Kedai kopi yang sudah ada sejak tahun 1925 itu, pertama kali didirikan oleh laki-laki berdarah Tionghoa Lim Tee Kek. Saat itu kedai kopi Kok Tong yang berada di Jl. Jl. Cipto no 115, Pematang Siantar itu masih terbilang sederhana. Dulunya Kedai ini mulai buka dari jam 6 pagi seiring dimulai beragam aktifitas dagang hingga berakhirnya seluruh aktifitas warga di pukul 10.00 malam hari.
Kini Kedai Kopi Kok Tong di Siantar tepatnya berada di persimpangan Jalan Wahidin dan Jalan Cipto menjadi area paling populer untuk nongkrong. Meski banyak kedai kopi bahkan cafe sederhana disekitarnya, kedai kopi Kok Tong terlihat lebih mencolok karena kedai itu selalu tampak ramai pengunjung serta tempat yang sangat strategis.
Tentu saja karen di kedai Kopi Kong Tong ini menawarkan rasa kopi yang enak. Konon, untuk membuat kopinya, pemiliki Kopi Kok Tong, Lim Tee Kee melakukan semua prosesnya sendiri. Dari memilah biji kopi terbaik yang sudah kering, menyangrai, dan meracik sampai menyeduh dengan kain saringan unik dan panjang.
Meskipun usia kedia kopi kong tong ini sudah 92 tahun tempat ini tidak terlihat klasik. Memang sudah beberapa kali pernah direnovasi, bangunannya kini sudah terlihat modern serta sudah mimiliki design interior yang kekinian. Mungkin ini adalah salah satu rahasia dari pemilik kopi kok tong tetap berusaha mengikuti trend-trend dari kota besar lainnya agar tetap kekinian.
Hingga saat ini Kedai kopi Kong Tong telah dikelolah oleh generasi ketiga dari Lim Tee Kek yakni Paimin Halim atau sering dipanggil Aktiong. Sementara sebelum dikelolah oleh Aktiong, usaha ini dijalankan oleh ayahnya yakni Lim Kok Tong. Usaha pertama sekali yang dirintis ayahnya mulai tahun 1925, yakni Lim Tee Kek. Untuk nama kedai “Kok Tong” diambil dari nama generasi kedua yakni Lim Kok Tong. Kok Tong dalam bahasa Tiongkoknya berarti “orang timur”.
Cita rasa kopi Kok Tong ini menurut pemiliknya tetap dipertahankan. Adapun kopi berasal dari biji kopi robusta yang banyak ditanam di dataran tinggi Simalungun dan sebagian Sidikalang. Semua proses pengolahan dari biji hingga penyuguhannya dilakukan dengan sederhana tanpa alat modern sama sekali.
Sumber: https://www.gobatak.com/cerita-panjang-kedai-kopi-kong-tong-khas-siantar-yang-berkelas/
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang