Kasongan adalah nama dukuh atau kampung yang secara administratif termasuk desa/kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta atau 7 km di selatan Kodya Yogyakarta. Dukuh ini tak ada bedanya dengan dukuh di sekitarnya yang kehidupan masyarakatnya dari mengolah tanah pertanian, hidupnya sederhana, rukun dan semangat gotongroyongnya sangat kuat dan lain-lain sifat hidup pedesaan ada di sana. berkat ketekunannya "mengolah tanah" dijadikan tembikar atau gerabah, yakni barang pecah-belah tradisional yang dibuat dari tanah liat bakar, suatu kemahiran turun-temurun yang diwarisi dalam masyarakat sejak masa prasejarah yang dipertahankan dan dikembangkan terus hingga sekarang sehingga terkenal baik di dalam negeri atapun mancanegara. Tradisi pembuatan tembikar semacam ini juga masih terdapat di mana-mana, tetapi Kasongan memang mempunyai ciri-ciri serta model-model tertentu yang banyak penggemarnya baik di desa, di kota-kota bahkan para w...
Batik khas Jogja, motif Ceplok :
Batik khas Jogjakarta, motif Bantulan :
Batik khas Jogjakarta, motif Sido Mukti :
Batik khas Jogjakarta, motif Sido Mulyo :
Tari Bedhaya Sukoharjo diciptakan Sri Susuhunan Paku Buwono IX, seorang Raja Keraton Surakarta yang menggemari seni dan tari. Tari Bedhaya Sukoharjo melambangkan tarian dengan gaya gembira. Tarian ini mengandung filosofi bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini senantiasa dihadapkan pada persoalan-persoalan hidup yang tak akan ada habis-habisnya, oleh karena itu hendaknya harus selalu bersikap gembira, senang dan optimis dalam menghadapi kenyataan hidup ini. Bedhaya Sukoharjo yang diiringi dengan gending Sukoraharjo ini sering dipentaskan di Pesanggrahan Langenharjo untuk acara-acara resmi dan pentas bedhaya ini akan memakan waktu kurang lebih selama 55 menit. (Sumber: http://kekunaan.blogspot.com/2012/07/bedhaya-sukoharjo.html) Tari Bedhaya Sukoharjo yang merupakan tari dari keraton Surakarta Hadiningrat tersebut ditarikan 9 penari yang kesemuanya perempuan. Menurut KPH Winarno, Tari Bedhaya Sukoharjo ini dulunya dit...
Bedhaya Pangkur adalah yasan ndalem (karya raja) PB IV yang sudah berumur lebih dari 200 tahun. Di dalam lingkungan kraton, keberadaan tarian- tariannya dikelola oleh beberapa abdi dalem yang dibagi dalam kelompok-kelompok dengan penanggung jawab pengageng parentah keputren. Diantara kelompok - kelompok tersebut adalah kelompok abdi dalem bedhaya yang mempunyai tugas pokok sebagai penari bedhaya. Disamping sebagai penari, para abdi dalem tersebut juga mempunyai tugas lainnya, yaitu sebagai penjaga keamanan di lingkungan keputren. Maka dari itu para abdi dalem tersebut juga dibekali ilmu bela diri. Seperti tarian bedhaya lainnya, gerakan tari bedhaya Pangkur juga mempunyai gerakan lembut dan mengalir dengan iringan gendhing Pangkur. Jumlah penarinya sembilan orang dengan jabatan dan nama yang berbeda-beda. Yaitu : batak, gulu, dhaha, endhel weton, endhel ajeg, apit ngarep, apit meneng, apit mburi dan buncit. Kesembilan jabatan penari bedhaya Pangkur tersebut adalah manifestasi pe...
Tari Serimpi awalnya hanya diperuntukkan bagi kalangan keraton Jogja saja. Dipentaskan untuk menyambut tamu kenegaraan yang berkunjung ke keraton. Namun, saat ini tari Serimpi mengalami penyesuaian, misalnya dalam durasi pementasan. Dahulu Serimpi dipentaskan selama kurang lebih 1 jam, namun saat ini maksimal hanya 15 menit saja. K omposisi penari Serimpi melambangkan empat mata angin atau empat unsur dari dunia, yaitu : Grama (api), Angin (udara), Toya (air), dan Bumi (tanah). Adegan peperangan dalam tari Serimpi ditujukan untuk menggambarkan tidak akan ada habisnya perang melawan keburukan di bumi ini. Dalam mementaskan tari tersebut, penari dilengkapi p roperti tari dalam tari putri antara lain berupa : keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak pendek, jemparing dan pistol. (Sumber : http://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/09/26/tari-serimpi-yogyakarta/).
uwe ora jamu Jamu godhong tela Suwe ora ketemu Ketemu pisan gawe gela Suwe ora jamu Jamu godhong tela Suwe ora ketemu Ketemu pisan gawe gela