Tari Aniri yang merupakan salah satu tarian yang berasal dari Papua menggambarkan pembebasan seorang anak dari gangguan setan, karena ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang pergi ke dusun. Aniri mempunyai arti pembebasan seorang anak Tari Aniri terdapat di kampung Koakwa, Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat. Tari Anriri berhubungan dengan magis. Tari Aniri mempunyai beberapa susunan tari, sebagai berikut : Orang tua 2. Anak kecil yang tinggal sendiri di rumah. 3. Setan datang menemui anak kecil dalam rumah dan dijadikan anaknya. 4. Orang tua mencari anaknya, bertemu lalu dibebaskan. Penari mengenakan pakaian tauri atau rogoi atau daun sagu delengkapi dengan perhiasan bulu burung Kasuari, Cenderawasih, dan kakaktua putih. Sedangkan tata riasnya menggunakan kapur dan tanah yang berwarna merah. Lagu Awito Tao digunakan sebagai lagu pengiring dan disertai dengan iringan alat musik tifa. Tari ini dipertunjukkan oleh sekelompok pria dan wanta, biasanya pada waktu sore...
Suku Dunia ~ Orang Marind Anim mendiami dataran luas di Papua Barat bagian selatan, mulai dari Selat Muli (Selat Marianne) sampai ke daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Sebagian dari mereka tersebar pula di sekitar daerah aliran sungai Buraka, Bian, Eli, Kumbe dan Maro. Daerah tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Okaba, Merauke, sebagian Kecamatan Kimam dan Muting di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Barat. Daerah ini merupakan dataran rendah bersavana dengan floranya yang mirip flora benua Australia dan dataran berawa-rawa yang ditumbuhi pohon sagu di sungai-sungai. Jumlah populasinya sekitar 5.000-7.000 jiwa. Kata Anim berarti laki-laki (anem untuk laki-laki, anum untuk perempuan). Suku bangsa ini memiliki sejumlah sub-suku bangsa, seperti orang Kanum-Anim, Yei-Anim atau Yei-Nan, Yab-Anim, Maklew-Anim dan Kurkari-Anim (Di Papua Nugini). Sedangkan suku bangsa tetangganya antara lain ada...
Upacara menjelang dewasa ini berlaku untuk anak laki-laki dan perempuan. Upacara yang dilaksanakan untuk anak laki-laki disebut k’bor . Inti dari upacara ini adalah sama dengan upacara khitan dalam agama Islam. Sebelum melaksanakan upacara ini, anak dikurung dalam sebuah bilik selama sembilan hari. Badannya ditutupi tikar. Pada saat pelaksanaan upacara, anak tersebut dikhitan oleh seorang dukun khitan. Selesai dikhitan dia harus masuk kembali ke dalam bilik. Makanannya diantar oleh seseorang yang harus memalingkan mukanya ketika memberikan makanan. Untuk anak perempuan diadakan upacara aro era tu ura . Upacara ini dilakukan untuk anak yang berusia 3-5 tahun. Seorang dukun ( aebe siewi ) akan melubangi daun telinga dan cuping hidung anak tersebut.
Pummi adalah semacam rok mini yang dibuat dari anyaman daun sagu. Rumbai-rumbai pummi dilepas begitu saja hingga terurai disekeliling pinggul dan paha. Pummi ini dipakai oleh kaum laki-laki. Kaum perempuan memakai tok . Tok merupakan sejenis cawat atau celana dalam. Tok adalah pummi yang rumbai-rumbai bagian depannya dikumpulkan lalu ditarik ke bagian belakang pinggul melalui celah paha sehingga menyerupai cawat.
Ewer merupakan pakaian adat yang berasal dari Papua Barat. Pakaian ini terbuat dari jerami yang telah dikeringkan. Saat ini, Ewer dilengkapi dengan baju kain untuk atasannya seiring dengan adanya perkembangan zaman. Jerami kering biasanya hanya digunakan untuk rok wanita. Bagi wanita, atasan yang digunakan adalah baju kurung yang terbuat dari bahan kain beludru, kemudian dilengkapi dengan aksesoris-aksesoris seperti gelang, kalung, dan penutup kepala. Pakaian adat ewer digunakan pria zaman dahulu hanya rok rumbai dari jerami yang dikeringkan. Akan tetapi, saat ini ewer untuk pria biasa dibuat dari kain beludru untuk celana pendek dan baju rompi. Aksesoris yang digunakan pria biasanya adalah penutup kepala dan kalung, perisai, tombak, dan panah. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html #OSKMITB2018
Pau Maladum Pasan Minik Kulya Pabok Waw Maladum Pau Maladum Pasan Minik Kulya Pabok Waw Maladum Pauma Teges Teges Maladum Pauma Teges Teges Maladum Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane Pauma Teges Teges Maladum Pauma Teges Teges Maladum Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane # OSKMITB2018
Upacara pernikahan merupakan sesuatu yang sakral. Mengikat dua insan dalam perjanjian suci. Suku Mbaham merupakan suatu suku yang mendiami Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Dalam upacara pernikahan suku Mbaham ada beberapa prosesi. Yang pertama adalah Nahahara atau dikenal juga ramah tamah yang bertujuan untuk saling mengenal antara keluarga mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Dalam acara ramah tamah ini, pihak laki-lakilah yang mengunjungi kediaman perempuan. Setelah Nahahara, maka mempelai laki-laki akan menyiapkan undangan, yang dikenal juga sebagai Mahi Ngkoja. Undangan ini dibungkus oleh tembakau (Mahi Tuni) yang diolah sendiri oleh mama-mama dari keluarga laki-laki serta daun nipah (Pandoki). Undangan ini dibagikan kepada seluruh kerabat dan keluarga untuk menentukan tempat dan waktu pernikahan. Setelah seluruh keluarga menerima undangan dalam bentuk bungkus tembakau serta mengetahui tempat dan waktu pernikahan, gong (Mongmongka) akan dipukul untuk menanda...
Situs ini terletak di desa Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Ditempat ini ditemukan berbagai cap tangan berwarna merah yang terlukis pada dinding-dimding batu di tebing dan gua yang terletak di pinggir laut. Obyek Wisata Sejarah ini dikenal sebagai Situs Purbakala Kokas atau penduduk setempat menyebutnya Situs Purbakala Tapurarang. Karena warna merah pada lukisan cap tangan di tebing tersebut menyerupai warna darah manusia. Masyarakat setempat juga sering menyebut Tapurarang sebagai lukisan cap tangan darah. Untuk mencapai Situs Purbakala Kokas, Dari terminal Fakfak, Anda harus menempuh perjalanan darat menuju Kokas sejauh 50 kilmeter dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Biaya transportasinya hanya sebesar Rp 25.000 per orang, sekali jalan. Tiba di Kokas, perjalanan masih harus dilanjutkan menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Jika air sedang pasang, Anda bisa naik ke tebing dan menyaksikan lukisan ini dari dek...
"Fakfak Tiri" Fakfak tiri yode henggi matiri Ambon Seram mode cengkeh manoha Sumatra Jawa mentet nan Papua Indonesia yomaka kuku e Reff: Toho-toho weo-weo Toho-toho weo-weo Mented nan ma.. tewe dan gemo Toho-toho, weo-weo dangge Arti: Gunung Fakfak itulah gunung pala Ambon Seram itulah pulau cengkeh Sumatera Jawa hingga ke papua Kekayaan Indonesia jaya Reff: Biarlah dinikmati trus Biarlah dinikmati trus Dari skarang sampai slamanya Oleh anak, anak cucu bangsa