Di Yogyakarta khususnya, warna batik tradisional adalah biru-hitam, serta soga cokelat dan putih dari pewarna alam. Biru-hitam diambil dari daun tanaman indigofera yang disebut juga nila atau tom yang difermentasi. Sementara warna soga atau cokelat diambil dari campuran kulit pohon tinggi warna merah, kulit pohon jambal warna merah cokelat, dan kayu tegeran warna kuning. Karakter motif batik Yogya adalah tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada pakem. Konon, karakter ini berhubungan dengan keraton Yogya yang anti-kolonial.
Pria : Busana sehari-hari bagi pria adalah memakai baju surjan yang dipadan dengan bawahan kain batik yang dikencangkan memakai stagen di bagian pinggangnya serta mengenakan destar atau blangkon sebagai tutup kepala. Wanita : Pakaian tradisional yang dikenakan untuk wanita adalah memakai kebaya yang dipadan dengan kain batik yang dikencangkang dengan stagen di bagian pinggangnya. Sedangkan rambut wanita Yogya biasa digulung.
Sebetulnya ini hampir sama dengan membatik di atas kain. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Canting digunakan untuk membatik di media kayu. Produk kreativ ini antara lain: topeng kayu, miniatur binatang, dan pernak-pernik lainnya dihias dengan motif-motif batik. Hasil kerajinan batik kayu ini telah menembus pasar mancanegara yaitu Asia, eropa, dan Timur Tengah. Di Desa Sendangsari ini juga, perngunjung dapat belajar membatik di media wayang kayu.
Museum Ullen Sentalu menampilkan warisan seni budaya non benda dari Kasultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Pura Pakualam dan Pura Mangkunegara. Kaliurang sebagai lokasi museum menunjang nuansa rekreasi dan juga pembelajaran bagi pengunjung. Di museum ini tidak terdapat label/ caption karena informasi akan diperoleh langsung dari paparan pemandu museum. Museum Ullen Sentalu memiliki tiga ruang pamer, yaitu: - Ruang Pamer Guwa Selo Giri Ruangan ini terletak di bawah tanah dan pintu masuknya dibuat agak rendah, sehingga pengunjung harus sedikit menunduk. Hal ini menyimbolkan rasa hormat atau kulo nuwun saat memasuki rumah orang. Terdapat gamelan, lukisan dan foto tokoh dari 4 kerajaan di ruangan ini, diantaranya tokoh yang menjadi sorotan adalah Sultan Hamengkubuwana IX, Pakubuwana XII, dan lain-lain. Ruang pamer Guwa Selo Giri salah satunya menceritakan tentang Ibu Ageng, ibu dari Pakubuwana XII raja dari Kasultanan Surakarta yang menjadi so...
Komposisi tari putri klasik gaya Yogyakarta yang dianggap sebagai pusaka dibawakan oleh sembilan penari puteri dan bertemakan cerita legenda, babad atau sejarah. Misalnya : - Bedhaya semang, yang merupakan pusaka Mataram, menggambarkan pertemuan leluhur antara Panembahan Senopati dan Ratu Kidul. Tari Bedhaya disebut Bedhaya sanga karena penarinya berjumlah sanga atau sembilan, sebuah komposisi tari kelompok puteri yang ditarikan oleh sembilan penari wanita. Tari bedhaya ini termasuk tarian putri yang halus, luhur, serta adiluhung, indah dan ritual. Melalui tari bedhaya para putri sultan dilatih dan ditanamkan pendidikan tentang etika, estitika dan kehalusan budi pekerti oleh sultan sebagai bekal hidup di lingkungan istana. Menurut Babad Nitik, Bedhaya adalah gubahan Kan...
Kasongan adalah nama dukuh atau kampung yang secara administratif termasuk desa/kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta atau 7 km di selatan Kodya Yogyakarta. Dukuh ini tak ada bedanya dengan dukuh di sekitarnya yang kehidupan masyarakatnya dari mengolah tanah pertanian, hidupnya sederhana, rukun dan semangat gotongroyongnya sangat kuat dan lain-lain sifat hidup pedesaan ada di sana. berkat ketekunannya "mengolah tanah" dijadikan tembikar atau gerabah, yakni barang pecah-belah tradisional yang dibuat dari tanah liat bakar, suatu kemahiran turun-temurun yang diwarisi dalam masyarakat sejak masa prasejarah yang dipertahankan dan dikembangkan terus hingga sekarang sehingga terkenal baik di dalam negeri atapun mancanegara. Tradisi pembuatan tembikar semacam ini juga masih terdapat di mana-mana, tetapi Kasongan memang mempunyai ciri-ciri serta model-model tertentu yang banyak penggemarnya baik di desa, di kota-kota bahkan para w...
Batik khas Jogja, motif Ceplok :
Batik khas Jogjakarta, motif Bantulan :
Batik khas Jogjakarta, motif Sido Mukti :