Kelinca meurpakan makanan khas Betawi yaitu kue sebesar ibu jari berwarna kecoklatan dengan rasa manis dan pedas. Dalam hari-hari biasa kue ini jarang ditemui, namun masyarakat Betawi memproduksi ini biasanya untuk hajatan atau hari raya Idul Fitri. Makanan ini berbahan utama tepung beras, gula jawa, gula pasir, dengan bumbu sebagai berikut jahe, kelapa, jinten itam, kayu manis, bunga pechak, bunga cengkeh, biji pala, daun pandang, mentega, vanili dan garam. sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5616
Bahan: 5 biji tahu besar 2 sdm minyak goreng Bumbu: 3 bh bawang merah 4 siung bawang putih 2 biji lombok merah 4 biji lombok hijau 4 mata asam 1 sdt gula jawa 1/2 sdt terasi 3 sdm kecap 1 lb salam 1 iris laos 1 sdt garam Cara Membuat: Tahu dipotong kecil-kecil sebesar dadu Bumbu-bumbu diiris halus kecuali salam, laos ditumis dengan minyak Tahu dimasukan, ditambah air sedikit, diberi kecap dan air asam, direbus sampai masak Sumber: Mustika Rasa, Resep Masakan Indonesia, Warisan Soekarno
Bahan: 1 ekor bebek/mentok, potong-potong 100 gram cabe rawit merah 150 gram cabe rawit hijau 15 butir bawang merah 8 butir bawang putih 1 sdt lada butir 1 sdm tumbar 6 butir kemiri 3 cm kunyit 3 cm jahe 2 lbr daun salam 1 batang sereh 2 cm lengkoas 1 sdm air asam jawa garam secukupnya air secukupnya minyak untuk menumis Cara membuat : langkah pertama adalah Bersihkan bebek yang sudah di potong-potong tadi, kemudian lumuri jeruk nipis dan garam, diamkan selama 5 menit, lalu cuci kembali dan tiriskan selanjutnya, Haluskan semua bahan bumbu kecuali daun salam, sereh dan laos cukup dimemarkan saja kemudian Panaskan minyak goreng. Lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi dan daun salam, sereh, serta laos sampai bumbu matang dan harum. lalu Masukan bebek yang sudah dicuci bersih tadi, aduk-aduk sampai bebek berubah warna tambahkan air, masak sam...
Pada tahun 1800 an pulau tidung sudah dihuni oleh penduduk walaupun jumlahnya pada waktu itu masih sedikit. Pulau tidung terdiri dari 2 pulau kecil yaitu: Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, konon menurut sumber cerita bahwa Pulau yang pertama dihuni penduduk adalah Pulau Tidung Kecil, dengan bertambahnya tahun demi tahun penduduk semakin bertambah dan barulah hijrah ke Pulau Tidung Besar. Penduduk Pulau Tidung Berasal dari bermacam-macam suku diantaranya suku Bugis, Mandar, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera, Sumbawa dan Banten bahkan ada dari Batavia. kala itu agama yang dianut oleh para penduduk setempat dan pendatang adalah agama islam, dan pada saat itu pula gunung Krakatau meletus sedang di-Pulau Tidung sudah dihuni oleh banyak penduduk terutama dari keturunan para pendatang. konon menurut cerita sebelum indonesia merdeka Pulau Tidung dipimpin oleh seorang BEK yang dikenal sebagai lurah, waktu lurah yang pertama memimpin PULAU TIDUNG adalah Bapak A.MUNDARI...
Masyarakat peranakan Tionghoa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Kesenian tradisional Tionghoa pun ikut memberi warna dalam budaya nusantara. Persenyawaan unsur budaya asal daratan Cina dengan karakter budaya lokal menghadirkan keunikan tersendiri dalam tradisi yang berkembang dalam masyarakat peranakan Tionghoa di Indonesia. Keunikan ini begitu kental terasa dalam seni pertunjukan tradisional wayang potehi. Wayang potehi merupakan seni pertunjukan boneka tradisional asal Cina Selatan. “Potehi” berasal dari akar kata “pou” (kain), “te” (kantong), dan “hi” (wayang). Secara harfiah, bermakna wayang yang berbentuk kantong dari kain. Wayang ini dimainkan menggunakan kelima jari. Tiga jari tengah mengendalikan kepala, sementara ibu jari dan kelingking mengendalikan tangan sang wayang. Diduga, akar dari kesenian wayang potehi telah berkembang selama kurang lebih 3.000 tahun. Bukti-bukti sejarah yang lebi...
Kongahyan merupakan alat musik  gesek mirip rebab  yang dapat ditemukan di Jawa , Bali , dan Sunda , tetapi ukurannya lebih kecil. Alat musik ini digunakan dalam pementasan kebudayaan suku-suku di daerah tersebut. Alat musik ini berukuran lebih kecil dibandingkan tehyan  dan sukong. Kongahyan sekarang ini merupakan adaptasi dari alat musik gesek yang berasal dari Tiongkok . Bangsa Tiongkok sendiri memiliki alat musik yang dinamakan erhu . Erhu merupakan alat musik gesek yang terdiri dari dua buah senar. Erhu tersebar luas ke daerah Eurasia melalui jalur sutra  yang merupakan jalur perdagangan  dari bangsa Tiongkok. Alat musik erhu diketahu memiliki kemiripan dengan kongahyan, lalu terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa alat...
Piso Punta adalah senjata tajam jenis tusuk, dengan panjang sekitar 15-20cm. Senjata ini lebih berfungsi sebagai senjata pusaka yang menjadi simbol strata sosial pada waktu itu, karena senjata tajam ini tidak pernah digunakan untuk bertarung. Di Jawa Barat mungkin dikenal sebagai Kujang, namun Kujang lebih variatif dari segi bentuk dan motif ciung. Senjata pusaka yang dianggap paling “berisi”. Pisau ini hanya dimiliki oleh kaum elit dan merupakan senjata pusaka Betawi yang paling mulia. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-betawi-jakarta/
Senjata tradisional masyarakat Betawi yang bentuknya hampir mirip badik. Merupakan pisau sang Hulun atau rakyat biasa. Pisau ini disebut juga badi-badi. Di samping itu pisau raut merupakan salah satu ciri khas pada Pengantin Dandanan Rias Bakal Pria Adat Betawi. Senjata ini disematkan pada bagian tengah baju dan ditahan dengan ikat pinggang. Letaknya cenderung ke sebelah kanan dengan dihiasi bunga melati yang dironce indah. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-betawi-jakarta/
Dilihat dari bentuknya, rumah tradisional Betawi memperlihatkan pengaruh arsitektur luar, seperti Eropa, Cina, dan Arab. Hal ini terlihat dari bentuk pintu, jendela, lubang angin, dan ornamen-ornamen lain. Kendati demikian, bentuk arsitektur lokal juga tidak ditinggalkan, salah satunya adalah bentuk rumah panggung. Kalaupun bukan rumah panggung, lantai rumah dibuat lebih tinggi dari tanah. Seperti layaknya daerah lain di Indonesia, suku Betawi juga memiliki rumah adat yang sangat unik. Ada dua jenis rumah adat Betawi. Yang pertama adalah Rumah Bapang atau sering disebut Rumah Kebaya. Ciri khas rumah ini adalah teras rumahnya yang luas, disanalah ruang tamu dan bale atau kursi tempat santai pemilik rumah berada, dengan gaya bangunan semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm. Lisplank rumah kebaya diukir dengan ornamen segitiga berjajar (gigi balang). Di bagian tengah sebagai ruang tinggal tertutup dinding, di luarnya merupakan teras terbuka dikelilingi pagar karawang rend...