Bahan : 500 gram ikan gembolo (ikan kembung/kakap putih) belah dua, ambil dagingnya, buang durinya 200 gram kelapa muda, giling halus 1 butir telur 1 lembar daun jeruk purut, iris halus 2 batang serai halus, putihnya saja, iris halus Garam Bumbu yang dihaluskan: 3 butir bawang merah 2 siung bawang putih ½ sendok teh merica ½ sendok teh ketumbar Bahan Saus: 1 sendok makan tauco 1 buah cabai hijau, potong serong 2 butir bawang merah, iris tipis 5 buah tomat cherry 1 sendok makan manis Lada halus, secukupnya Air secukupnya 2 sendok makan air sagu Cara membuat Sate gembolo : Campur bumbu halus, garam, kelapa muda serta daging ikan dengan teri, aduk rata Masukkan adonan ke dalam ikan, goreng dalam minyak panas, angkat sajikan dengan saus. Selamat mencoba. Cara membuat saus: Tumis tauco, bawang merah hingga harum, tambahkan kecap manis, sedikit air, lada halu...
Bahan: 1 ekor ikan tongkol, potong jadi 5 bagian 2 btg serai memarkan 2 cm jahe memarkan ½ sdt garam ¼ sdt lada 500 ml santan dari 1 btr kelapa 20 lembar daun kemangi 6 sdm minyak untuk menumis Haluskan: 8 bh bawang merah 4 siung bawang putih 3 cm kunyit 6 bh cabai merah Cara membuat: Lumuri ikan tongkol dengan air jeruk nipis, garam, lada, diamkan selama 15 menit sampai bumbu meresap ke dalam ikan. Bakar ikan di atas bara api sampai matang. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, jahe, hingga matang dan harum. Masukkan ikan tongkol, aduk perlahan supaya ikan tidak hancur. Masukkan santan, garam, lada, masak sampai mendidih dan kental, lalu tambahkan daun kemangi, aduk rata. Sajikan.
Lebong adalah salah satu nama kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Konon, di daerah ini pernah berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Kutei Rukam. Pada suatu hari, keluarga kerajaan ini dilanda kepanikan luar biasa, karena putra mahkota menghilang pada saat melakukan prosesi upacara mandi bersama dengan calon istrinya di Danau Tes. Hilang kemanakah putra mahkota dengan istrinya? Temukan jawabannya dalam cerita Legenda Ular Kepala Tujuh berikut ini! * * * Alkisah, di sebuah daerah di Bengkulu, Indonesia, berdiri sebuah kerajaan bernama Kutei Rukam yang dipimpin oleh Raja Bikau Bermano. Raja Bikau Bermano mempunyai delapan orang putra. Pada suatu waktu, Raja Bikau Bermano melangsungkan upacara perkawinan putranya yang bernama Gajah Meram dengan seorang putri dari Kerajaan Suka Negeri yang bernama Putri Jinggai. Mulanya, pelaksanaan upacara tersebut berjalan lancar. Namun, ketika Gajah Meram bersama calon istrinya sedang melakukan upacara prosesi mandi bersama...
Sinatung Natak adalah sebuah cerita rakyat yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Cerita ini telah melahirkan sebuah aturan atau hukum yang hingga kini masih berlaku di kalangan masyarakat setempat. Aturan apakah yang dilahirkan oleh cerita ini? Dan, bagaimana aturan tersebut lahir? Temukan jawabannya dalam cerita Sinatung Natak berikut ini! * * * Alkisah, di sebuah negeri di daerah Bengkulu, ada seorang raja yang bernama Serik Seri Nato. Ia mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Cerlik Cerilang. Berita tentang kecantikan sang Putri telah tersebar sampai ke berbagai negeri. Banyak pangeran dan pemuda yang penasaran ingin melihat kecantikannya dan bermaksud menyuntingnya. Berita tentang kecantikan Putri Cerlik Cerilang juga sampai di dusun Kutei Donok (sekarang bernama Desa Kota Donok, Kecamatan Lebong Selatan). Di dusun ini, ada seorang Batara Guru bernama Guru Tuo yang me...
Anok Lumang adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di Tanah Sekalawi (Kabupaten Lebong sekarang), Provinsi Bengkulu, Indonesia. Dalam bahasa setempat, kata anok lumang berarti anak yatim piatu. Namun berkat kesabaran, kerja keras, dan ketekunannya beribadah, Anok Lumang menikah dengan seorang gadis cantik, anak seorang penguasa kota. Bagaimana lika-liku perjalanan hidup Anok Lumang, sehingga bisa menikah dengan anak seorang penguasa kota? Ikuti kisahnya dalam cerita Anok Lumang berikut ini! Alkisah, di tanah Kenah Sekalawi (Kabupaten Lebong), Bengkulu, hiduplah seorang anak laki-laki miskin. Kedua orangtuanya meninggal dunia sejak ia masih kecil. Hidupnya sangat memprihatinkan karena kedua orangtunya tidak meninggalkan harta benda untuknya, kecuali hanya sebuah gubuk reot yang terletak di pinggir kampung. Di gubuk itulah ia tinggal sendirian, tanpa saudara dan sanak keluarga. Yang lebih memprihatinkan lagi, tak seorang pun penduduk yang mau membantunya, apalagi mengambilnya seb...
Ular NDaung adalah seekor ular raksasa yang ditinggal di sebuah puncak gunung di daerah Bengkulu . Ular NDaung itu terkenal buas dan ganas yang akan memangsa siapa saja yang mendekati puncak gunung tersebut. Suatu ketika, seorang gadis cantik yang memberanikan diri mendekati puncak gunung karena ingin mencari bara gaib untuk mengobati ibunya yang sedang sakit keras. Bagaimana nasib gadis cantik itu selanjutnya? Simak ceritanya dalam Kisah Ular NDaung berikut ini! * * * Dahulu, di kaki sebuah gunung di daerah Bengkulu, hiduplah seorang janda tua dengan tiga anak gadisnya. Dari ketiga anak gadis tersebut, si Bungsulah yang paling rajin membantu ibu mereka bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Ia juga yang harus memasak sepulang dari ladang. Sementara itu, kedua kakaknya hanya bermalas-malasan di rumah. Mereka tidak pernah membantu ibu mereka bekerja di ladang. Suatu hari, sang Ibu sakit keras, tidak mau makan dan mi...
Lemag/ Lemah/ Lemeah adalah makanan khas dari Rejang , Lebong Selatan , Provinsi Bengkulu . Lemea terbuat dari rebung . Proses pembuatan lemea sedikit unik dan juga menghasilkan rasa yang unik. Membuat lemea akan memakan waktu sekitar 6 hari . Lemea tidak dimakan langsung tetapi harus dimasak dengan rempah-rempah dan mendukung sangat spesifik disajikan dengan ikan goreng , sayuran mentah dan " sambal " . Lemea bambu tumbuh adalah hasil dari proses fermentasi asam . Terbuat dari rebung yang dipotong kotak-kotak kecil . Setelah dicuci...
Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat resmi Provinsi Bengkulu. Rumah Bubungan Lima termasuk jenis rumah panggung. "Bubungan lima" sejatinya merujuk pada atap dari rumah panggung tersebut. Selain "bubungan lima", rumah panggung khas Bengkulu ini memiliki bentuk atap lainnya, sperti "bubungan limas", "bubungan haji", dan "bubungan jembatan". Material utama yang digunakan adalah kayu medang kemuning atau surian balam, yang berkarakter lembut namun tahan lama. Lantainya terbuat dari papan, sementara atapnya terbuat dari ijuk enau atau sirap. Sementara di bagian depan, terdapat tangga untuk naik-turun rumah, yang jumlahnya biasanya ganjil (berkaitan dengan nilai adat). Â Melihat sejumlah literatur yang menerangkan tentang rumah adat ini, kesimpulan sementara yang bisa diambil adalah, rumah ini bukanlah jenis tempat tinggal yang umum ditempati masyarakat. Rumah Bubungan Lima (juga jenis rumah adat lainnya di Bengkulu) merupakan rumah dengan fungsi khusus yang digun...
Senjata tradisional Bengkulu : keris, kuduk, badik, dan rudus. Keris adalah senjata tradisional daerah Bengkulu. Keris yang dianggap keramat atau pemberani, panjangnya 13 jari, dan dipakai oleh kepala adat atau hulubalang. Keris diperguanakan untuk perang, membela diri, dan perlengkapan upacara adat.