Makanan Minuman
Makanan Minuman
Buah Jawa Barat Cirebon, Sumedang, Majalengka & Indramayu
Mangga Gedong Gincu, Ratunya Buah Mangga
- 11 Februari 2015
Jika sobat melakukan  perjalanan Bandung - Cirebon via Sumedang pada waktu musim mangga seperti sekarang ini, di ujung Kabupaten Sumedang yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka sobat akan menemui banyak pedagang mangga gedong gincu yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan bisa membawanya sebagai oleh-oleh atau buah tangan dari Sumedang.
 
Siapa tak kenal mangga gedong gincu, buah yang menjadi favorit kebanyakan orang sampai ada yang menyebutnya sebagai rajanya buah mangga (tapi raja kok bergincu ya? mungkin yang lebih tepat kiasannya adalah ratunya buah mangga). Buah mangga yang berukuran sedang kurang lebih seukuran dengan buah pear ini mempunyai bagian warna yang menggoda merah merona, maka dari itu mungkin diberi nama gedong"gincu", buahnya mempunyai tekstur yang lembut, manis dan harum.
 
Seperti halnya Ubi Cilembu, Mangga Gedong Gincu merupakan kuliner khas Sumedang yang bisa banyak dijumpai juga di berbagai daerah, hanya bedanya Mangga Gedong Gincu ini merupakan aset Sumedang yang juga dimiliki oleh Kabupaten Majalengka dan telah dipatenkan oleh Kabupaten Majalengka. Dulu, saya sempat mengernyitkan dahi membaca banyaknya media cetak maupunpun online yang menulis tentang mangga gedong gincu yang diaptenkan oleh majalengka ini...jujur saja saya agak heran, sisi kritis saya pun ketika itu muncul dan bertanya-tanya mengapa sampai bisa seperti itu, karena setau saya memang mangga gedong gincu ini banyak dihasilkan di daerah Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Tapi saya juga berfikir bahwa mungkin hal itu wajar saja terjadi, karena Kecamatan Tomo berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka yang berarti antara kedua tempat ini memiliki kedaan alam yang sama dan tentu saja bisa mempunyai kekayaan sumber daya alam yang sama pula....kandungan tanah yang cocok untuk ditanami mangga gedong gincu inipun pastinya sama.
 
Kebetulan ketika itu saya berkesempatan berbincang-bincang dengan salah satu saudara yang bekerja di dinas pertanian dan menanyakan hal tersebut, saya mendapatkan jawaban yang kurang lebih begini "mereka (para petani mangga gedong gincu di Sumedang) lebih memilih untuk mensuplai dan menjual mangga gedong gincunya di Kabupaten Majalengka karena jarak yang lebih dekat dan infrastruktur jalannya bagus...karena untuk mensuplai dan mengurus ini itu nya ke Sumedang perlu waktu yang relatif lebih lama, jalan lebih jauh, ditambah lagi banyak kondisi jalan yang rusak dan sering terjadi kemacetan hingga berjam-jam....", mungkin itu pula yang menyebabkan produksi mangga gedong gincu di Majalengka semakin melimpah ruah sehingga bisa mematenkannya. Saya pribadi kurang mengerti terhadap hal tersebut, dan terlepas dari itu tentunya kita harus bangga terhadap kekayaan kuliner negara Indonesia yang satu ini yang juga telah berhasil menembus pasar ekspor seperti halnya Ubi Cilembu.
 
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih mangga gedong gincu yang berkualitas baik :
  • Dari segi bentuk, dari segi bentuk biasanya mangga gedong gincu yang berkualitas baik tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, biasanya besarnya agak lebih besar sedikit dari buah apel.
  • Dari segi tekstur, dari segi tekstur buah biasanya mangga gedong gincu yang berkualitas baik akan terasa kenyal jika ditekan. Jika ketika ditekan empuk dan lembek dapat dipastikan bahwa mangga telah lama disimpan dan tentunya kualitas buahnya pun sudah menurun.
  • Dari segi warna, mangga gedong gincu mempunyai ciri khas tersendiri yaitu perpaduan warna merah dan kuning. Untuk memilih mangga gedong gincu yang berkualitas baik pastikan bahwa warna merahnya lebih dominan atau sama banyak dengan warna kuningnya, warna merahnya lebih cerah dan tampak menarik, karena itulah ciri khas mangga "gincu" ini ketimbang mangga gedong biasa

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline