Jika sobat melakukan perjalanan Bandung - Cirebon via Sumedang pada waktu musim mangga seperti sekarang ini, di ujung Kabupaten Sumedang yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka sobat akan menemui banyak pedagang mangga gedong gincu yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan bisa membawanya sebagai oleh-oleh atau buah tangan dari Sumedang.
Siapa tak kenal mangga gedong gincu, buah yang menjadi favorit kebanyakan orang sampai ada yang menyebutnya sebagai rajanya buah mangga (tapi raja kok bergincu ya? mungkin yang lebih tepat kiasannya adalah ratunya buah mangga). Buah mangga yang berukuran sedang kurang lebih seukuran dengan buah pear ini mempunyai bagian warna yang menggoda merah merona, maka dari itu mungkin diberi nama gedong"gincu", buahnya mempunyai tekstur yang lembut, manis dan harum.
Seperti halnya Ubi Cilembu, Mangga Gedong Gincu merupakan kuliner khas Sumedang yang bisa banyak dijumpai juga di berbagai daerah, hanya bedanya Mangga Gedong Gincu ini merupakan aset Sumedang yang juga dimiliki oleh Kabupaten Majalengka dan telah dipatenkan oleh Kabupaten Majalengka. Dulu, saya sempat mengernyitkan dahi membaca banyaknya media cetak maupunpun online yang menulis tentang mangga gedong gincu yang diaptenkan oleh majalengka ini...jujur saja saya agak heran, sisi kritis saya pun ketika itu muncul dan bertanya-tanya mengapa sampai bisa seperti itu, karena setau saya memang mangga gedong gincu ini banyak dihasilkan di daerah Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Tapi saya juga berfikir bahwa mungkin hal itu wajar saja terjadi, karena Kecamatan Tomo berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka yang berarti antara kedua tempat ini memiliki kedaan alam yang sama dan tentu saja bisa mempunyai kekayaan sumber daya alam yang sama pula....kandungan tanah yang cocok untuk ditanami mangga gedong gincu inipun pastinya sama.
Kebetulan ketika itu saya berkesempatan berbincang-bincang dengan salah satu saudara yang bekerja di dinas pertanian dan menanyakan hal tersebut, saya mendapatkan jawaban yang kurang lebih begini "mereka (para petani mangga gedong gincu di Sumedang) lebih memilih untuk mensuplai dan menjual mangga gedong gincunya di Kabupaten Majalengka karena jarak yang lebih dekat dan infrastruktur jalannya bagus...karena untuk mensuplai dan mengurus ini itu nya ke Sumedang perlu waktu yang relatif lebih lama, jalan lebih jauh, ditambah lagi banyak kondisi jalan yang rusak dan sering terjadi kemacetan hingga berjam-jam....", mungkin itu pula yang menyebabkan produksi mangga gedong gincu di Majalengka semakin melimpah ruah sehingga bisa mematenkannya. Saya pribadi kurang mengerti terhadap hal tersebut, dan terlepas dari itu tentunya kita harus bangga terhadap kekayaan kuliner negara Indonesia yang satu ini yang juga telah berhasil menembus pasar ekspor seperti halnya Ubi Cilembu.
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih mangga gedong gincu yang berkualitas baik :
-
Dari segi bentuk, dari segi bentuk biasanya mangga gedong gincu yang berkualitas baik tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, biasanya besarnya agak lebih besar sedikit dari buah apel.
-
Dari segi tekstur, dari segi tekstur buah biasanya mangga gedong gincu yang berkualitas baik akan terasa kenyal jika ditekan. Jika ketika ditekan empuk dan lembek dapat dipastikan bahwa mangga telah lama disimpan dan tentunya kualitas buahnya pun sudah menurun.
-
Dari segi warna, mangga gedong gincu mempunyai ciri khas tersendiri yaitu perpaduan warna merah dan kuning. Untuk memilih mangga gedong gincu yang berkualitas baik pastikan bahwa warna merahnya lebih dominan atau sama banyak dengan warna kuningnya, warna merahnya lebih cerah dan tampak menarik, karena itulah ciri khas mangga "gincu" ini ketimbang mangga gedong biasa