Deqdeq Tallu Deqdeq Tallu ini dapat dijelaskan sama seperti penjelasan tentang tabuhan Tama-tama, yakni bunyi yang dihasilkan memperdenganrkan 3x bunyi bung, istimewanya adalah bahwa tabuhan ini masih berdiri sendiri. Source: http://www.kompadansamandar.or.id/seni/seni-musik/408-jenis-tabuhan-rebana-di-daerah-mandar.html
Deqdeq Appeq Deqdeq Appe ini hampir sama dengan tabuhan De’de Tallu namun kenyataanya de’de Appe ini merupakan perkembanngan dari de’de tallu, yakni hanya mengalami penambahan bunyi Bung dan secara teori musik tetap ketukan sama tetapi nilai not yang berbeda. Source: http://www.kompadansamandar.or.id/seni/seni-musik/408-jenis-tabuhan-rebana-di-daerah-mandar.html
Deqdeq Panetteq Deqdeq panette ini adalah jenis tabuhan yang juga merupakan tabuhan berdiri sendiri dalam artian belum ada yang mencampuri atau belum mengalami perkembangan karena dianggap jenis tabuhan ini adalah tabuhan baru dan secara khusus dimainkan pada saat pertunjukan. Source: http://www.kompadansamandar.or.id/seni/seni-musik/408-jenis-tabuhan-rebana-di-daerah-mandar.html
Kottau, adalah seni bela diri yang berasal dari daerah Mandar Sulawesi Barat, diduga berkembang dan berhubungan dengan “kung tao” atau “kun tao” salah satu aliran bela diri yang berasal dari daratan Cina. Sementara itu Kuntao adalah salah satu dari jenis seni gaya bela diri yang ditemukan di Indonesia, Malaysia, pesisir Thailand dan bagian barat Filipina. Kuntao ini dibedakan dengan jenis Kungfu serta Wushu (istilah yang biasa digunakan pada jenis bela diri di Cina). Kuntao yang berkembang di Indonesia khususnya telah mengalami perkembangan dan lebih mengedepankan seni dalam penyajiannya, ia kemudian menyimpang dengan perbedaan yang kontras dari asalnya di Cina. (1) Istilah Kuntao sendiri merupakan konsep yang masih diperdebatkan, namun seni bela diri ini digambarkan sebagai suatu seni pertahanan diri yang ditemukan di sebagian besar Asia tenggara dan berasal dari Cina. Istilah ini berasal dari Cina Fujian (Hokkian) dengan asal kata “Kun&r...
Sulawesi Barat, provinsi baru di Sulawesi yang mempunyai banyak sekali ragam budaya termasuk alat musik. Dari banyaknya alat musik yang patut menjadi sorotan adalah Kecapi Mandar. Alat musik yang juga dikenal dengan sebutan Kecaping Tobaine ini berasal tepatnya dari daerah Polewali Mandar. Alat musik berbentuk seperti miniatur perahu dan memiliki dua dawai ini mulai sulit ditemukan yang bisa memainkannya. Peminatnya hanya dari kalangan orang tua yang sudah lanjut usia. Kurangnya minat dari generasi muda untuk mempelajari Kecapi Mandar juga ilmu yang didapat merupakan ilmu turun temurun menjadi faktor langkanya pemain. Pada awalnya, Kecapi Mandar adalah alat musik biasa yang dapat dimainkan kapan saja tanpa adanya pelaksanaan upacara adat. Namun seiring perkembangan waktu, Kecapi mandar sering dijadikan alat musik pengiring dalam upacara adat dan acara penting lainnya. Lagu pengiring yang mengiringi permainan alat musik ini biasanya berupa syair yang terbagi menja...
ABSTRACT Mappandesasi ritual is an oral folklore tradition, a folklore which form is a compiled of oral and non-oral elements. Oral tradition connects generation of past, present and future. Oral tradition inherited from generation to generation, in everyday life, thoughts, sayings, and behavior of individual or group is the real implementation of the text. This research is a qualitative-descriptive research and uses deep interview and observation method. The result of this research show that the ritual is usually performed before fishermans goes fishing, as a gesture of asking for safety and fortune to the sasi guardian and also performed after fishing to thank the sasi guardian for granting them safety and fortune. In mappandesasi ritual, the people prepare some equipment as a ritual medium. It consist of cattle, beke, and mannu as the sacrificial animal. Keywords: ritual, sasi, fisherman, and Mandar ABSTRAK Ritual mappandesasi me...
Diakui masyarakat Mandar memiliki banyak tradisi unik. Salah satunya ialah kegemaran mereka memainkan alat musik rebana. Kebiasaan inilah yang kemudian dinamakan marrawana / parrawana atau yang artinya bermain rebana. Kegiatan ini dilakukan setiap ada acara pesta perkawinan ataupun khataman Alquran. Parrawana inilah yang erat kaitannya dengan Sayyang Pattu'du di mana sang kuda dapat menari dengan mendengar iringan suara rebana yang begitu apik dimainkan oleh orang Mandar. Sumber : https://news.okezone.com/read/2016/02/18/340/1315004/mengenal-lima-tradisi-unik-suku-mandar-di-sulawesi-barat?page=2
Pertunjukan yang singkat, namun mengesankan. Sekiranya itu yang bisa kami simpulkan, karena sang mestro sendiri baru kali pertama massayyang-sayyang setelah fakum sejak puluhan tahun lalu. Perlu diketahui, massayang-sayyang merupakan salah satu pertujukan musik tradisional dimana seseorang atau passayyang-sayang, begitu sebutanya menyanyikan sebuah lagu yang liriknya dibuat tanpa direncanakan, jadi lirik atau sayair yang dibawakan mengalir begitu saja. Dan biasanya passayang-sayyang mendapat inspirasi dari penonton yang sedang menyaksikan, jadi jangan heran jika passayyang-sayyang menyebut ciri-ciri anda. Itu berarti andalah yang sedang dibicarakan. Nah’ ini juga yang ditunggu para penonton perihal siapa yang jadi bahan syair selanjutnya, maka bersiaplah anda tersipu malu. Live performance sang maestro saat itu tidak dilewatkan begitu saja oleh tommuane towaine KPBWM, rekeman video jadi dokumentasi tuk mengabadikan moment tersebut. Dua buah lagu jad...
Alat musik yang satu ini sangat unik karena terbuat dari Buah Kelapa. Alat musik tradisional ini memiliki bunyi seperti marimba namun perbedaannya terdapat pada nada yang di hasilkan sangat kuat dan tinggi, komposisi yang dibutuhkan untuk sebuah calung adalah buah kelapa serta bambu dan lidi. nada yang terdapat pada calung bersifat pentatonic atau nadanya hanya empat dan nadanya pun tersusun dengan aturan tradisional tidak tersusun seperti pada tuts piano yang secara berurutan memiliki nada yang semakin tinggi. Hal ini berbeda dengan calung yang ada di mandar, nadanya tersusun sesuai dengan kondisi yang pertama kali alat ini tercipta namun pada masa sekarang ini para seniman sudah menciptakan Calung yang bernada lengkap atau bisa kita sebut Diatonis karena memiliki nada yang cukup untuk bisa berkolaborasi dengan alat musik moderen dan lebih aktif dalam arransment karena memiliki banyak nada yang senada dengan alat musik yang umum seperti guitar. namun keberadaan alat...