Lacak adalah ikat kepala yang digunakan oleh laki-laki Melayu Jambi yang kini menjadi ikon baru setelah batik, songket, dan tenunan khas Jambi. Lacak bermakna bekacak atau gagah. Lacak dulunya biasa dipakai oleh raja, laskar, dan panglima Jambi. Lacak terbuat dari bahan kain beludru berwarna merah di bagian dalam yang diberi kertas tebal agar menjadikannya tegak. Lacak sendiri adalah pasangan yang serasi dari tengkuluk, item pakaian khas Jambi untuk kaum perempuan. Untuk mempopulerkan dan melestarikan pemakaian lacak, telah dibentuk sebuah komunitas bernama Komunitas Lacak Jambi beserta duta lacak. Selain itu, lacak juga sering dipakai pada acara-acara pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, bahkan oleh karyawan hotel dan guru-guru. Lacak Jambi yang kini kembali booming berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Jambi, terutama untuk pelaku usaha pembuatan lacak. #OSKMITB2018
Lebih ke daerah pedalamannya lagi, ada juga kisah tentang makhluk “ Gugua ” , yang mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu, dan suka menirukan tingkah laku dan perbuatan manusia. “ Uhang Pandak ” atau Orang Pendek , merupakan misteri sejarah alam terbesar di Asia. Keberadaan Orang Kerdil ini, telah memancing ahli binatang untuk mendaftarkan laporan kera misterius ini di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi, lebih dari 150 tahun. Setiap daerah pasti memiliki kepercayaan tentang makhluk-makhluk “ Bunian ” . Di daerah Bengkulu, orang Bunian disebut " Sebabah " yang merupakan satu bentuk yang mirip dengan manusia, hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik. Konon pada zaman dahulu, makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan...
Banyak orang-orang yang tidak tahu bahwa ada sebuah provinsi di pulau Sumatera yang bernama Jambi. Saat menyebutkan kata "Jambi" sebagai asal daerah dalam perkenalan, kebanyakan orang yang dijumpai penulis akan bertanya dimanakah letak Jambi dan tak sedikit juga yang mengklaim bahwa Jambi berada di Pulau Kalimantan. Padahal sesungguhnya Provinsi Jambi yang beribukotakan Jambi terletak di pesisir timur Sumatera, dikelilingi oleh Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Selatan. Sungguh disayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang seakan-akan tidak menganggap keberadaan provinsi Jambi. Oleh karena itu, marilah kita mengenal Jambi dengan lebih jauh lagi. Provinsi Jambi dengan slogan "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini terbagi menjadi 11 kota/kabupaten, diantaranya: Kota Jambi (ibukota provinsi), Kota Sungaipenuh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bungo, Kab...
Bagi masyarakat Kerinci, Air Sebuk Kawo menjadi minuman wajib kedua setelah air putih. Konon, minuman khas Kerinci ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Warga setempat meminumnya di tengah cuaca dingin sekaligus untuk mengembalikan stamina. Air Sebuk Kawo ini terbuat dari tunas muda pohon kopi yang dikeringkan. Setelah kering, daun tunas muda pohon kopi kemudian diremas dan diseduh dengan air panas. Air seduhan tunas muda pohon kopi ini kemudian diminum. Biasanya, air kawo disajikan dalam tempurung kelapa. Bagi banyak orang yang belum pernah mencicipi minuman ini, pasti akan merasakan cita rasa yang aneh. Tapi, minuman ini sangat baik mengembalikan stamina tubuh setelah lelah melakukan perjalanan. Para pendaki gunung disarankan buat minum air kawo setelah selesai mendaki.
Pati Enggang adalah cucu nenek orang Selampaung.Sedangkan Rio Brani adalah cucu nenek Sigindo Sakti, menetap di Lempur Tengah, setelah pindah dari Genah padang buku. Hubungan antara Patih Enggang dan Rio Brani adalah sebagai teman mengembara atau berburu di dalam hutan. Mereka mengantungkan hidup pada hasil berburu kijang dan rusa. Sedang Patih Enggang adalah orang yang berkuasa di Selampaung di bawah kekuasaan Rencong Telang Pulau Sangkar. Patih adalah gelar kebesaranya dalam memimpin. Gelar Rio juga gelar kebesaran. Pada waktu itu orang Lempur tidak diperkenankan memakai gelar Depati oleh orang Pulau Sangkar. Sebab, orang Genah Padang Buku adalah pendatang baru. Kekuasaanya berada di Pulau Sangkar. Mereka wajib tunduk pada kekuasaan Pulau Sangkar. Diceritakan, Rio Brani adalah orang tangguh. Masuk dan keluar hutan seorang diri. Karena itu pula dinamai Rio Brani. Karena keberanianya luar biasa. Hubungan baik Patih Enggang dan Rio Brani. Kala mereka berburu dalam hutan, ketika h...
Pusako dalam bahasa indonesia sama dengan ‘pusaka’yaitu,apa-apa yang diterima dari nenek moyang,berupa harta benda dan lain-lain.Sedangkan sko berkaitan dengan pihak ibu baik berupa gelar kaum/suku/kelebu maupun berupa harta pusaka tinggi.Menurut adat Kerinci pusaka terbagi menjadi empat bagian,yaitu: 1. Pusaka yang datangnya dari bapak dinamai”harta”. 2. Pusaka yang datangnya dari ibu dinamai”sko”. Sko asal dari ibu terdiri dari dua macam: a. Sko tanah boleh di-ico (diolah,digarap,dimanfaat). b. Sko gelar boleh dipakai;yang mana sko gelar itu dihibahkan oleh ibu kepada mamak(saudara laki-laki ibu),sebagai penerima mandat. 3. Pusaka yang datangnya dari guru dinamai”ilmu”. 4. Pusaka yang datangnya dari orang banyak dinamai”gawe kerapat”atau”gotong royong”. kenduri sko adalah suatu acara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat kerinci dalam melestarikan budaya yang sudah ada sejak za...
Manusia Harimau Dari Jambi. Makhuk ini dapat berwujud berupa setengah manusia setengah harimau. Menurut Legenda, Cindaku adalah ilmu batin yang diwariskan dari nenek moyang masyarakat Kerinci. Konon, mereka yang dapat berubah menjadi Cindaku adalah seorang yang murni dan memiliki kemampuan spiritual. Mereka hanya bisa berubah di tanah kelahirannya sendiri dan ketika dada nya bersentuhan dengan tanah. Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/09/26/inilah-rupa-7-makhluk-mitologi-di-indonesia
Adat dan Upacara Kelahiran Daerah Jambi. (sumber: E-book Adat Istiadat Daerah Jambi. Suwondo, B. 2013. Jambi.)
Adat dan Upacara Sebelum Dewasa Daerah Jambi. (sumber: E-book Adat Istiadat Daerah Jambi. Suwondo, B. 2013. Jambi.)