Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bulan Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bintang Aku bukan urang takata Bukan urang tarkenal Aku bukan Urang tapandang Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bulan Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bintang Rejak mara ku tak ngarap Kau gelak dengan aku Aku ni juge ngerasa Aku anak urang sara Belom tidok, lah bi mimpi Kau tak pantas dengan aku Gik deri pundeh, lah ka klek'an Kita jioh bilainan Gik deri pundeh, lah ka klek'an Kita jioh bilainan Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bulan Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bintang Rejak mara ku tak ngarap Kau gelak dengan aku Aku ni juge ngerasa Aku anak urang sara Belom tidok, lah bi mimpi Kau tak pantas dengan aku Gik deri pundeh, lah ka klek'an Kita jioh bilainan Gik deri pundeh, lah ka klek'an Kita jioh bilainan Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bulan Tak ade, tak kan ade.. eee Aku ngang gepai bintang Sumber: https://youtu....
Angngaru Angngaru adalah salah satu tarian kreasi Sulawesi Selatan. Dahulu budaya ini sangat sakral di kalangan para bangsawan (karaeng) karena menjadi tradisi lokal dalam upacara pernikahan dan di dalam penyambutan tamu penting di kalangan para Raja. Tari kreasi ini berisi mengenai pesan moral, penjagaan terhadap bahaya,dan kesiagaan perlindungan yang terkandung di dalam gerakan tarian tersebut disertai ucapan lantang yang menarik urat-urat leher. Tidak semua orang bisa membawakan tarian ini. Orang yang angngaru hanya bisa di hitung jari akan keberadaannya di setiap kelompok masyarakat Sulawesi selatan. Budaya angngaru biasa dikombinasikan dengan senjata khas Sulawesi Selatan yakni badik sebagai simbol penjagaan dan perlindungan. Di era mienial, budaya ini juga sudah jarang dipelajari dan ditampilkan oleh generasi muda di Sulawesi Selatan. Sumber : https://makassar.terkini.id/terancam-punah-3-budaya-bugis-makassar-ini-harus-dilestarikan/
Senjata tradisional pada masa Kesultanan Palembang Darussalam dipakai untuk pertahanan diri dari serangan musuh.Terdapat macam-macam jenis senjata yang digunakan sebagai pertahanan diri maupun menunjukkan kelas sosial dalam masyarakat. Salah satunya Keris Palembang. Jika dicermati, senjata tersebut merupakan bentuk dari akulturasi budaya-budaya besar pada saat itu. Misalnya kebudayaan Tiongkok, India dan kebudayaan Arab. Akulturasi tersebut merupakan bukti tingginya peradaban negeri yang mampu menyerap berbagai budaya dan menyatukannya dalam budaya yang berbeda dari aslinya
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Berbeda dengan kerupuk pada umumnya, kerupuk lembak memiliki keunikannya sendiri, yaitu adonan kerupuk ditambah dengan tepung beras. Jadi, selain sagu (tepung tapioka) dan ikan, kerupuk lembak ditambah tepung beras sebagai bahan istimewanya. Kerupuk ini dapat dijumpai di sepanjang jalan dusun Lembak, Sumatera Selatan. Cita rasa kerupuk lembak yang lezat tentu berbeda dengan kerupuk di tempat lain. Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerupuk
Terbangan merupakan alat musik tradisional dari Palembang yang bentuk dan cara memainkannya mirip dengan Rebana. Terbangan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian membrannya. Suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional yang dipukul ini keras, jernih dan gemerincing. Suara gemerincing ini dihasilkan dari simbal kecil yang ada di sekeliling bingkai Terbangan. Alat musik terbangan biasanya digunakan untuk acara/pesta adat Palembang seperti mengiringi pengantin (mengarak pengantin) dan membawakan syair bernuansa Islami (keagamaan). Kebudayaan yang ada dan berkembang di Palembang telah ada sejak zaman kerajaan dan terus berkembang hingga masa Islam dan pedagang masuk ke wilayah-wilayah di Indonesia. Sumber: https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-palembang/#top
Tugu Rimau dibangun menyerupai patung harimau yang mengenakan pakaian adat Sumatera Selatan sambil memegang obor. Nama Rimau diambil dari potongan nama Harimau yang dulu memang cukup banyak ditemukan di hutan-hutan Sumatera Selatan, khususnya di kawasan Pagaralam dan sekitarnya. Sumber: http://www.pagaralam-online.com/sensasi-tugu-rimau/
Pada zaman dahulu transportasi laut dan sungai sering digunakan untuk menghubungkan satu wilayah dengan dwilayah lainnya dan juga sebagai jalur perdagangan. Karena transportasi laut mudah digunakan dan dapat membawa lebih banyak barang. Jadi tempat-tempat strategis di jalur laut memiliki potensi untuk menjadi daerah ramai. PAda suatu hari dikisahkan ada sekelompok bajak laut dari negeri Tiongkok yang terdiri dari tiga perahu layar, mereka berlayar ke Selat Bangka. Kawanan bajak laut ini dipimpin oleh seorang kapten. Ketika melewati muara Sungai Musi, sang kapten melihat sungai ini lebar dan memiliki tempat yang strategis. Sang kapten mencoba mencari sungai ini di peta dan informasi lainnya, setelah dicari ternyata sungai ini belum ada di peta. Para bajak laut itu melihat banyak perahu dan kapal yang datang dari arah hulu dengan membawa hasil bumi. Melihat hal tersebut, mereka yakin bahwa daerah hulu sungai ini adalah wilayah yang subur, mereka pun bersepakat membentuk kelompok-kelom...
Kebile-bile mangke ku lege Kebile-bile ku ade kance Kebile-bile mangke ku lege Kebile-bile ku ade kance Kebile nian jagungkan mute Pute dek pute kuhendam kinak Kebile nian agungke nule Nule dek nule kudendam kinak Kebile nian agungkan nule Nule dek nule kudendam kinak Kebile-bile mangke ku lege Kebile-bile ku ade kance Kebile-bile magke ku lege Kebile-bile ku ade kance Kebile nian mampat begune Mangke dek payah ku nandang lagi Kebile nian sifat begune Mangke dek payah ku midang lagi Kebile nian sifat begune Mangke dek payah ku midang lagi.
Lirik lagu OMBAY AKAS SIKAM KOK HAGA MULANG MOULI MARANAI LAGI RINCAH-RINCAHAN MON NIKU KAWAI HANDAK NYAK KAWAI HANDAK MUNIH MON NIKU HAGA DI NYAK, NYAK HAGA NIKU MUNIH 2X OMBAY AKAS SIKAM KOK HAGA MULANG MOULI MARANAI LAGI RINCAH-RINCAHAN ALANG HOLAU DU BALAI ISINA PARI RONIK ALANG HOLAU TINADAI ANYING NA LOKOK RONIK CAK TOMBAI HURUNG KO PAI MARI NGANIK NA BANGIK OMBAY AKAS SIKAM KOK HAGA MULANG MOULI MARANAI LAGI RINCAH-RINCAHAN DAG GARUDAK HALIPU KURUK BUBU NYAK MANJAU MAK KA UDAG NIKU KURUK KULAMBU ---|---|- artinyo : OMBAI DARI TOMBAI = NENEK AKAS DARI TOMBAKAS = KAKEK SIKAM = KAMI KOK = Sudah HAGA = NAK = INGIN MULANG = pulang MOULI = GADIS MARANAI = BUJANG LAGI = LAGI RINCAH-RINCAHAN = TE BLAHAI-LAHAI = SENANG-SENANG MON NIKU = kalau kamu KAWAI HANDAK = BAJU PUTIH NYAK KAWAI HANDAK MUNIH = AKU BAJU PUTIH JUGa MON NIKU HAGA DI NYAK = KALau kamu mau sama aku NYAK HAGA NIKU MUNIH = AKU mau dengan mu juga ALANG HOLAU DU BALAI = ALANG BAGUSNYO GUDANG TEMPAT NYIMP...