Motif Truntum Garuda atau Truntum Gurdo yang juga banyak dipakai dalam upacara pernikahan adat Jawa (Solo – Jogja). Truntum Garuda biasanya dipakai oleh orang tua pengantin, karena makna dari Truntum itu sendiri adalah menuntun, sebagai orang tua berkewajiban menuntun kedua mempelai memasuki hidup baru yang banyak liku-liku. Ada kisah menarik dibalik penciptaan motif batik Truntum ini. Konon motif ini diciptakan oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta yang merasa dilupakan oleh Raja yang telah mempunyai kekasih baru. Untuk mengusir kesedihan, sang Ratu menghabiskan waktunya untuk membatik. Secara tidak sadar Ratu membuat motif berbentuk bintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Rupanya ketekunan Ratu dalam membatik menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekati Ratu untuk melihat pembatikannya. Sejak itu Raja selalu memantau perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedik...
Memiliki motif ceplok yang ditengahnya mirip seperti motif burung dari belakang, dan kemudian di atas unsur burung tersebut ada motif meru atau gunung. Dibingkai segi empat dengan sedikit hiasan sejenis ukel namun tidak serumit itu. Motif khas ceplok ini terus diulang dan memiliki latar truntum. Latar truntum ini yang seperti menggambarkan bintang yang bertaburan di bawah unsur utama yang disebutkan tadi. Latar truntum ini memberikan sentuhan kemewahan untuk lebih menunjukkan apa unsur utama motif Ceplok Gondangmanis ini. Seperti diibaratkan burung yang terbang di tengah malam dengan taburan bintang gemintang yang menghiasi langit. Sedangkan nama gondang manis sendiri adalah nama salah satu daerah di Desa Batik Girilayu tempat batik ini dibuat. Dan uniknya, batik tersebut tidak dibuat sarimbit atau berpasangan. Batik ini dibuat limited edition dan hanya satu yang ada di galeri. Sumber: https://infobatik.id/...
Delapan motif yang dimiliki batik semen kakrasana ini mencerminkan delapan brata atau asta brata. Asta-brata merupakan ajaran keutamaan yang mencerminkan ekspresi budaya Jawa. Pandangan tersebut mengandung wacana falsafah tentang potret seorang pemimpin bijaksana yang mementingkan kepentingan jagat (negara) di atas kepentingan pribadi (kautaman). Kemudian, pandangan atau ajaran tersebut dilukiskan ke dalam batik jenis semen kakrasana yang menggunakan depalan motif utama sesuai dengan ajaran Astabrata. Secara simbolik motif-motif tersebut melambangkan: 1. Indra brata dilambangkan sebagai Dewa Indra , bratanya bersifat darma, digambarkan dengan motif Pohon Hayat 2. Surya brata dilambangakan sebagai Dewa Surya , Bratanya ialah sifat dan watak matahari digambarkan dengan motif garuda 3. Bayu brata dilambangkan sebagai Dewa Anila atau Bayu ( Dewa Angin ) digambarkan dengan motif burung 4. Kuwer...
Batik yang dengan segala bentuknya merupakan identitas dari bangsa Indonesia. Pada era keraton tempo dulu, kegiatan membatik merupakan mata pencaharian bagi para wanita Jawa, bahkan kegiatan membatik dilingkungan keraton surakarta sangat dikenal sebagai suatu pekerjaan yang eksklusif. Batik Solo memiliki ciri khas, baik dalam proses cap maupun tulisnya. Pewarna yang digunakan untuk membatik menggunakan bahan alam, yaitu soga. Motif Batik Solo Sidomukti dan Motif Batik Solo Sidoluruh merupakan contoh pola batik tulis Solo yang terkenal. Motif batik memiliki makna tersendiri, lain motif lain makna. Motif batik Solo yang diciptakan beraneka ragam, dengan harapan dapat membawa kebaikan bagi pemakainya. Motif Batik Solo yang dikenal antara lain yaitu, Motif Batik Solo Jenis Parang, Motif Batik Solo Jenis Barong, Motif Batik Solo Jenis Kawung dan Motif Batik Solo Jenis Sawat. Selain dari jenis Batik Solo yang disebutkan ada jug...
Kota Solo masih sangat lekat dengan budaya Jawa. “The Spirit of Java” merupakan slogan yang dimiliki kota ini yang menunjukkan sebuah tekad mengakar untuk melestarikan budaya Jawa. Selain dikenal dengan kekentalan adat Jawa, Solo juga dikenal sebagai ikon batik. Motif Batik Solo yang dihasilkan pun beragam dan akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya dari artikel ini. Bahkan Batik Solo kini lebih populer melalui lini produsen Batik Keris yang sudah merambah pangsa pasar luar negeri. Tidak mengherankan jika Batik Solo menjadi salah satu tujuan yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan ketika berkunjung ke kota Surakarta hadiningrat. Untuk wisata Batik Solo dapat melakukannya di kampung Batik Laweyan, juga kawasan kampong batik Kauman. Kampung Laweyan merupakan sentra atau pusat kegiatan batik bermula, kegiatan membatik sudah menjadi budaya sehari-hari bagi masyarakatnya, dan biasanya diturunkan da...
nama motif batik ratu-ratih ini sebenarnya diambil dari kata “ Ratu-Patih ” yang menyiratkan arti bahwa seorang raja pada satu pemerintahan didampingi oleh seorang patih atau perdana menteri yang berusia yang masih terlalu muda menurut sudut pandang waktu tersebut. Motif batik solo ratu-ratih ini memiliki sebuah gambaran suatu kemuliaan dan sinergi antara pengguna kain batik tersebut dengan alam sekitarnya, Kain batik tulis ini mulai dibuat dan dikembangkan pada masa pemerintahan Raja SISKS PB VI pada tahun 1824. Sumber: https://infobatik.id/motif-batik-bondet/
Batik Solo Bokor Kencana , merupakan sebuah motif batik geometris yang memiliki pola dasar berbentuk lung-lungan yang bermakna harapan, keagungan, serta kewibawaan. Motif ini untuk pertama kalinya dibuat untuk dikenakan PB XI. Sumber: https://infobatik.id/motif-batik-bondet/
Kain tapih pinjung sebagai bawahan kebaya, kain tapih pinjung atau kain sinjang jarik bermotif batik digunakan dengan cara melilitkannya di pinggang dari kiri ke kanan. Untuk menguatkan lilitan, digunakan stagen yang dililitkan di perut sampai beberapa kali sesuai panjang stagennya. Agar tidak terlihat dari luar, stagen kemudian ditutupi dengan selendang pelangi berwarna cerah. Sumber : https://dtechnoindo.blogspot.com/2017/07/kebudayaan-jawa-tengah.html?m=1
Jawi Jangkep Jawi Jangkep merupakan pakaian resmi yang dipakai oleh kaum pria suku Jawa. Terdiri dari baju atasan yang memiliki motif bunga-bunga sedangkan yang bagian bawah adalah berupa Jarik dengan memiliki motif atau corak batik yang dipakai dengan melilitkan bagian atas di pinggang, aksesoris penutup kepala adalah Blangkon. Blangkon terbuat dari kain dengan beragam corak, ada yang polos ada juga yang memiliki corak batik. Seperti pakaian adat lainnya, keris juga di sematkan pada pakaian ini dan biasanya keris di selipkan di bagian belakang, selain itu dilengkapi dengan alas kaki, sepatu sandal. https://www.silontong.com/2018/05/01/pakaian-adat-tradisional-jawa-tengah/