Bandros adalah salah satu makanan khas daerah Jawa Barat. Kue tradisional ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa muda parut, santan dan air dingin (disarankan menggunakan air es). Kue ini biasanya dihidangkan dengan taburan gula pasir atau saus sambal. Bentuk kue ini mirip dengan kue pukis karena memang di cetak pada cetakan yang serupa, yakni cetakan yang berbentuk setengah lingkaran dan berjejer cukup banyak. Salah satu pedagang Bandros legendaris adalah Pak Jaja. Beliau sudah berjualan Bandros sejak tahun 1978, dan merupakan pedagang Bandros generasi ketiga. Pak Jaja biasa berjualan di depan Gedung Sate setiap sabtu dan minggu pagi, tetapi menjajakan dagangannya di jalan sudirman Bandung selama hari senin-jumat. Menurut Pak Jaja, nama Bandros berasal dari alat yang digunakan untuk mencungkil kue yang sudah matang. berbentuk mirip pisau, tetapi kecil dan lebih pipih. Bandros juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti kue Gonjing di Indrama...
Galah Asin merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak pada zaman dulu. Didaerah jawa tengah permainan ini biasa di sebut dengan Gobak Sodor. Didaerah bandung sendiri biasanya permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing beranggotakan 4 orang. Satu tim sebagai penyerang dan satu tim lagi sebagai tim pertahanan. Pemenang biasanya di tentukan berapa banyak tim dapat menerobos ke pertahanan lawan.
Awug nya éta kadaharan khas urang sunda anu dijieunna tina tipung béas, tipung kétan, gula beureum, kalapa parud jeung bentukna krucut. Bahan-bahan Tepung beras ¼ kg, kualitas bagus Tepung beras ketan ¼ kg, kualitas bagus Air bersih ½ liter Garam dapur 2 sdt Kelapa 1 btr, parut Gula merah ¼ kg, sisir halus Daun pisang untuk alas secukupnya Cara Membuat Makanan Tradisional Awug Bandung Enak Kumpulkan bahan-bahan berupa garam, air, tepung ketan dan tepung beras lalu tuangkan dalam satu wadah adonan. Aduk merata lalu tambahkan dengan bahan berupa parutan kelapa. Berikutnya, bagi adonan hingga menjadi beberapa bagian dan masing-masingnya diberi tambahan gula merah pada bagian tengah adonan sebagai bahan isi, kemudian selimuti dengan daun pisang yang sudah disiapkan dan masukkan ke dalam pe...
Putu gendul merupakan salah satu makanan tradisonal khas Gunung Halu Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Putu Gendul terbuat dari tepung beras ketan yang dikukus. Cara pembuatannya yaitu tepung ketan di campur dengan gula halus dan gula merah untuk memberikan warna kemudian di cetak di batok kelapa yang berguna sebagai alat pembentuk Putu Gendul dan kemudian di isi enten (campuran dari gula merah dan kerapa parut yang di masak), selanjutnya dikukus di atas Seeng (Sejenis tempat masak yang sering digunakan oleh orang sunda sebagai alat untuk memasak nasi) selam 10-15 menit sampai adonan mengeras. Kemudian di angkat dan Putu Gendul siap di hidangkan. Warna coklat yang di dapat berasal dari gula palem atau gula merah yang di campur dalam adonan. Putu Gendul ini paling enak di makan ketika hangat.
Kue ali merupakan salah satu makana tradisional yang terbuat dari tepung beras. Di daerah lain ada yang menyebutnya kue cincin dan ali agrem. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kue ali yaitu tepung beras dan gula merah. Gula merah di masak sampai mencair dan matang kemudian cairan gula merah dituangkan kedalam baskom yang berisi tepung beras. Bahan yang ada di baskom kemudian di campur hingga merata dan dicetak menggunakan tutup botol sehingga ukurannya sama. Setelh itu kue ali di goreng satu persatu hingga berwarna emas kecoklatan, sebelum di masukan kedalam minyak jangan lupa ditengah adonan di beri bolong. Hal ini lah yang menyebabkan asal usul pemberian nama kue ini yaitu berbentu seperti ali (bahasa sunda dari cincin). RM/Toko yang Menyediakan: Cake Shop Ali Agrem Buhun Cake Shop Address: Jl. Soekarno Hatta No.4, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat 40212 Phone: 0896-1794-5845
Seblak adalah makanan Khas Bandung, Jawa Barat . Seblak menjadi makanan yang banyak penggemarnya terutama di Daerah Jawa Barat , seblak bertekstur kenyal dan pedas. kebanyakan penggemarnya adalah wanita, karena selain rasanya yang pedas dan segar, seblak juga memiliki banyak variasinya. Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, dan diberi bumbu Seperti Bawang merah , bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, dan penyedap rasa.
Cireng (akronim dari aci goreng , bahasa Sunda untuk 'tepung kanji goreng') adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapioka . Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan , dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam , bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng. Bahan: 100 g tepung kanji 1 sdm tepung terigu 75 ml air ½ sdt merica bubuk 1 sdt garam 1 siung bawang putih, parut 30 g kedelai putih, rendam hingga lunak, tiriskan 1 batang daun bawang, iris halus minyak goreng Cara Membuat: Aduk tepung dengan air, merica, dan garam hingga rata. Tambahkan...
Batagor (akronim dari bakso tahu goreng ) adalah makanan yang berasal dari kota Bandung dengan mengadaptasi gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia . Makanan ini dibuat dari tahu yang diisi oleh adonan berbahan dasar Ikan Tenggiri dan Tepung Tapioka lalu digoreng dalam minyak. Variasi lainnya yaitu siomay yang digoreng dan disajikan bersamaan dengan batagor ditambah dengan bumbu kacang , kecap manis , sambal , dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap.
Jika sobat melakukan perjalanan Bandung - Cirebon via Sumedang pada waktu musim mangga seperti sekarang ini, di ujung Kabupaten Sumedang yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka sobat akan menemui banyak pedagang mangga gedong gincu yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan bisa membawanya sebagai oleh-oleh atau buah tangan dari Sumedang. Siapa tak kenal mangga gedong gincu , buah yang menjadi favorit kebanyakan orang sampai ada yang menyebutnya sebagai rajanya buah mangga (tapi raja kok bergincu ya? mungkin yang lebih tepat kiasannya adalah ratunya buah mangga). Buah mangga yang berukuran sedang kurang lebih seukuran dengan buah pear ini mempunyai bagian warna yang menggoda merah merona, maka dari itu mungkin diberi nama gedong"gincu", buahnya mempunyai tekstur yang lembut, manis dan harum. Seperti halnya Ubi Cilembu, Mangga Gedong Gincu merupakan kuliner khas Sumedang yang bisa banyak dijumpai juga di berbagai daerah, hanya bedan...