Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat yang beragam jenis dan bentuknya. Di Sumatera Barat, rumah adat minangkabau yang terkenal adalah Rumah Gadang. Rumah Gadang memiliki beberapa bentuk dan jenis sesuai dengan letak dan daerahnya, penamaan dari rumah adat Minangkabau ini berdasarkan kajian bentuk bangunan yang sudat disepakati oleh tukang tuo dan penduduk nagari agar semua tahu apa bentuk Rumah Gadang yang akan di bangun. walaupun penamaan juga ada yang berasal dari nama pemilik Rumah gadang tersebut yang juga dianggap wajar. Terdapat dua keselarasan suku (dasar pemerintahan menurut adat) di Minang, Bodi Caniago yang demokratis dan Koto Piliang yang aristrokasi. Sebuah pendapat mengatakan bahwa Bodi Caniago memiliki arti bahwa budi nurani manusia adalah sumber kebajikan dan kebijakan. Sedangkan Koto Piliang memiliki arti segala sesuatu bersumber dari karma atau dharma. Pada rumah adat Bodi Caniago, bentuk arsitekturnya bercirikhaskan dengan tidak adanya anjuang pad...
Makanan Khas Pariaman Gulai Bagar Pernahkah anda menemukan di restoran khas padang gulai bagar? saya rasa jarang karena memang makanan gulai bagar ini sangat jarang sekali dapat ditemui, apalagi yang khas Pariaman. Masakan ini biasa dibuat oleh nenek saya dan hanya beliau saja yang bisa membuatnya dengan rasa yang paling enak. Dahulu, gulai bagar merupakan masakan yang setiap tahunya di sajikan pada saat berbuka puasa hari terakhir saat malam takbiran di Kota Pariaman. Gulai bagar merupakan makanan berbahan dasar daging sapi namun hanya bagian sengkelnya(sengkel terletak di bagian depan atas dan belakang atas kaki sapi) saja lalu dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah yang semuanya diiris. Makanan ini merupakan makanan berkuah yang rasanya campuran antara seger, pedas, gurih, dan ada sedikit asamnya. Masakan ini sangat lezat karena memasaknya dengan 13 macam Rempah. Cara pembuatanya adalah: Bahan-bahan : 1kg daging, pilih daging sengkel Bumbu yang dihaluskan...
Silek Budi Suci merupakan salah satu jenis beladiri silat yang ada di daerah Minang Kabau. Silat ini memiliki keunikan tersendiri, dimana senjata yang digunakan adalah dzikir. "Nah lho ? Kok Bisa ? Berarti kalo aku dzikir harusnya juga bisa dong ?" Eits ga gitu aja. Dzikir yang digunakan disini adalah dzikir serius dan rutin untuk meminta kekuatan kepada Allah SWT. Untuk bisa mendapatkan ilmu ini, setiap peserta juga harus memenuhi persyaratan tertentu seperti memakan hati ayam kampung jantan. Menurut informan saya dari Harau, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatra Barat silat ini memiliki beberapa tingkatan dalam memakan hati ayam ini seperti ayam gulai, ayam goreng, ayam bakar, dan ayam jantan. Menurut cerita tradisi, hati ayam ini berfungsi untuk membersihkan hati peserta sehingga siap untuk menerima ilmu tersebut. Persyaratan lainnya yaitu dzikir itu sendiri. Sebenarnya ada banyak sekali tingkatan dzikir untuk memperatajam ilmu ini. Setiap dzikir memiliki waktu dan jumlah ter...
Cerita rakyat ini akan meceritakan asal muasal sebuah tempat di Sumatera Barat yaitu Minangkabau. Zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Pagaruyung. Raja Pagaruyung adalah seorang pemimpin yang arif dan adil. Suatu hari, ada sebuah kabar bahwa Kerajaan Majapahit akan menyerang Kerajaan Pagaruyung. Pasukan Kerajaan Majapahit mulai berdatangan dan berdiam di daerah perbatasan untuk mengatur strategi. Raja Pagaruyung mengumpulkan para panglima perang untuk berunding. Para panglima berpendapat bahwa berperang akan menimbulkan kesengsaran bagi rakyat dan mengusulkan untuk mengadakan perundingan dan apabila perundingan tersebut tidak berjalan dengan lancar maka mereka akan menantang Kerajaan Majapahit untuk adu kerbau. Raja Pagaruyung pun setuju dengan ide tersebut. Raja memerintahkan putrinya, Datuk Tantejo Gerhano, untuk pergi ke perbatasan. Datuk Tantejo Gerhano adalah seorang gadis yang mempunyai tata krama yang tinggi dan lembut hati. Sebelum pergi, ia meminta dayang-...
Karupuk Lado Masik atau dalam bahasa Indonesia Kerupuk Cabe Kering merupakan salah satu makanan khas daerah Saning Bakar, Solok, Sumatera Barat. Makanan ini bermula karena turun nya harga cabe pada saat musim panen sehingga petani lebih memilih menyimpan cabe dibanding menjual nya. Oleh karena itu, Cabe dikeringkan supaya dapat bertahan lama. Untuk kebutuhan makanan sehari hari akhirnya dibuatkalah Karupuk Lado Masik. Saat ini, Karupuak Lado Masik dijadikan ciri khas di setiap acara, salah satunya acara Baralek (pernikahan). Bahan Karupuk Lado Masik : Cabe yang sudah dikeringkan Bawang Merah Kerupuk Udang Kecil atau Ikan Bada (Teri) Cara Membuat : Pertama, Gorenglah bawang merah Lalu goreng kerupuk hingga mengembang Gorenglah udang kecil atau ikan bada (Teri) Panaskan cabe kering dengan cara doreng tanpa minyak Tumbuk hingga halus cabe yang telah dipanaskan, beri garam secukupnya Gorenglah cabe terse...
Motif Batik Itiak Pulang Patang ini merupakan salah satu karya yang patut dilestarikan dari budaya Minang Kabau,Sumatera Barat,mengapa demikian? Yuk kita simak beberapa ulasannya! Berdasarkan namanya, motif Itiak Pulang Patang termasuk kategori motif yang terinspirasi oleh nama hewan yaitu 'Itiak'. Nama motif ini terdiri atas tiga kata yaitu 'Itiak', 'Pulang' dan 'Patang'. 'Itiak' adalah itik, 'Pulang' adalah 'kembali dari perjalanan atau suatu daerah tujuan' dan 'Patang' memiliki dua arti yaitu kemarin dan senja hari. Dalam konteks ini, 'Patang' artinya adalah senja hari. Jadi secara harfiah, Itiak Pulang Patang berarti itik yang baru kembali dari perjalanannya di waktu senja. Motif Batik Itiak Pulang Patang ini memeliki keunikan yakni terletak pada penamaan motif itu sendiri. Sebuah pertanyaan yang mungkin muncul adalah mengapa harus menggunakan kata 'Itiak' dan tidak menggunakan kata 'Ayam'? Jawaban dari pertanyaan ini merujuk kepada sifat yang dimiliki oleh kedua hewan tadi. It...
Gulai ikan adalah salah satu makanan khas dari Padang. Gulai sendiri merupakan bahan baku, pada umumnya lauk pauk seperti daging sapi, ikan , dan daging ayam, atau bisa juga menggunakan sayuran seperti daun singkong, dan buncis, yang di bumbui menggunakan rempah-rempah khas, dan dimasak dengan santan. Penggunaan rempah-rempah tersebut memberikan cita rasa dan warna yang identik pada masakan gulai, dan penggunaan santan membuat kuah gulai menjadi gurih, dan kental. Gulai ikan padang tentunya berbeda dengan gulai dari daerah lain, mulai dari penampilan hingga rempah yang digunakan pastinya akan berbeda. Gulai ikan padang sendiri biasa disantap dengan nasi sebagai lauk dalam konsumsi sehari-hari. Cara memasak gulai ikan padang tentunya dapat berbeda antar orang, karena tergantung selera masing-masing juga. Berikut ini salah satu cara memasak gulai ikan padang Alat: 1. Panci 2. &...
Kok hujan hujanlah ari janlah sampai balaruik-laruik Kok hujan hujanlah ari janlah sampai balaruik-laruik Kok rusuah-rusuahlah ati bak kicauan murai Tapi rusuah jan mambao sansai Tapi rusuah jan mambao sansai Oh tuan si biran tulang ubek rusuah belaian sayang Oh tuan si biran tulang ubek rusuah belaian sayang Bacarai bia bacarai bara ka lamonyo Jauah di mato di ati tido Jauah di mato di ati tido Kato usah disampaikan risau usah dipaturuikan Kato usah disampaikan risau usah dipaturuikan Pandanglah awan baarak di langit nan biru Pesanlah rindu di angin lalu Pesanlah rindu di angin lalu #OSKMITB2018
Batu Batikam merupakan salah satu peninggalan sejarah yang terdapat di Jorong Dusun Tuo, Nagari Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Batu ini cukup unik karena merupakan batu yang terdapat tusukan di salah satu bagiannya. Tusukan atau lubang tersebut dapat dilihat langsung oleh para pengunjung. Menurut sejarah dari para warga sekitar, tusukan tersebut merupakan tusuka keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang yang kala itu sedang bermusyawarah dengan para pemimpin untuk mencapai kedamaian. Diceritakan bahwa kala itu adanya perbedaan membuat duo datuak yaitu Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan bertikai hebat. Agar menghindari kekerasan maka Datuak Parpatiah Nan Sabatang menusuk batu tersebut untuk melampiaskan emosinya. Batu Batikam juga berfungsi sebagai tempat bermusyawarah antar suku. Batu Batikam juga menjadi salah satu bukti bahwa pada zaman Neolitikum kerajaan Minangkabau sudah berkembang. Susunan batu disekitar Batu Batikam mir...