Alunan suara bersaut-sautan ini dari alat musik disebut Dol. Di Provinsi Bengkulu, Sumatera, alat musik Dol bukan hal yang baru.Iramanya kerap terdengar hampir disetiap sudut kota terutama sore hari. Dol pertama kali dibawa oleh pedagang dari India. Bentuknya hampir mirip gendang terbuat dari kulit sapi. Ukurannya bervareasi.Diameter Dol terbesar sekitar 70 centimeter dengan tinggi 80centimeter. Alat musik tradisional Bengkulu ini terbuat dari bongol buah kelapa atau pohon nangka. Masyarakat Bengkulu sangat akrab dengan alat musik Dol. Mereka biasanya bermain Dol secara berkelompok dirumah-rumah atau sanggar kesenian. Peminatnya tak terbatas pada orang dewasa atau remaja.
Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat resmi Provinsi Bengkulu. Rumah Bubungan Lima termasuk jenis rumah panggung. "Bubungan lima" sejatinya merujuk pada atap dari rumah panggung tersebut. Selain "bubungan lima", rumah panggung khas Bengkulu ini memiliki bentuk atap lainnya, sperti "bubungan limas", "bubungan haji", dan "bubungan jembatan". Material utama yang digunakan adalah kayu medang kemuning atau surian balam, yang berkarakter lembut namun tahan lama. Lantainya terbuat dari papan, sementara atapnya terbuat dari ijuk enau atau sirap. Sementara di bagian depan, terdapat tangga untuk naik-turun rumah, yang jumlahnya biasanya ganjil (berkaitan dengan nilai adat). Â Melihat sejumlah literatur yang menerangkan tentang rumah adat ini, kesimpulan sementara yang bisa diambil adalah, rumah ini bukanlah jenis tempat tinggal yang umum ditempati masyarakat. Rumah Bubungan Lima (juga jenis rumah adat lainnya di Bengkulu) merupakan rumah dengan fungsi khusus yang digun...
Senjata tradisional Bengkulu : keris, kuduk, badik, dan rudus. Keris adalah senjata tradisional daerah Bengkulu. Keris yang dianggap keramat atau pemberani, panjangnya 13 jari, dan dipakai oleh kepala adat atau hulubalang. Keris diperguanakan untuk perang, membela diri, dan perlengkapan upacara adat.
Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang, rotan. Alat musik ini berbentuk silindris dengan kepala ganda. Gendang panjang satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan pada upacara bimbang gendang di pernikahan adat Bengkulu, selain itu dimainkan untuk mengiringi penyambutan tamu. Gendang panjang termasuk dalam instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul denga telapak tangan sebagai pengatur ritme dan irama yang dikeluarkan. Teknik pemukulan yang dipakai pemain juga menentukan bagus atau tidaknya irama yang dikeluarkan dari Gendang Panjang ini. Sulitnya memainkan alat ini akan bertambah saat anda mengetahui bahwa alat ini mempunyai 2 sisi yang ukurannya berbeda. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-bengkulu/
Rumah adat Suku Kaitora di Desa Meok, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Rumah adat ini berfungsi antara lain sebagai tempat pertemuan dan musyawarah kepala adat dengan warga.
Batu Berambai adalah sebuah batu berbulu panjang yang terletak di sekitar Tapak Hitam dan Tapak Batu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Menurut cerita, Batu Berambai tersebut merupakan penjelmaan seorang putri raja yang bernama Putri Renong Bulan. Mengapa Putri Renong Bulan menjelma menjadi Batu Berambai? Ikuti kisahnya dalam cerita Legenda Batu Berambai berikut ini! * * * Alkisah, di daerah Rejang, Bengkulu ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Ratu. Ia seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Di bawah kepemimpinannya, kerajaan tersebut berkembang menjadi sebuah kerajaan yang aman dan makmur. Ratu mempunyai seorang putra bernama Raden Serang Irang dan seorang putri bernama Putri Renong Bulan. Raden Serang Irang adalah seorang pangeran yang tampan dan berbudi pekerti luhur. Selain itu, ia juga mahir bermain silat dan menguasai ilmu peperangan. Tak seorang pun di negeri itu yang mampu mengalahkan kepandaiannya. Sebaga...
Rumah tradisional Bengkulu termasuk tipe rumah panggung. Kolong rumah panggung dapat dipergunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, alat-alat pertanian, kayu api, dan kandang hewan ternak. Ada pun pmbagian fungsi rumah pada rumah adat melayu Bengkulu ini adalah bagian depannya untuk menerima tamu. Sedangkan ruang tengah sering dipakai untuk tempat belajar mengaji. Dan serambi belakang adalah tempat rileks bagi kaum wanita pada siang atau sore hari.
Pria : Pakaian adat pria adalah memakai jas, sarung, celana panjang, alas kaki, yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris. Di bagian pingggangnya memakai sarung, dari bawah jas sampai sedikit di atas lutut. Sebagai pelengkap buasan di kepala dipakai destar dari kain songket emas atau perak. Wanita : Mengenakan baju kurung berlengan panjang dan bertabur corak. Umumnya bahan baju kurung dari beludru berwarna merah tua, biru tua, atau hitam. Selain itu juga memakai sarung songket dari benang emas atau perak yang dikenakan dari pinggang sampai mata kaki.
Keris ini pangjangnya 13 jari dan bentuknya lurus. Biasanya keris ini digunakan oleh pimpinan adat dan panglima perang. Senjata lainnya adalah rambai ajam dan pisau dodong.