Bahan: 500 gr daging sapi, potong dadu 600 cc santan kental dan 1 buah kelapa 2 batang serai, memarkan 3 lembar daun salam 3 lembar daun jeruk 1 sdm air asam Tusuk satai secukupnya Minyak goreng secukupnya 2 sdt gula pasir 1 sdt ketumbar bubuk ½ sdt garam Bahan yang dihaluskan: 6 butir bawang merah 2 siung bawang putih 2 buah cabai merah 3 cm jahe 5 cm lengkuas Cara Membuat Resep Masakan Satai Komoh Surabaya: 1. Tumis bumbu halus, serai, daun salam, daun jeruk hingga harum. Masukkan daging, gula pasir, ketumbar bubuk, garam. Masak hingga bumbu meresap. 2. Tambahkan air asam, santan. Masak kembali hingga kuah mengental. Tusuk daging dengan tusuk satai. 3. Bakar satai hingga matang, harum dan mongering. Angkat. 4. Hidangkan dengan kuah bumbu.
Bahan : 3 bh lontong 2 bh tahu, potong kotak rendam air garam dan bawang putih halus 50 grm tauge pendek 1 batang daun bawang, iris halus Sambel kacang : 100 grm kacang goreng, haluskan 150 ml air panas Bumbu halus : 2 siung bawang putih 3 bh cabe merah 2 lmbr daun jeruk, buang tulangnya Garam secukupnya 1 sdm gula jawa Pelengkap : Kecap manis Bawang merah goreng Cara Membuat Tahu Lontong: Goreng tahu sampai berkulit, sisihkan Cara membuat : Campurkan bumbu halus, kacang dan air sampai kental Tata potongan lontong diatas piring, beri tahu goreng dan siram dengan sambel kacang Taburi dengan tauge pendek, daun bawang dan bawang merah goreng Sajikan dengan kecap manis RM/Toko yang Menyediakan : Warung Tahu Lontong " Lonceng " Maka...
Bahan: 1.000 ml santan 200 gram gula pasir, 2 lembar daun pandan setengah sendok teh garam, 350 gram tepung beras 50 gram tepung sagu 10 buah pisang raja yang tua daun pisang untuk pembungkus lidi untuk menyemat cara membuat: campur tepung beras, tepung sagu, dan santan, lalu aduk hingga rata. Didihkan sisa santan, gula pasir, daun pandan, dan masukkan larutan tepung beras. Aduk adonan hingga lembut dan masukkan potongan pisang raja. Ambil selembar daun pisang, kemudian masukkan dua sendok makan adonan, bungkus berbentuk tum, semat dengan lidi, dan kukus hingga matang. Bongko siap dihidangkan sebagai menu berbuka puasa.c
Bahan: 200 gram udang, dibuang kepalanya lalu dikerat punggungnya 200 gram kacang hijau, direbus hingga lunak 750 ml santan dari 1/2 butir kelapa 1 papan petai, dibelah 2 bagian 2 sendok makan minyak goreng 2 cm lengkuas 2 lembar daun salam 2 batang serai 2 sendok teh garam 1/2 sendok teh gula pasir Bumbu (iris): 3 buah cabai merah 6 butir bawang merah 2 buah tomat Cara membuat: 1. Tumis bumbu iris, lengkuas, daun salam, dan serai hingga harum. 2. Masukkan udang, aduk hingga berubah warna. Tambah kan kacang hijau, dan petai. Aduk rata. 3. Tuang santan, gula dan garam, lalu masak hingga bum bu meresap
Bahan: 250 gr daging has dalam, potong dadu (50 iris) 100 gr kelapa kupas yang ½ tua, parut memanjang 1 butir telur ayam Bumbu yang dihaluskan : 2 lembar daun jeruk 1 sdt irisan bawang putih 3 sdt irisan kunyit 1 sdt ketumbar 1 ½ sdt garam 2 sdm gula pasir Bahan saus kecap: 5 sdm kecap manis 1 sdm irisan bulat tipis cabai rawit 1 sdm irisan bulat kasar cabai merah 1 sdm petis udang 2 sdm air masak Saus kecap: Campur kecap, petis, irisan cabai rawit, irisan cabai merah, dan air jadi satu Pelengkap : rempeyek udang acar timun wortel Cara membuat: Campur bahan kelapa parut, daging, telur ayam, dan bumbu yang telah dihaluskan, aduk rata, biarkan selama ± 30 menit Ambil tusukan sate lalu tusuk daging satu per satu sebanyak lima potong sambil di kepal-k...
Bahan: 400 gr daging kambing, potong dadu 125 cc kecap manis 3 buah jeruk limau, ambil air Bawang goreng secukupnya Tusuk satai secukupnya Bumbu Kacang: Yang dihaluskan: 200 gr kacang tanah, goreng 3 siung bawang putih 4 butir bawang merah 1 buah cabai merah Bumbu yang dihaluskan di tambah air 300 cc dan juga Kecap secukupnya lalu campur dengan bumbu yang dihaluskan jadi satu Cara Membuat Resep Masakan Satai Kambing Pamekasan: 1. Tusuk daging kambing dengan tusuk satai. Lumuri dengan kecap manis, beri sedikit bumbu kacang aduk rata 2. Bakar satai hingga matang sambil dibolak-balik. 3. Hidangkan satai dengan bumbu kacang, jeruk lmau, bawang goreng. RM/Toko yang Menyediakan: Sate Kambing/Ayam Pak Yoto Deli Alamat: Kawasan Sae Salera, Jl. Niaga, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69317
Bahan: kangkung rebus bangkuang iris/potong ketimun iris/potong 1 buah tahu cina, potong, garami, goreng matang Bahan Sambal (dihaluskan): 2 buah cabai merah 3 buah cabai rawit 100 gr kacang tanah goreng 4 sdm petis udang 1 buah pisang batu yang muda 1 sdt garam 1 sdm gula merah 1 sdm air asam ±50 cc air matang Cara Membuat: Semua bahan di campur dan diaduk dengan sambal atau dihidangkan terpisah RM/Toko yang Menyediakan : Tahu Petis Liem Indonesian Restaurant Address: Jl. Raya Lontar, Lontar, surabaya, Kota SBY, Jawa Timur 60216 Phone: 0856-4888-7628
Di sebuah desa hiduplah seorang Ksatria bernama Ande-Ande Lumut. Ia sedang mencari pasangan hidup. Ia seorang yang tampan, terkenal baik budi dan bahasanya. Oleh sebab itu, banyak gadis desa yang mengadu nasib untuk menjadi istri Ande-Ande Lumut. Mereka melamar Ande-Ande Lumut sebagai suaminya. Namun, belum ada juga yang pantas untuk dijadikan istri. Tersebutlah ada kakak beradik yang juga ingin melamar Ande-Ande Lumut. mereka adalah Klenting Merah, Klenting Ungu, dan Klenting Kuning. Yang pertama berusaha adalah Klenting Merah. Ia berjalan menuju tempat tinggal Ksatria itu. Ketika tiba disungai yang lebar, dalam, dan arus airnya besar, Klenting Merah ditawari oleh tukang rakit yang bernama Yuyu Kangkang untuk membantunya menyeberang. Upah yang dimintanya adalah Klenting Merah harus mau digigit dan dihisap darahnya. Tak pikir panjang, Klenting Merah menyetujuinya. Ketika sampai di rumah Ksatria itu, Ande-ande Lumut menolak lamaran klenting Merah. Ternyata Ande-ande Lum...
Batik lurik, merupakan bentuk paduan motif tenun lurik dengan motif batik. Ini merupakan teknik dekoratif paling awal dari desain tenun lurik di Jawa. Di dalam kotak-kotak lurik dibubuhkan motif titik-titik batik dengan proses pelilinan yang menggunakan bambu. Dikatakan teknik batik ini telah menurun sejak masa kolonial Belanda tahun 1870.