Kain Panjang Ayam Alas Gunung Jati Ragam hias ini bernama Ayam Alas Gunung Jati. Diyakini bahwa ayam berkokok saat fajar yang menandakan dimulainya syiar Islam di Gunung Jati. Sunan Gunung jati merupakan salah satu dari sembilan Wali di Jawa
Kota Cirebon memiliki cukup banyak produsen kecap lokal, dan beberapa di antaranya telah meraup kesuksesan dengan skalanya masing-masing. Produsen kecap di Cirebon sendiri paling banyak terdapat di daerah Kabupaten yang tersebar luas tidak memusat di satu daerah saja. Memang, kecap, atau soy sauce dalam bahasa Inggris sudah menjadi salah satu bahan makanan utama bagi masyarakat kita Indonesia. Yang belum tentu diketahui seluruh masyarakat Indonesia adalah bahwa dalam pembuatan kecap yang berbahan dasar kacang kedelai terdapat ampas yang tidak dipakai dalam kecap yang matang. Di Cirebon, ampas kecap ini disebut dengan tauco . Ampas kecap atau tauco ini kemudian oleh masyarakat Cirebon biasa dimasak kembali untuk kemudian dijadikan lauk makan. Biasanya, ampas kecap atau tauco ini dimasak menjadi tumis ampas kecap. Tumis ampas kecap khas Cirebon ini dimasak dengan cara sederhana, yaitu menumis ampas kecap dengan bu...
Manisan yang terbuat dari buah mangga yang dipadukan dengan gula pasir. Biasa dijadikan oleh-oleh khas Cirebon. RM/Toko yang Menyediakan: Manisan Sinta Candy Store Address: Jl. Lemahwungkuk No.37, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45117 Phone: (0231) 206980 Sumber: http://caruban.weebly.com/oleh-oleh-khas-cirebon.html
Kerupuk sebagai pelengkap makanan utama sudah sangat akrab bagi semua keluarga di Indonesia. Tidak lengkap rasanya bila makan tanpa ditemani kerupuk. Semua lapisan masyarakat mampu membeli kerupuk karena memang kerupuk yang beredar di pasaran harga, jenis, serta rasanya sangat bervariasi. Kita tinggal menyesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Jarang diantara kita yang berfikir untuk membuat kerupuk sediri di rumah karena memang supplai kerupuk di masyarakat tidak pernah berkurang. Namun adakalanya saat kita tinggal dan menetap di luar Indonesia, kita pasti akan mulai berfikir untuk beusaha membuat kerupuk yang sesuai dengan selera kita. Kerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya juga relatif terjangkau. Secara umum kerupuk adalah bahan kering yang berupa lempengan tipis yang terbuat dari bahan baku...
Jika Anda berkunjung ke kota Cirebon, tak lengkap rasanya jika Anda tidak membeli Sirup Tjampolay, karena Sirup Tjampolay merupakan salah satu kuliner atau oleh-oleh khas Cirebon yang telah dikenal sejak dulu. Sirup Tjampolay merupakan salah satu kekayaan kuliner yang dimiliki oleh kota Cirebon, minuman ini diproduksi oleh Tan Tjek Tjiu, tepatnya pada 11 Juli 1936. Setelah Tan Tjek Tjiu meninggal dunia pada tahun 1964, produksi Sirup Tjampolay sempat berhenti beroperasi selama 6 tahun. Kemudian pada tahun 1970, Sirup Tjampolay kembali diproduksi oleh anak dari Tan Tjek Tjiu, Setiawan. Dalam mengelola Sirup Tjampolay, Setiawan pun mengalami berbagai rintangan dan tantangan yang tidak mudah, hingga pada ahirnya usaha Sirup Tjampolay harus terhenti kembali. Namun, pada tahun 1983 usaha Sirup Tjampolay kembali bangkit melawan berbagai rintangan persaingan bisnis dan kondisi ekonomi bangsa yang tidak menentu. Jatuh bangun bisnis Sirup Tjampolay kini telah berbuah manis,...
Sekilas terasi ini tampak sama dengan terasi-terasi lainnya. Kekhasan terasi udang Cirebon terletak dari bahan dasar pembuatannya, yakni dari rebon atau udang kecil-kecil pilihan no. 1 yang berwarna merah. Terasi Cirebon disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang dibungkus dengan plastik, ada juga dengan daun pisang tua. Terasi yang dibungkus dengan daun pisang tua terasa lebih khas, terutama bau dan rasanya. Terasi ini biasanya bahan pokok untuk pembuatan sambal terasi. RM/Toko yang Menyediakan : H. Moel Seafood Pusat Cirebon Seafood Restaurant Address: Jalan Kalibaru Selatan No. 39, Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123 Phone: 0813-2059-9922 Sumber: http://caruban.weebly.com/oleh-oleh-khas-cirebon.html
Kerupuk rambak atau biasa dikenal kerupuk kulit ini adalah salah satu dari kerupuk khas Cirebon. Kerupuk yang terbuat dari kulit sapi ataupun kulit kerbau ini setelah digoreng akan berwarna kecoklatan dan teksturnya yang berongga membuat rasa gurihnya pun tidak ketulungan, sehingga kerupuk ini sangat cocok dijadikan teman makan atau sekedar untuk camilan. RM/Toko yang Menyediakan: Sell ââCrackers Leather Rambak Deli Address: Blok Kebonpring Kidul No. 40 RT/01 RW/13, Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat 45162 Phone: 0838-2456-3360 Sumber: http://caruban.weebly.com/oleh-oleh-khas-cirebon.html
Pada zaman dahulu kala disebelah utara kota garut ada sebuah desa yang penduduknya kebanyakan adalah petani. Karena tanah di desa itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, maka sawah-sawah mereka selalu menghasilkan padi yang berlimpah ruah. Namun meski begitu, para penduduk di desa itu tetap miskin kekurangan. Hari masih sedikit gelap dan embun masih bergayut di dedaunan, namun para penduduk sudah bergegas menuju sawah mereka. Hari ini adalah hari panen. Mereka akan menuai padi yang sudah menguning dan menjualnya kepada seorang tengkulak bernama Nyai Endit. Nyai Endit adalah orang terkaya di desa itu. Rumahnya mewah, lumbung padinya sangat luas karena harus cukup menampung padi yang dibelinya dari seluruh petani di desa itu. Ya! Seluruh petani. Dan bukan dengan sukarela para petani itu menjual hasil panennya kepada Nyai Endit.Mereka terpaksa menjual semua hasil panennya dengan harga murah kalau tidak ingin cari perkara dengan centeng-centeng suruhan nyai Endit. Lalu...
Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga yang bila dilihat pada hari cerah akan terkesan airnya berwarna-warni. Telaga itu namanya Telaga Warna dan konon merupakan air mata tangisan seorang ratu. Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri itu. Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka. Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya.. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan...