsinya bukan untuk menyerang, namun untuk melindungi diri dari serangan lawan. Bentuk telawang seperti perisai biasa yang menggunakan kayu ringan namun cukup kuat untuk menangkis lawan. Bahkan jenis kayu ini juga dapat bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Ukuran panjangnya bisa mencapai 1-1,5 meter dan lebar 30-50 cm. Perisai Telawang ini dilengkapi dengan pegangan yang ada di bagian dalam serta ukiran yang ada di bagian luar. Ukiran-ukiran pada bagian luar telawang ini yang menjadi daya tarik. Bentuknya juga sangat khas dan etnik sehingga membuat banyak wisatawan domestic maupun luar menjadikan senjata tradisional ini sebagai kenang-kenangan . Konon menurut cerita turun temurun, ukiran yang terdapat di telawang memiliki magis yan bisa membangkitkan semangat bahkan hingga membuat orang yang menggunakannya menjadi kuat. Untuk ukiran biasanya menggunakan motif burung tingang...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
DUHUNG #SBM
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Barat

Senjata lainnya yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Barat adalah duhung. Senjata jarak dekat ini merupakan senjata tikam yang dibuat sangat sederhana dengan bagian bilahnya yang simetris. Senjata tradisional ini sering dibawa saat berburu untuk melindungi diri dari serangan hewan buas pada jarak dekat. Duhung diyakini sebagai salah satu senjata tradisional Kalimantan Barat yang tertua. Bahkan masyarakat sekitar meyakini jika senjata duhung sudah ada sebelum manusia ada di dunia. Duhung merupakan senjata adat yang diciptakan leluhur-leluhur dari Suku Dayak. Menurut cerita yang beredar, manusia yang pertama memiliki senjata duhung diyakini sebagai kepercayaan para leluhur. Awalnya hanya ada 3 orang yang memiliki senjata duhung, yaitu Raja Sangen, Sangiang, dan Bunu. Senjata yang berukuran 50-75 cm ini dulunya memang digunakan sebagai alat untuk berburu maupun bercocok tanam. Namun seiring dengan perkembangan jaman, senjata ini tak lagi digunakan sebagai senjata namun hanya s...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Asal Usul Kota Sambas Menghadapi Tentara Inggris
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Berabad-abad yang lalu bagian barat Pulau Kalimantan telah menjadi daerah pertanian yang subur. Beragam hasil pertanian dan perkebunan dihasilkan wilayah barat Kalimantan. Oleh karena itu, banyak masyarakat dari luar daerah Kalimantan yang berbondong-bondong datang ke sana untuk mengadu nasib. Kelompok masyarakat yang banyak datang ke Kalimantan Barat adalah orang-orang suku Melayu dan orang-orang Cina. Mereka menetap di sana dan menganggap Kalimantan Barat menjadi kampung halamannya. Wilayah Kalimantan Barat yang ramai dikunjungi pendatang antara lain Kota Sambas. Para pendatang itu hidup rukun dengan penduduk asli Kalimantan, yaitu suku Dayak. Walaupun adat kebiasaan dan agama suku-suku tersebut berbeda-beda namun mereka dapat hidup bersama dengan baik. Pergaulan di antara masyarakat pendatang di Kalimantan Barat sangat rukun. Semua orang bebas menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing tanpa merasa khawatir terganggu. Mereka segera merasa sebagai...

avatar
Aze
Gambar Entri
Sintak Pedorak
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Kalimantan Barat

Pengobatan Sintak Pedorak adalah sebuah pengobatan tradisional yang ada di Suku Dayak ketungau Sesaek Kabupaten Sekadau kalimantan Barat. Pengobatan ini merupakan salah satu pengobatan dikalangan anak-anak untuk mengatasi berbagai penyakit yang menyerang anak.  Pengobatan Sintak Pedorak masih digunakan sebagian kalangan masyarakat yang ada dikabupaten Sekadau khususnya bagian pedesaan. Hal itu dikarenakan lokasi dan jarak tempuh menuju Kabupaten yang lumayan jauh membuat mereka menggunakan pengetahuan tradisional mereka untuk mengobati anak yang sedang sakit. Dalam temuan data lapangan juga menunjukan pengobatan ini erat hubunganya dengan mitos yang berkembang dimasyarakat sehingga penyakit anak seringkali dikaitkan dengan hal-hal berbau supranatural   sumber:  http://repository.ub.ac.id/8223/

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Rintai Pengawa Bumai Betaun, Siklus Berladang Masyarakat Dayak Suku Iban
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Gema alat musik tradisional berirama memulai rintai pengawa bumai betaun . Inilah siklus berladang menurut masyarakat Dayak Suku Iban, Sungai Utik, Kalimantan Barat. Luas wilayah mereka sekitar 9.000 hektar terbagi dalam beberapa bagian. Ada hutan lindung, hutan cadangan air, dan hutan produksi atau biasa untuk berladang. Tanah to indae kitae , Kata-kata itu bermakna, tanah adalah ibu kita. Ia memberikan makan sehari-hari. Tanpa tanah, tak ada hidup bagi masyarakat adat Sei Utik. Pemanfaatan lahan, katanya, tak boleh dengan serakah. Bumi bisa marah. Harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. Masyarakat adat Sei Utik memiliki aturan tradisi untuk membuka lahan dengan membakar lahan. Namun, bakar bukan sembarang bakar. Ada ngesunsur aie, merupakan aktivitas membersihkan segala hama penyakit yang akan merugikan ladang. Mulanya mereka akan pergi ke hulu ladang. Merekan akan melakukan penyembuhan tanah sebelum nyintu tanah . Sekitar 5-10 orang berkumpul upacara acara adat...

avatar
Aze
Gambar Entri
Asal Mula Nama burung Ruai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

 Seperti diketahui menurut kisah masyarakat setempat menceritakan dimana jaman dahulu telah terjadi suatu peristiwa yang sangat menakjubkan di daerah Kabupaten Sambas, tepatnya di pedalaman Benua Bantanam di sebelah Timur Kota Sakura Ibukota Kecamatan Teluk Keramat. Peristiwa ini dialami oleh masyarakat suku Dayak yang menghuni daerah tersebut.Menurut masyarakat setempat bahwa dahulu di daerah tersebut terdapat sebuah kerajaan kecil yang letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai. Di dekat gunung tersebut terdapat sebuah gua yang bernama Gua Batu, yang didalamnya terdapat aliran sungai yang banyak ikannya. Selain itu konon di Gua Batu tersebut dihuni oleh seorang kakek yang sakti mandraguna. Kisah ini di mulai dengan seorang raja yang memerintah pada sebuah kerajaan kecil. Sang raja yang terkenal arif dan bijaksana ini mempunyai tujuh orang putri yang cantik-cantik, sedangkan permaisurinya telah lama wafat. Di antara ketujuh orang putrinya yang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Legenda Bulit Kelam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang telah menjadi Kawasan Hutan Wisata ini memiliki panorama alam yang memesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit Kelam dulunya merupakan sebuah rantau.[1] Namun, karena terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit yang indah dan memesona? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda Bukit Kelam berikut ini. * * * Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bern...

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Adat Betang Radakng Kalimantan Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Rumah Adat Betang Radakng   Dalam bahasa Indonesia, rumah adat Betang Radakng disebut rumah panjang atau rumah Betang yang diambil dari bahasa Dayak Kanayatn. Rumah Radakng dirancang guna menampung sampai 600 orang di ruang utama. Mempunyai area halaman yang luas sehingga bisa digunakan pada acara budaya lokal. Jika memiliki panjang sekitar 138 meter dan tingginya 7 meter itu dipastikan paling mewah di Kalimantan yang berada di daerah perkotaan.   https://www.silontong.com/2018/08/15/rumah-adat-kalimantan-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Rumah Betang Kalimantan Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Rumah Adat Betang Jika dilihat, bentuk dan besar rumah adat Betang bervariasi, tergantung seberapa besar dan banyak keluarga mereka. Biasanya dihuni oleh keluarga besar suku Dayak, rumah Betang bisa mempunyai panjang mencapai 150 meter dan lebar hingga 30 meter bahkan ada yang lebih. Umumnya rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai lima meter dari permukaan tanah. Tujuan dari rumah panggung tersebut untuk mengantisipasi datangnya banjir. Uniknya, mereka hidup bersama dan berkelompok dalam satu rumah secara turun menurun (tradisi). Setiap rumah tangga (keluarga) menempati satu bilik (ruangan) yang di sekat-sekat dari rumah Betang yang besar tersebut, di samping itu pada umumnya suku Dayak juga memiliki rumah-rumah tunggal yang dibangun sementara waktu untuk melakukan aktivitas perladangan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antara ladang dengan tempat pemukiman penduduk.   https://www.silontong.com/2018/08/15/rumah-adat-...

avatar
Roro