Hampir setiap kegiatan adat Batak diiringi musik Batak , baik dalam acara suka maupun duka. Untuk memulai tortor pada acara adat Batak selalu terlebih dahulu meminta kepada Pargonsi (grup musik) atau yang sering disebut “maminta gondang”. Gondang Batak kini sudah dikolaborasi dengan beberapa jenis alat musik moderen. Permaduan musik tradisonal dengan alat musik moderen misalnya, keyboard, drum dan musik tiup lainnya lebih populer dimainkan saat acara adat Batak di beberapa daerah. Musik Gondang Batak lengkap asli terdiri dari garantung, hacapi, sarune, tagading, sulim, gong besar dan kecil dan lainnya sudah sangat jarang dipertunjukkan dikarenakan beberapa faktor. Misalnya sekarang di pesta atau upacara seolah-olah musik grup keyboard yang main poco-poco lebih laris dan dihargai daripada dengan musik gondang yang lama punya peran yang sangat penting dalam upacara adat. Pesta kawin yang moderen tidak...
Pakaian Adat Bundo Kanduang - Padang Bundo Kanduang (diterjemahkan secara kasar ke dalam bahasa Indonesia sebagai Bunda Kandung ) adalah personifikasi suku bangsa Minangkabau sekaligus julukan yang diberikan kepada perempuan yang memimpin suatu keluarga dalam Minangkabau baik sebagai ratu maupun selaku ibu dari raja (ibu suri). Secara harfiah Bundo Kanduang berarti ibu sejati atau ibu kanduang tetapi secara makna Bundo Kanduang adalah pemimpin wanita di Minangkabau, yang menggambarkan sosok seorang perempuan bijaksana yang membuat adat Minangkabau lestari semenjak zaman sejarah Minanga Tamwan hingga zaman adat Minangkabau . Gelar ini diwariskan secara turun-menurun di Minangkabau dan dipilih pada lembaga Bundo Kanduang Sumatera Barat . Istri seorang Datuk kadang-kadang juga disebut sebagai Bundo Kanduang untuk level klan / suku. Sebagian pendapat menyatakan bahwa gelar...
Kedai kopi yang sudah ada sejak tahun 1925 itu, pertama kali didirikan oleh laki-laki berdarah Tionghoa Lim Tee Kek. Saat itu kedai kopi Kok Tong yang berada di Jl. Jl. Cipto no 115, Pematang Siantar itu masih terbilang sederhana. Dulunya Kedai ini mulai buka dari jam 6 pagi seiring dimulai beragam aktifitas dagang hingga berakhirnya seluruh aktifitas warga di pukul 10.00 malam hari. Kini Kedai Kopi Kok Tong di Siantar tepatnya berada di persimpangan Jalan Wahidin dan Jalan Cipto menjadi area paling populer untuk nongkrong. Meski banyak kedai kopi bahkan cafe sederhana disekitarnya, kedai kopi Kok Tong terlihat lebih mencolok karena kedai itu selalu tampak ramai pengunjung serta tempat yang sangat strategis. Tentu saja karen di kedai Kopi Kong Tong ini menawarkan rasa kopi yang enak. Konon, untuk membuat kopinya, pemiliki Kopi Kok Tong, Lim Tee Kee melakukan semua prosesnya sendiri. Dari memilah biji kopi terbaik yang sudah kering, menyangrai, dan mer...
Apakah Anda sudah mengenal ulos bintang maratur?! Kalau belum berikut penjelasan mengenai ulos ini untuk Anda. Jadi Ulos Bintang Maratur ini adalah jenis Ulos yang paling banyak digunakan di dalam acara-acara adat Batak. Menurut informasi yang kami kumpulkan, ada dua jenis Ulos Bintang Maratur. Atau lebih tepatnya ada dua jenis asal pembuat jenis ulos ini, yakni dari Tapanuli (Tarutung) dan Toba (Balige dan Samosir sekitarnya). Bisa dikatakan motif dan corak hampir sama, yaitu motif zigzag mirip gelombang nadi (turun-naik) atau lebih mirip dengan gambaran gelombang suara/ audio. Belum pasti bagaimana sebenarnya gambar asal dari motif tersebut, apakah dulunya pengerajin tenun ulos batak jaman dulu membuatnya karena bias dari pancaran cahaya bintang atau hal lain tapi tu mungkin saja. Ini hanya asumsi saja. Namun ada yang membedakan Ulos Bintang Maratur dari kedua asal tersebut diatas. Kalau Ulos Bintang Maratur yang berasal dari Tapanuli Utara (Tarutung) itu m...
Ulos Mangiring, ulos ini selali memiliki motif dan corak yang saling iring-beriring. Dilambangkan sebagai kesuburan dan kesepakatan. Ulos ini sering diberikan orang tua sebagai ulos parompa kepada cucunya. Dengan diberikan ulos itu atas doa dan permohonan kelak akan lahir anak, kemudian lahir pula adik-adiknya sebagai temannya seiring dan sejalan. Bagi orang Batak, banyak anak artinya banyak rezeki. “Anakhonki do Hamoraon di au”, karena anak-anak itulah harta kekayaan yang paling berharga, inilah doa orang Batak yang selalu dipanjatkan orangtua kepada anak-anaknya yang sudah berumah tangga. Kain ulos mangiring ini diperuntukkan sebagai kain gendongan/menggendong anak bayi. Kain ulos mangiring (parompa) ini menurut adat Batak Toba di berikan oleh kakek/nenek dari pihak perempuan kepada anak perempuannya setelah melahirkan anak pertama. Namun saat ini, adat seperti ini cukup dilaksanakan kepada keluarga orangtua yang melahirkan anak pertama saja....
Sekali lagi Ulos Ragi Huting ini sekarang sudah sangat Jarang dan tidak pernah di pakai samasekali, dulu sejak zaman penjajahan Belanda, anak perempuan (gadis-gadis) harus memakai Ulos Ragi Huting ini sebagai pakaian sehari-hari yang dililitkan di dada (Hobahoba) yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah seorang putri (gadis perawan) batak Toba yang ber-adat. Sumber: http://berandabatak.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-ulos-dan-fungsinya_1.html
Sama seperti ritual adat istiadat suku-suku di Indonesia, Batak Toba menempatkan proses dan tahapan pernikahan merupakan sesuatu ritual yang sakral dan penuh makna. Pernikahan dalam adat Batak Toba adalah suatu tahapan perdana bagi kedua pasangan memasuki zona adat istiadat dalam bersosial dan bermasyarakat, yakni Dalihan Na Tolu. Kira-kira apa saja yang harus dikeluarkan untuk biaya pernikahan Adat Batak ?Berikut adalah beberapa gambaran biaya pernikahan dengan asumsi di wilayah Pematang Siantar. Jadi total kebutuhan biaya untuk keperluan pesta pernikahan batak adalah Rp 86.500.000. Gambaran biaya diatas adalah contoh perkiraan standart (menengah). Nah, Anda juga bisa menentukan biaya untuk membuat pesta pernikahan yang lebih sederhana atau lebih mewah juga bisa. Total kebutuhan diatas bisa tempatkan pada kedua belah pihak. Hanya saja jika kegiatan pesta di pihak laki-laki biaya tambahan yang wajib adalah biaya nomor 13. Bagaimana, buat Anda yang sudah punya...
Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. [1] [2] Tradisi ini umumnya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. [3] [4] Secara harafiah makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial Tradisi ini diyakini berasal dari Koto Gadang , kabupaten Agam , Sumatera Barat , dan diperkirakan telah ada sejak agama Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7 . Oleh karena itu, adab-adab yang ada dalam tradisi ini umumnya didasarkan pada ajaran Islam terutama Hadits . Beberapa adab da...
Namarpadan / padan atau ikrar janji yang sudah ditetapkan oleh marga-marga tertentu, dimana antara laki-laki dan perempuan tidak bisa saling menikah yang padan marga. Misalnya marga-marga berikut ini: 1.Hutabarat & Silaban Sitio 2.Manullang & Panjaitan 3.Sinambela & Panjaitan 4.Sibuea & Panjaitan 5.Sitorus & Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan) 6.Sitorus Pane & Nababan 7.Naibaho & Lumbantoruan 8.Silalahi & Tampubolon 9.Sihotang & Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor) 10.Manalu & Banjarnahor 11.Simanungkalit & Banjarnahor 12.Simamora Debataraja & Manurung 13.Simamora Debataraja & Lumbangaol 14.Nainggolan & Siregar 15.Tampubolon & Sitompul 16. Pangaribuan & Hutapea 17. Purba & Lumbanbatu 18. Pasaribu & Damanik 19.Sinaga Bonor Suhutnihuta & Situmorang Suhutnihuta 20.Sinaga Bonor Suhutnihuta & Pandeangan Suhutnihuta Sumber: https://...