Cara membuat masakan Jukut Mapelapah (bali), resep : Didihkan air kaldu. Masukkan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, air asam jawa, kencur, jahe, serai, lengkuas, daun salam, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih. Tambahkan daun kacang panjang. Masak sampai matang. Untuk 6 porsi Bahan-bahan dan bumbu-bumbu dalam resep Jukut Mapelapah (bali) diatas adalah sebagai berikut : 1 ikat daun kacang panjang (150 gram), siangi 1500 ml air kaldu 6 butir bawang merah, memarkan 3 siung bawang putih, memarkan 10 buah cabai rawit, memarkan 1/2 sendok teh air asam jawa, (dari 1/2 sendok teh asam jawa dan 1/2 sendok makan air) 1 cm kencur, memarkan 1 cm jahe, memarkan 2 batang serai, ambil putihnya, memarkan 1 cm lengkuas, memarkan 2 lembar daun salam 1 3/4 sendok teh garam 1/2 sendok teh gula pasir Agar warna tetap segar, masak daun kacang panjang asal layu. http://kueresep.com/masakan/jukut-mapelapah-bali_108326.html
Bahan-bahan: Ubi kayu 1 kg Minyak goreng 1 gelas Garam 1 sdt Cara membuatnya: 1. Ubi kayu dikupas, dicuci, digoreng. 2. Dikukus sampai masak, serat tengah dibuang. 3. Dihaluskan atau ditumbuk sampai lunak, diberi garam. 4. Ditaruh dalam loyang yang diolesi dengan minyak, ditekan-tekan supaya padat, diratakan. 5. Didinginkan sesudah kaku sisinya, dipotong tipis-tipis persegi 4, seperti kerupuk bentuknya. 6. Dijemur sampai kering. 7. Sesudah kering digoreng. RM/Toko yang Menyediakan : Rumah Makan Saras Restoran Alamat: 7, Jl. Baturiti Bedugul, Batunya, Baturiti, Tabanan Regency, Bali 82191 Telepon: 0812-6762-425 RM/Toko yang Menyediakan : Rumah Makan Pelangi Restoran Alamat: Jl. Gatot Subroto Tim. No.254, Tonja, Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80234 Telepon: (0361) 420078 Sumber : Buku Mustika Rasa Sukarno Halaman 1039
Bahan-bahan: Tepung beras 1/2 kg Gula merah 1/4 kg Kelapa 1/2 butir Garam 1 sdt Daun suji 3 lembar Kapur sirih 1/6 sdt Pelepah pisang secukupnya Cara membuatnya: 1. Tepung beras dikepal-kepal, lalu dikukus masak. 2. Setelah masak ditaruh ditampah dan dipisah-pisahkan, diberi garam secukupnya, air sedikit demi sedikit, lalu diulet sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk (seperti adonan pastel). 3. Pelepah pisang dibelah dua. Tepung dikepal-kepalkan bulat panjang, pelepah pisang bagian yang bergerigi diberi minyak kelapa dan tepung yang telah digiling bulat pnjang itu dipipihkan lalu diangkat dan sedikit dibengkok-bengkokkan sehingga bentuknya bagus. 4. Setelah semua selesai dibentuk demikian, lalu dikukus sekaligus. Kalau sudah masak diangkat dan disiram dengan air dingin supaya kue terpisah satu sama lainnya, ditiriskan ditampah. 5. Gula merah dibuat sirup yang tidak terlalu kental dicampur dengan air sedikit, dididihkan sampai agak kental, tapi tida...
Di Bali, selain terkenal dengan Sate Lilitnya yang berbahan baku ikan tongkol segar, juga terkenal dengan Sate Lalap. Sate ini hanya dapat dijumpai di Kabupaten Karangasem, tepatnya di kampung muslim atau kampung Jawa. Sate ini biasanya hanya dijual ketika bulan puasa. Namun, beberapa tahun belakangan sate ini bisa ditemui di beberapa tempat di Denpasar. Salah satunya di Jalan Pura Kerta Dalam, Dagin Puri Denpasar Barat. Warung ini biasanya menyediakan sate lalap. Dody Hidayat, penjual Sate Lalap, mengatakan, Sate Lalap tidak ubahnya dengan sate pada umumnnya, sate ini juga menggunakan daging, baik ayam maupun daging sapi ataupun jeroan sebagai bahan bakunya. Hanya saja, bumbu campuran sate lalap berbeda dengan sate pada biasanya. Jika sate Madura menggunakan bumbu kacang, Sate Lalap ini menggunakan bumbu kuning sebagai pelengkap rasanya. Bumbu kuning hampir menyerupai bubur sumsum, namun terbuat dari rempah-rempah. Bahan bakunya terdiri dari santan kelapa dan tepung ter...
Bahan-bahan: ubi kaju 1 kg. minjak goreng 1 gls. garam 1 sdt. Cara Membuat: 1. Ubi kaju dikupas dicuci, dipotong. 2. Dikukus sampai masak, serat tengah dibuang. 3. Dihaluskan atau ditumbuk sampai lunak, diberi garam. 4. Ditaruh dalam loyang yang diolesi dengan minyak, ditekan-tekan supaja padat, diratakan. 5. Didinginkan sesudah kaku sisinya, dipotong tipis-tipis persegi 4, seperti kerupuk bentuknya. 6. Dijemur sampai kering 7. Sesudah kering digoreng. Sumber : Buku Mustika Rasa Sukarno
Rumah tempat tinggal untuk kasta ksatria yang memegang Pemerintahan disebut Puri yang umumnya menempati zoning ”kaja kangin” di sudut perempatan agung di pusat desa. Penghuni Puri berperanan sebagai pelaksana pemerintahan serta Puri itu sendiri sebagai pusat pemerintahan. Untuk itu Puri dibangun sesuai dengan keperluan ruang, pola serta suasana ruang yang dapat menunjang kewibawaan pemerintah. Pada umumnya Puri dibangun dengan tata zoning yang berpola ”Sanga Mandala” semacam papan catur berpetak sembilan. Bangunan-bangunan puri sebagian besar mengambil type utama. Antara zone satu dengan lainnya dari petak ke petak dihubungkan dengan pintu ”Kori”. Fungsi masing-masing zoning antara lain: Ancak saji, halaman pertama untuk mempersiapkan diri masuk ke Puri, di bagian kelod kauh (barat daya) Semanggen bangunan di zoning kelod (selatan) untuk areal upacara ”Pitra Yadnya”/kematian. Rangki bangunan di zoning kauh (barat) u...
Rumah tempat tinggal dari kasta wesia atau mereka yang bukan dari kasta brahmana atau kesatria disebut umah. Lokasi umah dalam perumahan disuatu desa dapat menempati sisi-sisi utara selatan, timur atau barat, dari jalan desa. Pusat-pusat orientasi adalah perapatan agung pusat desa, atau bale banjar di pusat-pusat bagian lingkungan (desa). Unit-unit umah dalam perumahan berorientasi ke natah (natar) sebagai halaman pusat aktifitas rumah tangga. Umah di dalam perumahan tradisional merupakan susunan massa-massa bangunan di dalam suatu pekarangan yang dikelilingi tembok penyengker (batas pekarangan) dengan kori pintu masuk kepakarangan. Masing-masing ruangan dapur, tempat kerja, lumbung dan tempat tidur merupakan satu massa bangunan. Komposisi massa-massa bangunan umah tempat tinggal menempati bagian-bagian utara, selatan, timur, barat membentuk halaman natah (natar) di tengah. Orientasi massa-massa bangunan ke natah di tengah. Dari kori masuk pekarangan menuju natah barulah menuju...
Bangunan sakenem dalam perumahan tergolong sederhana bila bahan penyelesaiannya sederhana. Dapat pula digolongkan madia bila penyelesaiannya sakenem yang dibangun dengan bahan penye lesaian madia. Bentuk sakenem segi empat panjang, dengan panjang sekitar tiga kali lebar. Luas bangunan lebih kurang 6m x 12m. Konstruksi bangunan terdiri dari enam tiang berjajar tiga-tiga pada kedua sisi panjang. Keenam tiang disatukan dengan balai-balai atau hanya empat tiang yang disatukan dengan balai-balai serta 2 tiang di teben dengan memakai dua saka (tiang) pendek disatukan dengan balai-balai. Hubungan tiang-tiang dengan balai-balai konstruksi perangkai sunduk, waton, likah dan galar. Dalam variasinya dapat pula sakenem dengan satu balai-balai yang hanya mengikat empat tiang dan dua tiang di teben memakai sanggahwang karena tidak ada sunduk pengikat. Dalam komposisi bangunan perumahan, sakenem menempati bagian kangin atau kelod untuk difungsikan sebagai sumanggen. Bila sakenem difungsikan untuk...
Pulau Bali sangat kental akan budaya; dari gamelan hingga motif batik. Singa Barong ialah salah satu motif kain yang berasal dari Bali. Batik motif Singa Barong ini biasanya digunakan dalam proses upacara adat Bali. Motif Batik Bali memakai kain mori dan memiliki ciri khas berupa aroma yang berbeda dengan batik lain. Aroma ini berasal dari bahan-bahan pewarna alami, seperti kulit kayu dan bahan yang lainnya. Bobot dari kain batik ini terasa lebih berat daripada kain batik yang lain. Makna Batik Motif Singa Barong Makna motif batik singa barong berdasarkan nama dan sejarahnya dimana singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib karena dalam budaya jawa maupun Bali kata “barong” memiliki arti ajaib. Keajaiban wujud singa tersebut dapat kita lihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan antara singa atau macan (tubuh, kaki, mata), garuda (bersayap), gajah (berbelalai), dan naga (mulut menyeringai dengan lidah yang me...