 
            Sama seperti nasi uduk bahan dasaruntuk membuat nasi gemuk adalah beras, santan , daun pandan, daun salam, dan daun jeruk serta beberapa rempah-rempah lainnya. Pada dasarnya sama dengan bahan dasar dari nasi uduk hanya saja sedikit perbedan ada pada pelengkapnya saja. Nah sobat demikian tulisan saya tentang Makanan Khas Provinsi Jambi Semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang khazanah tanah air kita tercinta, Indonesia terutama Makanan Khas Provinsi Jambi
 
                     
            Sama seperti nasi uduk bahan dasaruntuk membuat nasi gemuk adalah beras, santan , daun pandan, daun salam, dan daun jeruk serta beberapa rempah-rempah lainnya. Pada dasarnya sama dengan bahan dasar dari nasi uduk hanya saja sedikit perbedan ada pada pelengkapnya saja. Nah sobat demikian tulisan saya tentang Makanan Khas Provinsi Jambi Semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang khazanah tanah air kita tercinta, Indonesia terutama Makanan Khas Provinsi Jambi
 
                     
            Candi yang terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Muaro Jambi, Jambi ini merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang patut dilestarikan. Komplek Candi Muaro Jambi ini merupakan warisan budaya Budha yang pernah menjadi salah satu pusat pengajaran agama Budha di tanah air. Beberapa reruntuhan seperti Stupa, Arca Gajah Singh, dan Arca Prajinaparamitha menjadi bukti nayata akan hal itu. Sejak tahun 2012, situs bersejarah ini resmi dibuka untuk umum dan menjadi objek wisata Indonesia. (Sumber : http://indonesiaexplorer.net/menguak-candi-muaro-jambi-peninggalan-sejarah-kerajaan-sriwijaya.html)
 
                     
            Permainan Bedhil-bedhilan ada mungkin karena terinspirasi oleh senjata yang pernah dibawa oleh penjajah di kala itu. Anak-anak mengenal permainan yang disebut dengan istilah bedhil-bedhilan. Dalam bahasa Indonesia bedhil-bedhilan artinya sama dengan permainan yang menyerupai pistol-pistolan. Selain itu bisa jadi penamaan itu diambil dari suara yang dihasilkan dari permainan bedhil-bedhilan yang bersuara mirip pistol “dor-dor-dor”. Permainan Bedhil-bedhilan biasa dibuat oleh anak-anak sendiri. Anak-anak yang membuat permainan ini biasanya berumur 9-12 tahun. Tetapi kadang-kadang dibuatkan oleh orang dewasa, bisa orang tua maupun saudara-saudaranya yang lebih tua. Deskripsi: Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, walaupun kadang ada pula anak perempuan yang bermain bedhil-bedhilan. Bahan yang sering dipakai diambil dari sekitar lingkungan alam di sekitar rumah. Biasanya anak-anak membuat bedhil-bedhilan dari bahan bambu yang beru...
 
                     
            Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk dalam hal pakaian adat. Pakaian adat biasa digunakan jika dalam upacara adat/besar, termasuk salah satunya upacara pernikahan. Begitu pula propinsi Jambi. Dalam hal pakaian adat, Jambi tidak jauh berbeda dengan pakaian khas pulau Sumatera yaitu baju kurung dan berwarna mencolok (merah/orange). Tidak lupa pula dilengkapi dengan aksesoris/perhiasan yang memunculkan kesan mewah. Berikut beberapa perlengkapan dari pakaian adat Jambi : 1. Pesangkon : merupakan penutup kepala yang terbuat dari kain beludru, yang pada bagian luarnya diberi hiasan menyerupai duri pandan. 2. Cincin pacat kenyang/cincin kijang/cincin capung 3. Anting berbentuk kupu-kupu 4. Gelang kilat bahu (dipasang pada masing-masing lengan), gelang kano, ceper, dan buku beban. Khusus untuk gelang buku beban terbuat dari permata berwarna putih. 5. Gelang nago betapo dan ular meli...
 
                     
             
            Upacara Besale (penyembuhan) merupakan ritual masyarakat Anak Dalam yang bertujuan untuk menyembuhkan seseorang yang sakit akibat roh-roh jahat. Dalam adat istiadat masyarakat Suku Anak Dalam atau Anak Rimba terdapat banyak kegiatan upacara/ritual yang memiliki tujuan untuk menghormati arwah nenek moyang, mengharapkan keberkahan dan untuk menjauhkan malapetaka. Salah satu upacara adat masyarakat Anak Dalam adalah upacara Besale. Arti Besale bagi masyarakat Anak Dalam adalah membersihkan jiwa seseorang yang sedang sakit akibat roh-roh jahat yang bersemayam dalam diri seseorang tersebut. Menurut hasil penelitian Pusat Penelitian Sejarah Dan Budaya Departemen Pendidikan Kebudayaan Indonesia (1977.127), masyarakat Anak Dalam menganggap jika ada anggota keluarga atau kerabat yang sakit maka itu merupakan pertanda bahwa dewa telah menurunkan malapetaka. Agar dewa menjauhkan malapetaka tersebut, masyarakat Anak Dalam melakukan upacara Besale sebagai wujud memohon ampun. Hal la...
 
                     
            SEKATO, merupakan sebuah karya tari baru yang berangkat dari ragam gerak dasar tari daerah Jambi. Kehadiran tari Sekato ini merupakan suatu jalan dalam upaya untuk menambah perbendaharaan tari daerah Jambi. Tari ini adalah hasil dari kegiatan pengolahan tari yang dilaksanakan pada tahun 1992. Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam. Dalam penampilannya dibawakan oleh 8 penari yang terdiri dari 4 orang penari putra dan 4 orang penari putri. Tari ini menggunakan properti Kipas dan Payung dimana peggunaan Kipas dan Payung selain sebagai penghias juga mengandung arti untuk senjata dan perlindungan diri. Beberapa ragam gerak yang dominan dalam tari ini antara lain adalah gerak lenggang, langkah tigo, langkah tak jadi, buka ayun kipas. Tari ini telah dipentaskan di Taman Budaya Provinsi Jambi. Tari ini menggambarkan pasangan muda-mudi yang sedang memadu kasih, mereka bergembira bersama dan menari sebagai ungkapan dari rasa kebersamaan. Mus...
 
                     
            LENGGANG KIPAS LAYANG, adalah sebuah karya tari baru yang berasal dan hasil kegiatan pengolahan tari. Tari ini berawal dari tari tradisi yang berasal dan daerah Tk. II Merangin vaitu tari Kecimpung Ambai. Beberapa gerak tari Kecimpung Ambai yang ada dan mempunyai nilai khas diangkat dan dikembangkan. kemudian gerak-gerak tersebut dikemas sehingga terbentuk suatu gerak baru yang pada akhirnya menjadi sebuah tari baru. Tari Lenggang Kipas Layang menceritakan tentang kegembiraan muda-mudi setelah lelah bekerja, mereka bermain, bersendagurau dengan riangnya. Dalam penampilannya Tari Lenggang Kipas Layang di tarikan oleh 6 orang penari putri dengan menggunakan kipas sebagai propertinya, dimana fungsi kipas itu selain sebagai hiasan Juga berfungsi sebagai perisai diri. Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam dan musik pengiringnya ditata oleh Heri Suroso. Tar...
