Anak
181 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mancokau, Pembukaan Lubuk Larangan di Sungai Subayang
Ritual Ritual
Riau

sejumlah desa yang berada di sekitar kawasan Sungai Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang masuk ke dalam wilayah RImbang Baling-Kampar Kiri hulu, Kabupaten Kampar, Riau seperti Desa Aur Kuning dan Desa Muara Bio terlihat sibuk melakukan pembukaan lubuk larangan untuk mengambil ikan atau mancokau. Lubuk larangan merupakan tradisi yang telah turun temurun dilakukan oleh masyarakat di sepanjang Sungai Subayang di Rimbang Baling. Dimana dalam kurun waktu tertentu dan jarak tertentu tidak boleh diambil ikannya di sungai yang ditandai dengan tali yang dikat di atas pohon yang membentang di atas sungai. Lubuk larangan dibuka biasanya setahun sekali yang diawali dengan musyawarah antara Pemerintah Desa dan Ninik Mamak ( tetua adat) setempat. Tiap desa yang berada di sepanjang Sungai Subayang tersebut memiliki satu hingga tiga lubuk larangan. Sebelumnya di desa bagian hilir (Gema) dan hulu (Desa Batu Sanggan, Gajah Bertalut) juga membuka lubuk larangan. Pertama-tama yang men...

avatar
Aze
Gambar Entri
Hang Tuah Ksatria Melayu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Pada zaman dahulu kala, dikenal seorang kesatria bernama Hang Tuah. Keti­ka masih anak-anak, ia be­­ser­ta ke­­dua orangtuanya, Hang Mah­mud dan Dang Merdu, menetap di Pu­lau Bintan. Pulau ini berada di perairan Riau. Rajanya ada­lah Sang Maniaka, putra Sang Sapurba raja besar yang bermahligai di Bukit Siguntang. Hang Mahmud berfirasat bahwa kelak anaknya akan menjadi seorang tokoh yang ter­kemuka. Saat berumur sepuluh tahun, Hang Tuah pergi berlayar ke Laut Cina Sela­tan disertai empat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Le­kir, dan Hang Lekiu. Dalam per­jalanan, me­reka ber­­­kali-kali diganggu oleh ge­rom­­bol­­­­an  lanun . Dengan segala ke­­­be­ranian­nya, Hang Tuah beserta para sa­ha­­bat­nya mam­­­­­­­­­­pu me­ngalahkan ge­­­rom­­­bolan itu. Ka­­bar te...

avatar
Roro
Gambar Entri
Hang Tuah Hikayat Ksatria Melayu - Bagian 1
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

HIKAYAT HANG TUAH KSATRIA MELAYU – Bagian Pertama Bintan adalah sebuah pulau yang indah dan subur di perairan Riau. Setelah sekian lama bagai tak berpemimpin, sekarang Bintan sudah beraja. Nama raja itu Sang Maniaka. Ia adalah putra pertama Sang Purba, raja besar yang bermahligai di Bukit Siguntang, Palembang. Kabar ini menyebar mulai dari tanjung, teluk, anak sungai, bukit, sampai ke pelosok-pelosok tasik rantau Melayu, dan disambut dengan sukacita. Kabar itu sampai pula ke Sungai Duyung, kampung halaman Hang Mahmud dan Dang Merdu, ayah dan bunda Hang Tuah.   Pada Suatu malam, Hang Mahmud bermimpi melihat bulan turun dari langit. Cahayanya memancar penuh menyinari kepala Hang Tuah. Ketika terbangun, Hang Mahmud memeluk dan mencium putranya itu dengan air mata berlinang. Mimpi itu merupakan pertanda baik, dan Hang Mahmud merasa sangat bahagia.   Esok harinya, Hang Mahmud melangir HangTuah serta memandikannya dengan air bunga. Si Tuah diberi pakaia...

avatar
Roro
Gambar Entri
HIKAYAT HANG TUAH KSATRIA MELAYU – Bagian Kedua
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Beberapa tahun kemudian...   Kerajaan Melaka yang aman dan tenteram tiba-tiba bergalau. Bukan disebabkan oleh orang-orang yang mengamuk atau diserang musuh, tapi oleh fitnah. Berkembang kabar tentang Hang Tuah, kesatria muda perisai Kerajaan Melaka, penasihat pribadi kesayangan Raja Melaka, telah berbuat tidak sopan dengan seorang dayang istana.   Ketika fitnah itu semakin menyebar, Patih Kerma Wijaya bersama beberapa pengikutnya datang menghadap Baginda Raja. Di hadapan Baginda Raja, fitnah itu diceritakan secara rinci. Penjelasan Patih Kerma Wijaya dikuatkan pula oleh para pengikutnya.   Mendapat laporan itu, Baginda Raja sangat marah dan memanggil Bendahara Paduka Raja. “Hai, Bendahara. Usir si Tuah celaka itu! Dia sudah berbuat tidak sopan di dalam negeri ini!” perintah Baginda Raja dengan geram.   Bendahara Paduka Raja terkejut melihat kemurkaan Baginda Raja yang demikian hebat, hingga membuatnya tidak berani menan...

avatar
Roro
Gambar Entri
Legenda Puteri Mambang Linau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkisah, di tanah Bengkalis hiduplah seorang pemuda bernama Bujang Enok. Ia hidup miskin dan sebatang kara, tak berayah, tak beribu, tak juga bersaudara. Namun, ia adalah pemuda yang baik dan pemurah hati. Pekerjaan sehari-harinya mencari kayu api di dalam hutan, yang kemudian dijualnya ke pasar atau ditukarkannya dengan beras dan keperluan hidupnya yang lain. Suatu pagi, Bujang Enok sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia dihadang seekor ular berbisa. “Ssssss......Ssssss.....”, ular itu berdesis menjulur-julurkan lidahnya ke arah Bujang Enok. Melihat ular itu, Bujang Enok berusaha menghalaunya dengan baik, namun tidak jugamau pergi. Lalu ia pun mendiamkannya. Ketika ia diamkan, ularitu justru hendak mematuk Bujang Enok.Dengan terpaksa, Bujang Enok pun melecutnya dengan semambu (tongkat rotan), pusaka peninggalan almarhum ayahnya. Sekali lecut, ular berbisa itu pun menggeliat, lalu mati. Setelah melihat tak bergerak lagi, Bujang Enok segera menguburular itu di...

avatar
Roro
Gambar Entri
Batu Batungkup
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Sumber Gambar : https://dongengceritarakyat.com/wp-content/uploads/2015/10/Contoh-Cerita-Rakyat-Indonesia-Legenda-Batu-Batangkup.jpg?x91720 Pada zaman dahulu, di sebuah desa. Tinggallah seorang Janda yang bernama Mbok Minah. Ia tinggal dengan kedua anaknya. Anak yang pertama seorang Laki-laki dan anak Mbok Minah yang ke dua seorang perempuan.   Contoh Cerita Rakyat Indonesia Legenda Batu Batangkup Contoh Cerita Rakyat Indonesia Legenda Batu Batangkup   Mbok Minah selalu bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya. Ia selalu pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar dan di jual ke pasar. Hasil dari penjualannya tersebut di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.   Kedua anaknya sangat nakal dan pemalas. Kerjaannya hanya main-main saja. Mereka tidak pernah membantu Mbok Minah. Mereka selalu membantah perkataan emaknya dan membuat Mbok Minah sedih dan menangis.       Mbok Minah sudah tua d...

avatar
Roro
Gambar Entri
Puteri Pandan Berduri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkasih pada jaman dulu di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, hiduplah orang orang Suku Laut yang dipimpin oleh Batin Lagoi. Pemimpin Suku Laut ini merupakan seorang yang santun dan memimpin dengan adil. Tutur katanya yang lemah lembut terhadap siapa saja membuat masyarakat Suku Laut sangat mencintai pemimpin mereka itu. Guna mengetahui keadaan rakyatnya, Batin Lagoi senantiasa berkeliling. Pada suatu hari, Batin Lagoi berjalan menyusuri pantai yang disekitarnya penuh ditumbuhi semak pandan. Sayup sayup telinga Batin Lagoi menangkap suara tangisan bayi. “Anak siapa itu yang menangis di tempat seperti ini ?” pikirnya heran sambil memandang sekeliling. Karena ia tak melihat seorangpun, Batin Lagoi meneruskan langkahnya. Baru beberapa langkah, Batin Lagoi kembali mendengar suara tangisan bayi yang kini semakin jelas. Batin Lagoi kembali memandang sekeliling, namun ia tak jua melihat seorangpun disana. Karena penasaran, Batin Lagoi mengikuti asal suara tangisan y...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ghatib Beghanyut
Ritual Ritual
Riau

Ghatib Beghanyut berasal dari kata ghatib yang berarti dzikir, dan beghanyut yang berarti hanyut dengan menggunakan perahu. Ghatib beghanyut adalah suatu kegiatan dzikir di atas perahu dan berhanyut seiring arus sungai. Ghatib beghanyut ini dilakukan sejumlah jamaah masjid, mushalla serta warga muslim di daerah Siak, Mempura (Kabupaten Siak Sri Indrapura), dan di Kecamatan Bukitbatu (Kabupaten Bengkalis). Tradisi ghatib beghanyut merupakan bentuk ritual tolak bala dengan mendengungkan doa dan dzikir di atas permukaan air sungai. Ritual ini bertujuan agar seseorang maupun masyarakat yang ada di daerah tertentu terhindar dari sial, penyakit, kejadian-kejadian buruk. Menurut sejarah, pada zaman dahulu di Kesultanan Siak, ada suatu perkampungan yang terkena wabah penyakit menular (sampar). Untuk mengatasi masalah ini, seluruh ulama dikumpulkan untuk melaksanakan ritual ghatib (zikir). Ritual ini dimulai pada malam hari setelah sholat isya dengan berjalan berkeliling kampung, yang di...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kotik Adat Kampar
Ritual Ritual
Riau

Upacara Kotik Adat merupakan suatu upacara yang penting dan sakral, karena terkait dua aspek, yaitu adat dan agama. Pada zaman dahulu, upacara ini dilaksanakan pada hari pertama di bulan Syawal, setelah sholat dzuhur; namun saat ini upacara Kotik Adat dilaksanakan bersamaan dengan acara halal bihalal dusun atau nogori. Kotik Adat merupakan suatu upacara yang penting, maka pelaksanaanya harus dilakukan dengan persiapan yang matang serta melibatkan orang-orang penting di dalam suku dan nogori. Dalam upacara ini hanya satu calon kotik yang boleh dinobatkan, namun jika terdapat dua atau lebih calon kotik, maka upacara penobatan dilakukan pada waktu atau tempat yang berbeda. Persiapan upacara telah dilaksanakan jauh-jauh hari. Persiapan tersebut meliputi pemilihan calon kotik, maimbau soko, melatih calon kotik, persiapan keluarga calon kotik hingga mempersiapkan mesjid/musholla sebagai tempat pelaksanaan upacara penobatan.          &nb...

avatar
Sri sumarni