×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kepercayaan

Asal Daerah

Suku Anak Dalam

Besale

Tanggal 10 Oct 2014 oleh Oase .

Upacara Besale (penyembuhan) merupakan ritual masyarakat Anak Dalam yang bertujuan untuk menyembuhkan seseorang yang sakit akibat roh-roh jahat. Dalam adat istiadat masyarakat Suku Anak Dalam atau Anak Rimba terdapat banyak kegiatan upacara/ritual yang memiliki tujuan untuk menghormati arwah nenek moyang, mengharapkan keberkahan dan untuk menjauhkan malapetaka. Salah satu upacara adat masyarakat Anak Dalam adalah upacara Besale.

Arti Besale bagi masyarakat Anak Dalam adalah membersihkan jiwa seseorang yang sedang sakit akibat roh-roh jahat yang bersemayam dalam diri seseorang tersebut. Menurut hasil penelitian Pusat Penelitian Sejarah Dan Budaya Departemen Pendidikan Kebudayaan Indonesia (1977.127), masyarakat Anak Dalam menganggap jika ada anggota keluarga atau kerabat yang sakit maka itu merupakan pertanda bahwa dewa telah menurunkan malapetaka.

Agar dewa menjauhkan malapetaka tersebut, masyarakat Anak Dalam melakukan upacara Besale sebagai wujud memohon ampun. Hal lain yang penting adalah upacara Besale merupakan upaya masyarakat Anak Dalam untuk menjaga hubungan dan keseimbangan antara yang hidup dengan alam gaib. Keseimbangan dalam masyarakat Anak Dalam adalah tidak ada malapetaka yang datang kepada mereka seperti penyakit yang sulit diobati.

Proses upacara adat Besale yang dilakukan oleh masyarakat Anak dalam adalah dukun Besale menyanyikan mantera-mantera sambil menari kepada orang yang sakit. Sesaji-sesaji yang sudah ada dalam upacara ini dipersembahkan kepada dewa-dewa agar mereka memberikan kebaikan dan menjauhkan masyarakat Anak Dalam dari malapetaka. Menurut ketua adat senami dusun 3 upacara Besala berasal dari daerah mentawak daerah Soralangun.

Prosesi upacara Besale dipimpin oleh seorang pawang/dukun yang secara turun temurum mewarisi ilmu sambil bernyanyi dan menari untuk orang yang sakit. Saat dukun melakukan tarian dan nyanyian, dukun berada dalam kondisi setengah sadar karena arwah-arwah nenek moyang sudah masuk ke dalam tubuh dukun tersebut. Pakaian dukun dalam upacara Besale adalah putih. Celana panjang berwarna putih, penutup kepala disertai tudung berwarna putih.

Untuk perlengkapan prosesi upacara Besale yaitu lonceng terbuat dari kuningan yang memiliki suara nyaring, 2 buah mangkuk kecil untuk air jampi-jampim kain putih yang ujungnya bernama pera dicelupkan kepada air jampi-jampi serta diteteskan kepada mata orang yang sakit. Semua perlengkapan ini disimpan di atas anyaman rotan. Peralatan lainnya yang digunakan untuk acara upacara Besale adalah rumah-rumahan kecil yang dibuat dari kayu dan anyaman serta burung-burung yang terbuat dari daun kelapa dan disimpan ditiap rumah-rumahan. Burung-burung tersebut berjumlah 19 ekor.

Dalam proses upacara Besale harus ada sesaji yang dipersiapkan untuk para dewa yaitu diantaranya caco, Juwadah, bubur merah, tepung gandum, ayam panggang, telor, gelamai serta yang lainnya. Beberapa  makanan yang ada dalam upacara ini adalah makanan yang memiliki nama khas. Jumlah makanan untuk upacara ini ada 18 jenis makanan.

Keseluruhan perlengkapan untuk upacara Besale harus ada semua hal ini merupakan syarat utama agar upacara ini bisa berlangsung dan doa meminta disembuhkan bisa berhasil. Syarat perlengkapan upacara Besale tidak lengkap akan membuat upacara ini tidak berjalan dengan baik.

Pembuka upacara Besale dimulai dengan dukun yang melantunkan nyanyian:

Betinjak dibungin baru sebiji

Dijanjam baru setitik

Angin baru berembus

Beteduh di langit selembar payung

Upacara Besale yang dilakukan oleh masyarakat Anak Dalam biasanya menyelenggarakan upacara adat Besale dengan nilai nominal 1.5 juta s.d. 2.5 juta. Biaya yang cukup mahal untuk menyelenggarakan kegiatan ini membuat banyak para masyarakat suku anak Dalam lebih memilih puskesmas sebagai tempat berobat bagi keluarga yang sakit.  Faktor lainnya adalah orang yang sakit setelah melakukan upacara Besale banyak yang tidak sembuh. 

 

Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1062/besale-upacara-penyebuhan-suku-anak-dalam

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...