Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegal Delimo,, Kendalrejo, Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68484
Bahan Yang Harus Disiapkan Untuk Membuat Kue Bagiak : - 175 gram Tepung sagu (Disangrai) - 50 gram tepung arrowroot (tepung larut) - 20 gram susu bubuk - 150 gram kelapa parut kasar, disangrai, dinginkan - 75 gram gula pasir - 1 butir telur - 50 gram mentega - 1/4 sendok teh vanili bubuk - 1 sendok teh kayu manis bubuk - Siapkan air secukupnya Cara Membuat Kue Bagiak Yang Enak dan Gurih : 1. Campur kelapa parut sangrai dan gula pasir. Aduk rata. Blender halus sampai berminyak. 2. Campur tepung sagu tani, tepung arrowroot, susu bubuk, campuran kelapa, telur, margarin, vanili bubuk, garam, kayumanis bubuk, dan tuangkan air sampai adonan bisa di cetak, Hati-hati jangan terlalu lembek. 3. Jika sudah gulung adonan dengan panjang 5 cm. Letakkan di atas loyang tanpa dioles. 4. Oven sekitar 25-30 menit dengan suhu 150 derajat Celsius sampai kering. https://mandybulles.blogspot.com/2015/06/resep-membuat-kue-bagiak-yang-enak-dan.html...
Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya. “Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “He...
Bahan-bahan ð Bahan pindang kuah : 250 gr ikan laut jenis apa aja 100 gr gula pasir dibuat karamel / digendam 100 ml air bisa ditambah sesuai selera 10 buah belimbing wuluh belah dua secukupnya garam secukupnya penyedap ð Bahan pecel jagung 2 buah jagung di bakar kelapa parut setengah tua secukupnya 2 siung bawang merah di goreng utuh 3 buah cabe rawit 1/2 cm lengkuas secukupnya gula secukupnya garam sedikit air penyedap secukupnya jika suka Langkah Cara memasak kuah pindang : masak gula pasir sampai menjadi karamel dg api kecil biar tidak gosong, kemudian masukkan 1000 ml air, aduk sampai gula larut, masukkan belimbing sayur, garam dan penyedap aduk rata, terakhir masukkan ikan masak hingga mendidih dan ikan matang, jangan lupa korek...
BAHAN SAYURAN : 1 ikat sayur hijau 1 ikat Selada Air 1 ikat Terong Ungu BAHAN LAUK : 1 kg ikan pethek atau ikan teri 4 buah tahu putih atau tahu kuning 1 buah tempe BAHAN SAMBAL PEDAS : 10 buah Cabe Rawit Merah 5 buah Cabai Merah Terasi secukupnya 1 buah jeruk sambel Garam secukupnya Gula kastor secukupnya 2 buah ranti adalah tomat sayur BAHAN PELENGKAP : Petai bakar atau pete goreng CARA MEMBUAT NASI TEMPONG SAMBAL PEDAS : Cuci bersi sayur-sayuran dan rebus hingga matang. Goreng ikan pethek yang telah dibumbui dengan bawang putih dan garam Goreng tahu dan tempe yang telah dibumbui dengan bawang putih dan garam. Uleg semua bahan sambel kecuali jeruk sambel, setelah halus beri jeruk sambel. Hidangkan dengan nasi putih hangat. Sumber : http://carabuatresep.blogspot.co.id/2015/11/cara-membuat-nasi-tempong...
Bahan-bahan - Bumbu Rujak = 2 sdm kacang tanah(digoreng) 1 sdm gula merah 1 sdt asam jawa 1/2 sdt petis 1/2 sdt garam Secukupnya air - ISIAN rujak = sesuai selera sayur rebus(toge,terong,kacang panjang) secukupnya timun secukupnya Tahu digoreng secukupnya lontong secukupnya soto Langkah Pertama haluskan bumbu rujak dengan ulekan,tambah sedikit air,lalu masukkan ISIAN rujak, aduk Masukkan ke mangkuk,lalu campurkan dengan soto....selesai emm itu super enak apalagi dimakan bareng kerupuk Sumber : https://cookpad.com/id/resep/955597-rujak-soto-khas-banyuwangi
Bahan-bahan 300 g tawon muda n sarangnya 1 liter air mendidih (rendaman) 150 g kelapa parut (agak muda) bungkus Daun pisang untuk Lidi untuk nyemat daun - Bumbu : 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 2 buah cabe merah 20 buah cabe rawit 1 buah tomat (ukuran bola pimpong) 100 g Gula merah 1 sdm garam Langkah 1. Siram tawon pada air mendidih aduk agar terendam semua selama 5 menit, tiriskan 2. Haluskan semua bumbu lalu tumis hingga harum, matikan api 3. Masukkan kelapa dan tawon, aduk rata 4. Bungkus tawon dengan daun pisang masak dengan cara dikukus pada api sedang selama 30menit 5. &...
Tarian tradisional selanjutnya bernama Tari Gandrung Banyuwangi berasal dari Banyuwangi, kata gandrung melambangan panggilan Dewi Sri, dimana pada zaman itu Dewi Sri dianggap Dewi Padi yang dapat memberi kesuburan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Tarian ini juga satu genre dengan tarian Ketuk Tilu. Menurut sejarah, tarian ini muncul pada saat dibangunnya ibu kota Balambangan, hingga akhirnya salah satu seniman menulis suatu makalah tentang seorang lelaki yang keliling ke pedasaan dengan beberapa pemain musiknya. Cerita itu menjadi cerita rakyat yang dibawa secara turun-temurun. Hingga akhirnya terciptalah Tari Gandrung Banyuwangi, saat itu masyarakat yang menikmatinya akan memberi beberapa barang seperti beras, pangan atau barang lainnya sebagai imbalan. Kostum yang digunakan adalah baju dari beludru, beserta atributnya. Di bagian kepala, menggunakan mahkota bernama omprok, untuk bagian kakinya menggunakan samping batik. Dan musik pengiringnya adalah kempu...
Tarian traidisional berikut berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kata ‘buto’ mengandung arti raksasa. Jadi, tari jaranan buto mengandung arti kuda lumping raksasa. Tarian ini biasanya dimainkan oleh 16-20 orang. Hanya saja, tarian ini pun hampir musnah, biasanya tarian ini dipentaskan ketika ada acara khinatan dan pernikahan. Penarinya pun rata-rata laki-laki. Bisa dilihat pada gambar, mereka bermake up tebal dan sangat menyeramkan. Konon katanya karena Jaranan Buto diambil dari Menak Jinggo. Sosok manusia yang berwajah raksasa. Gerakannya pun terkadang ekstrim, ada akting bertengkar. Hati-hatilah kamu bila ingin mengikuti tarian ini, tidak aneh bila di akhir acara salah satu pemain akan kesurupan. Musik yang digunakan adalah kendang, dua gong besar, kecer, dua bonang, dan kempul terompet.