×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Artikel

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Mengenal Jambi Lebih Jauh

Tanggal 14 Aug 2018 oleh OSKM18_16718381_Clarissa Kurniawan.

          Banyak orang-orang yang tidak tahu bahwa ada sebuah provinsi di pulau Sumatera yang bernama Jambi. Saat menyebutkan kata "Jambi" sebagai asal daerah dalam perkenalan, kebanyakan orang yang dijumpai penulis akan bertanya dimanakah letak Jambi dan tak sedikit juga yang mengklaim bahwa Jambi berada di Pulau Kalimantan. Padahal sesungguhnya Provinsi Jambi yang beribukotakan Jambi terletak di pesisir timur Sumatera, dikelilingi oleh Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Selatan. Sungguh disayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang seakan-akan tidak menganggap keberadaan provinsi Jambi. Oleh karena itu, marilah kita mengenal Jambi dengan lebih jauh lagi. 
 
          Provinsi Jambi dengan slogan "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini terbagi menjadi 11 kota/kabupaten, diantaranya: Kota Jambi (ibukota provinsi), Kota Sungaipenuh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bungo, Kabupaten Muara Bulian, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Merangin, Kabupaten Muaro Jambi. Di provinsi ini tentu saja ada begitu banyak tempat wisata dan sejarah yang menarik dan mendunia, seperti Gunung Kerinci, Kebun Teh Kayu Aro, serta Kompleks Candi Muaro Jambi yang merupakan candi terluas di Asia Tenggara. 
 
          Kota Jambi atau Jambi Kota sendiri merupakan sebuah kota yang sangat unik. Kota Jambi terbelah menjadi 2 daerah oleh sungai Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera. Jambi Kota dan Seberang Kota Jambi dihubungkan oleh 3 buah jembatan, yaitu jembatan Gentala Arasy, jembatan Aurduri 1 dan  jembatan Aurduri 2. Jambi Kota merupakan sebuah daerah layaknya kota-kota lainnya di indonesia, yang sudah akrab dengan teknologi-teknologi canggih; bahkan sekarang Jambi Kota termasuk 25 besar implementasi Smart City. Provinsi Jambi memiliki beberapa suku asli yaitu Suku Anak Dalam, Suku Batin, Suku Kerinci, Suku Melayu Jambi, Suku Melayu Pesisir, Suku Penghulu dan Suku Pindah. Adapun makanan khas Kota Jambi, yaitu tempoyak yang terbuat dari durian yang difermentasi.
 
          Di sisi lain, Seberang Kota jambi merupakan daerah yang masih sangat khas dengan adat dan budayanya. Dapat dikatakan bahwa masyarakat seberang Kota jambi merefleksikan masyarakat Jambi dahulu kala. Di sana masih terdapat banyak rumah adat Jambi yaitu rumah panggung dan juga terdapat Sanggar Batik Selaras Pinang Masak yang merupakan pusat batik di Jambi. Tak hanya itu, Seberang Kota Jambi juga kaya akan masjid, madrasah, pesantren, perahu tradisional kajang lako, rumah batu olak kemang, masjid batu dan budaya-budaya daerah lainnya yang masih sangat melekat jika dibandingkan dengan Jambi Kota. Dalam hal kemasyarakatan, masyarakat Seberang Kota Jambi terkesan lebih menjunjung budaya gotong royong yang ada dibandingkan dengan masyarakat Jambi Kota. Hal ini terjadi karena seperti kota-kota pada umumnya, budaya gotong royong lambat laun menghilang dari kehidupan modern masyarakat kota. Hal Ini tentunya menjadi perhatian setiap pemerintah daerah di Indonesia. Dan kabar baiknya, walikota Jambi memiliki solusinya! Solusi tersebut terangkum dalam sebuah frasa "Bangkit Berdaya" yang merupakan akronim dari "Bangun Kecamatan Secara Intensif Berdasarkan Asas Swadaya". Di program ini, pemerintah akan memberi bantuan material kepada RT-RT yg ingin membangun daerahnya masing-masing. Setelah itu, masyarakatnyalah yang berkerja, bergotong-royong dengan memanfaatkan material yang diberikan. Namun, pemerintah kota tidak serta merta langsung memberikan bantuan material secara menyeluruh atau 100%, melainkan kurang dari yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengeluarkan uang milik mereka sendiri untuk pembangunan daerah nya; yang diharapkan dapat memunculkan "sense of belonging" atau rasa kepemilikkan yang tinggi oleh masyarakat terhadap lingkungan daerahnya masing-masing, yang kemudian akan memicu masyarakat untuk lebih menjaga lagi merawat hasil pembangunannya demi kesejahteraan bersama. Program ini tentunya sangat baik dan bermanfaat besar yang tak hanya dapat mempercepat pembangunan daerah, tetapi juga berpotensi besar untuk meningkatkan budaya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat yang mulai hilang di kota. Program Bangkit Berdaya ini berhasil meraih penghargaan 30 besar dari 7000 Kabupaten/Kota sedunia di Montreal, Canada oleh The International Observation Participatory Democracy (IOPD). Demikian dapat dikatakan bahwa meskipun Jambi Kota telah tergolong sebagai smart city, budaya khas Jambi dan khas orang Indonesia masih terus dijawa dan dilestarikan.
 
Sumber :
 
- Wawancara dengan Wakil 1 Bujang Kota Jambi 2018 : Richie Fane (SMAS Kristen Bina Kasih Jambi)
- Google Images (Gambar) 
- https://djangki.wordpress.com/2012/10/18/mengenal-suku-asli-provinsi-jambi/ 
 
#OSKMITB2018
 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...