Bahan-bahan 1 kg tepung terigu 1 bungkus fermipan 1 sendok teh baking powder 100 gram gula halus 100 gram mentega putih 450 ml air Langkah Masukin semuah bahannya kedalam wadah mixer lalu di aduk dgn kecepatan 1 lalu masukin air sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket lebih kurang 15-20 menit Diamkan 15 menit baru di buatin kecil kecil selesai didiamin lagi 40 menit selesai deh siap dikukus...
Bahan-bahan 9 buah 225 ml air es 30 g mentega putih (saia: blueband cake & cookies) 1 sdt garam 120 g gula pasir 25 g susu bubuk (saia ga pake. abis ternyata) 300 g tepung terigu protein rendah (saia: kunci biru) 80 g tepung terigu protein sedang (saia: segitiga biru) 50 g maizena 1 sachet ragi instan 1/2 sdt baking powder (s...
Bahan-bahan Bahan Biang: 2 sdt ragi instan 1 sdt gula 100 ml air hangat kuku Bahan Lain: 110 gr ubi ungu (saya pakai ubi kuning) 300 gr tepung terigu protein sedang (saya pakai 400 gr) 100 ml air 25 gr gula (boleh tambahin lebih kalau suka manis) 1 1/2 sdt minyak Langkah Kukus ubi sampai matang, hancurkan/penyetkan/tumbuk ubi hingga halus. Sisihkan. ...
Ini merupakan resep dari Syamsudin (Pontianak), finalis LOMBA Masak Ikan Nusantara yang sudah sembilan tahun berkutat di dunia kuliner. Keribang adalah sebutan lokal untuk ubi alobio ( yam) . Bahan: 700 g fillet ikan gabus, potong memanjang ½ sdt garam ¼ sdt merica putih bubuk 1 sdm air jeruk limau Minyak sayur, untuk menggoreng Adonan telur: 2 butir putih telur ayam 1½ sdt garam ½ sdm merica putih bubuk 2 sdm tepung maizena 5 sdm air Saus keribang: 3 butir bawang merah 6 siung bawang putih 2 buah cabai merah keriting 2 buah cabai merah besar 2 sdm air 2 sdm minyak sayur 1 sdm garam 1 sdm gula pasir 20 lembar daun kesum 1 buah keribang, rebus, hancurkan1 Cara membuat: 1/ Lumuri ikan dengan garam, merica, dan air jeruk limau. Biarkan hingga meresap (± 10 menit). 2/ Baluri ikan dengan adonan telur. Goreng hingga matang, angkat. Tiriskan, sisihkan. 3/ Saus: Haluskan...
Gawai Dayak merupakan perayaan yang dilakukan Suku Dayak sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah ruah. Dalam perayaan ini, Suku Dayak juga memohon agar panen berikutnya juga melimpah. Dalam upacara festival Gawai Dayak, masyarakat Suku Dayak mengadakan ngampar bide atau menggelar tikar terlebih dahulu. Upacara khusus yang hanya dilakukan menjelang festival ini dilakukan di rumah Betang Panjang, yaitu rumah adat Suku Dayak. Ngampar bide melibatkan para tokoh Suku Dayak yang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan upacara. Tujuan dari upacara ini adalah memohon agar festival Gawai Dayak berlangsung dengan lancar dan diberi kemudahan. Dalam upacara ini, terdapat berbagai prosesi acara yang harus dijalani yang pertama yaitu prosesi Nyangahathn mantra : Pada prosesi ini, tetua suku membacakan mantra sebelum semua sesaji disiapkan dan diberikan kepada Jubata (Tuhan). Sesaji yang digunakan pada prosesi ini merupakan bahan mentah (manta). Prosesi ini terbagi menj...
Tari Jepin adalah salah satu kesenian tradisional Kalimantan barat yang di adaptasi dari kesenian melayu, agama islam, dan budaya lokal. Tarian ini merupakan salah satu media penyebaran agama Islam di Kalimantan barat. Tarian jepin merupakan kesenian tari gerak dan lagu yang memiliki arti di setiap gerakannya. Tari Jepin awalnya merupakan kesenian yang menjadi media dakwah dalam penyebaran agama islam pada abad ke – 13. Menurut beberapa sumber, tarian ini awalnya di tampilkan di daerah Sambas Kalimantan barat. Kemudian menyebar dan berkembang ke berbagai daerah di Kalimantan barat. Gerakan dalam tarian ini lebih menekankan pada gerakan kaki dan tangan. Dalam pertunjukannya, gerakan di awali dengan salam pembuka. Setelah itu penari melakukan gerakan yang bertumpu pada gerak kaki yang bergerak berulang – ulang. Dua kaki penari bergerak maju – mundur, ke kiri - ke kanan, dan juga gerakan memutar. Pada awalnya gerakan ini memiliki beberapa aturan, salah satunya adalah penari tidak bo...
Tari Ayun Pala adalah tarian suku Dayak Mualang, Kalimantan Barat dan merupakan sebuah tarian tunggal tradisional yang di sajikan kepada masyarakat mualang setelah para kesatria ( Sabung ) Mualang pulang dari Mengayau dan membawa kepala musuh yang sudah ia kalahkan, sebagai bukti kemenangan tersebut, kepala hasil kayau, mereka hantar dan disambut oleh seorang penari wanita. Tari ini lebih menekankan pada gerakan – gerakan menyambut dan menimang kepala manusia yang di dapatkan dari ekspedisi Mengayau pada masa lalu. Adapun property yang digunakan dalam menari tersebut yakni sebuah kain tenun yang dilipatkan atau di lingkarkan di bagian bahu, ibarat menggendong bayi, kepala tersebut disambut dan di timang, kemudian baru di serahkan kepada orang – orang tertentu yang dipilih, untuk di upacarakan. Upacar menyambut kepala hasil kayau di sebut Mulai Burung ( mengembalikan semangat perang ) yang di hadiri oleh kesatria yang telah mengalahkan dan memenggal kepala tersebut. Iringan musik u...
(cerita di lihat dari sambas.go.id) Konon pada zaman dahulu di daerah Kabupaten Sambas, tepatnya di pedalaman benua Bantahan sebelah Timur Kota Sekura Ibukota Kecamatan Teluk Keramat yang dihuni oleh Suku Dayak, telah terjadi peristiwa yang sangat menakjubkan untuk diketahui dan menarik untuk dikaji, sehingga peristiwa itu diangkat ke permukaan. Menurut informasi orang bahwa di daerah tersebut terdapat sebuah kerajaan yang kecil, letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai. Tidak jauh dari kedua gunung dimaksud terdapatlah sebuah gua yang bernama ”Gua Batu”, di dalamnya terdapat banyak aliran sungai kecil yang di dalamnya terdapat banyak ikan dan gua tersebut dihuni oleh seorang kakek tua renta yang boleh dikatakan ”sakti. Cerita dimulai dengan seorang raja yang memerintah pada kerajaan di atas dan mempunyai tujuh orang putri, raja itu tidak mempunyai istri lagi sejak meninggalnya permaisuri atau ibu dari ketujuh orang putrinya. Di antara ketujuh...
Pada suatu ketika, Raden Sandhi dipanggil oleh orang tuanya dan berkata : ” Sandhi, kamu aku lihat lain dari pada saudara - saudaramu. Selalu saja kau pergi kehutan, atau sampai ke daerah Paloh berburu mencari burung, kijang, pelanduk. Hasilnya tidak ada juga. Jadi aku rasa lebih baik kamu tinggal di rumah saja, itu anak istrimu siapa yang akan mengurusnya. Kami memang sanggup memberinya makan, tapi kamu sebagai suaminya, kamu yang lebih banyak memberi perhatian, mendidik. Baik itu kepada anak - anakmu, istrimu, itu adalah tanggung jawabmu. Raden Sandhi, orangnya pendiam dan tidak suka berbicara yang tidak ada gunanya, terlebih - lebih kepada orang tuanya dan bagaimanapun kemarahan orang tuanya tadi, ia diam saja, namun di dalam hatinya karena itu telah menjadi kebiasaannya yang suka berburu. Pada suatu hari Raden Sandhi seperti biasa, akan pergi berburu senjatanya yang akan dipergunakan untuk pergi berburu. Lalu ia pergi menemui istrinya, ” Oi, hari ini, aku akan pergi berburu lagi...