 
            Ana ing abad XV, pesisir lor Jawa Tengah isih akeh alas lan rawa-rawa. warga kang manggon ana pesisir iku isih langka lan sethithik. Ing pesisir kang saiki dadi wilayah Kabupaten Pemalang urip wong lanang wadon kang jenenge Kaki lan Nyai Pedaringan. Pasangan iki beda banget. Kaki Pedaringan yuswane luwih saka setengah abad, nanging Nyai Pedaringan isih enom banget. Nanging ora dadi alangan wong loro kae ngrajut benang-benang tresna lan tali kasih urip rukun bebrayan kaya critane Rama Shinta ing epos Ramayana. Pegaweyane kaki lan nyai Pedaringan yaiku tani, ngolah sawah kang maune arupa raw-rawa sak dawane pesisir segara. Nandur palawija lan semangka. Ing sakwijining dina, esuk-esuk nyai Pedaringan dhewekan ing gubuge, isih nyiapake sarapan, panganan kang paling disenengi kaki Pedaringan kang saiki ana ing sawah adoh saka omahe. Merga kaki Pedaringan isih gawe lahan anyar kang mengkone ditanduri palawija. Ora let suwe teka wong lanang kang bagus rupane. Dhew...
 
                     
            Sedekah Bumi Desa Lajer : Penyembelihan Delapan ekor Kerbau sampai Pertunjukan Wayang Kulit Semalaman Pada Bulan Suro, tepatnya hari Jumat Kliwon, di Desa saya sendiri, Desa Lajer, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, selalu diadakan sebuah tradisi yaitu Sedekah Bumi. Sebuah tradisi yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun dan masih lestari sampai saat ini menyesuaikan perkembangan zaman. Tradisi ini berupa rangkaian prosesi yang dimulai dengan penyembelihan seekor kerbau di setiap dusun, di desa saya terdapat delapan dusun, jadi total kami menyembelih delapan ekor kerbau. Kemudian diikuti tradisi Kenduren (Kenduri) di setiap rumah pokok di dusun, setelah itu diadakan pertunjukan hiburan berupa wayang kulit pada malam minggunya. Sejatinya, hiburan wayang kulit awalnya dilaksanakan malam setelah penyembelihan kerbau, namun diganti malam minggu agar semua orang  yang bekerja dan anak sekolah dapat menonton karena esoknya hari libur. Mulanya sedekah bumi adalah sarana untuk...
 
                     
            Museum Wayang Kulit adalah sebuah museum yang terletak di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Bupati Begug Poernomosidi yang juga dikenal sebagai seorang dalang di Kabupaten Wonogiri. Museum Wayang Indonesia terletak di dalam kompleks Padepokan Pak Bei Tani M Ng. Prawirowihardjo di Kecamatan Wuryantoro pada Jalan Raya Wonogiri – Pracimantoro km 13. Museum ini berjarak sekitar 15 km dari pusat kota dan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang dari 30 menit. Cukup mudah menemukan museum ini karena terletak di pinggir Jalan Raya Wonogiri – Pracimantoro km 13. Museum ini diresmikan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri, Presiden Republik Indonesia pada waktu itu, pada tanggal 1 September 2004. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dan buka tiap hari kerja dari Senin – Sabtu pukul 07.00 – 14.00. Disebut sebagai Museum Wayang Indonesia karena...
 
                     
            TARI BONDAN SURAKARTA Tari Bondan adalah tari tradisional yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini termasuk tarian klasik yang telah ada sejak lama. Tidak diketahui asal mula sejarah kemunculannya tapi yang jelas, tarian ini sekarang sangat populer karena dianggap mewakili kehidupan wanita Jawa pada umumnya. Tari Bondan banyak dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada di sekitar Jawa Tengah. Bahkan beberapa tahun terakhir, tarian ini juga menjadi salah satu bagian ekstrakulikuler yang dipelajari di sekolah-sekolah. Tari Bondan secara umum merupakan sebua sendra tari yang mengisahkan tentang kehidupan seorang ibu dalam mengasuh anaknya yang baru lahir. Kisah yang diangkat dalam sendra tari ini sendiri memiliki nilai filosofis tentang gambaran kehidupan wanita Jawa yang lemah lembut dan penyayang. Selain itu, pada salah satu versinya, yaitu Bondan Tani, tarian ini juga menggambarka...
 
                     
            Tari Tani Melati (https://harianpemalang.com) Tari Tani Melati ini merupakan gambaran masyarakat aktivitas petani pesisir pantai utara Jawa (pantura) terutama di desa Kaliprau, beranjak, bergegas, berangkat ke ladang untuk memetik, menyortir, serta meronce bunga Melati. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/11/tarian-tradisional-pemalang/
 
                     
            Di dalam masyarakat Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tenagh, dikenal tradisi Susuk Wangan. Tradisi ini erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari warga yang banyak berkutat dengan pertanian dan sumber air. <> Susuk Wangan sendiri, memiliki arti membersihkan saluran air. Sebagai ungkapan syukur atas sumber air yang diberikan Allah, setiap tahunnya mereka menggelar acara ini. Tradisi yang memilik nama lengkap “Ritual Susuk Wangan Amerti Tirta” ini biasa dilakukan pada Sabtu Kliwon setiap datang Bulan Besar (Dzulhijah). "Ritual ini, merupakan adat istiadat masyarakat Desa Setren dan sekitarnya, sebagai bentuk rasa syukur karena selama ini mereka memperoleh manfaat dari aliran air gunung yang mengalir sepanjang tahun dari sumber Girimanik di hutan Setren," kata Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Slogohimo, Sarosa. Pada tahun ini untuk memeriahkan Susuk Wangan, Pemerintah Kabupaten setempat menggelar Susuk Wangan pada Ahad (3/11...
 
                     
            Bahan-bahan 850 gram 500 gram tepung sagu tani 100 gram keju edam parut halus 5 butir telur ayam Langkah 60 menit Kocok lepas telur, masukkan parutan keju, kocok lagi.Lalu tambahkan tepung sagu 1/2 bagian, campur dan terus tambahkan sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang dapat dipulung. Siapkan minyak dingin cukup banyak di wajan.Lalu pulung adonan kecil memanjang.Masukkan ke dalam minyak dingin.Lakukan hingga adonan habis.Naikkan wajan ke kompor hidupkan api dengan api sedang.Aduk sesekali perlahan sup...
 
                     
            Bahan-bahan 1 bungkus agar2 swallow warna merah 2 SDM tepung tapioka/satu tani 150 ml air 2 Bahan Secukupnya tepung tapioka/satu tani untuk uleni bahan 1 Taburan: Secukupnya kelapa parut yang sudah dikukus Secukupnya gula pasir Secukupnya garam Langkah Siapkan bahan ...
 
                     
            Bahan-bahan 350 gram singkong parut 75 gram gula pasir 150 ml santan 1 sdm tepung sagu tani (sy: tepung tapioka alini) Secukupnya pewarna makanan merah,kuning,hijau ð¸ Taburan,,kukus 15 menit ð¸ 150 gram kelapa setengah tua,kupas,parut memanjang 1/2 sdt garam Langkah Campur santan,gula pasir dan tepung tapioka di dalam wadah,,aduk rata hingga gula larut...
