Orang pertama yang memperkenalkan tenun Siak adalah seorang perajin yang didatangkan dari Kerajaan Terangganu Malaysia pada masa ketika Kerajaan Siak diperintahkan oleh Sultan sayid ali. Dari terangganu Wan Sitti Binti Wan Karim dibawa ke Siak Sri Indrapura. Beliau adalh seorang wanita yang cakap dan terampil dalam bertenun. Beliau mengajarkan bagaimana cara menenun kain songket. Pada awalmya tenun yang diajarkan adalah tenun tumpu, kemudian bertukar ganti dengan menggunakan alat yang dinamakan dengan “Kik” . Kain yang dihasilkan disebut dengan kain tenun siak. Pada awalnya kain tenun Siak ini dibuat terbatas bagi kalangan bangsawan saja, terutama sultan dan para keluarga serta para pembesar kerjaan dikalangan Istana Siak. Kik adalah alat tenun yang sederhana, terbuat dari bahan kayu berukuran sekitar 1 x 2 meter. Sesuai dengan ukuran alatnya, maka kain yang dihasilkan tidaklah lebar, sehingga tidak cukup untuk satu kain sarung, sehingga harus...
Gurindam Dua Belas ( Jawi : Ú¬ÙØ±ÙÙØ¯Ø§Ù... Ø¯ÙØ§ Ø¨ÙØ³ ) merupakan puisi, hasil karya R aja Ali Haji seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari P ulau Penyengat , Provinsi K epulauan Riau . Gurindam ini ditulis dan diselesaikan di Pulau Penyengat pada tanggal 23 Rajab 1264 Hijriyah atau 1847 Masehi pada saat usianya 38 tahun. Karya ini terdiri dari 12 Fasal dan dikategorikan sebagai Syi'r al-Irsyadi atau puisi didaktik , karena berisikan nasihat dan petunjuk menuju hidup yang diridhai oleh Allah SWT. Selain itu terdapat pula pelajaran dasar Ilmu Tasawuf tentang mengenal " yang empat " : yaitu syariat, tarketat , hakikat dan makrifat . Diterbitkan pada tahun 1854 dalam&nbs...
Benteng Bukit Kursi merupakan sebuah benteng di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau yang dibangun oleh Raja Haji. Benteng Bukit Kursi ini didirikan menjelang perang antara Kerajaan Riau-Lingga dengan Belanda pada tahun 1782-1784. Benteng Bukit Kursi denahnya berbentuk empat persegi panjang. Dinding-dindingnya dibuat dari tanah yang bagian luarnya diperkuat dengan struktur bata yang disemen. Pada sudut-sudutnya terdapat bastion (bagian yang menonjol pada sebuah benteng). Pada bagian tengah dinding sebelah barat dan timur terdapat bagian yang menonjol berbentuk setengah lingkaran dengan garis tengah 9,80 m. Sebagaimana layaknya sebuah benteng, di sekeliling Benteng Bukit Kursi terdapat parit dengan jembatan menuju pintu masuknya ada di sebelah barat.
Benteng Kroonprins Hendrik terletak di dalam kompleks rumah sakit TNI Angkatan Laut kota Tanjungpinang. Dibangun pada tahun 1824 oleh Letnan Zeni Schonermark, peresmian penggunaannya dimulai pada tahun 1825. Sejak saat itu, Benteng Kroonprins Hendrik tetap berfungsi sebagai layaknya benteng pertahanan sejak dari Belanda, Jepang, hingga Indonesia. Benteng Kroonprins Hendrik dibangun di atas sebuah bukit kecil yang tingginya sekitar 190 kaki di atas permukaan laut pada koordinat 0°55’63” LU dan 104°26’35” BT. Bahan baku utama untuk membangun benteng ini adalah batu laterit yang khusus didatangkan dari Melaka. Melihat lokasinya, pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut. Letaknya di sebelah selatan muara sungai Riau berhadapan dengan Pulau Penyengat. Bentuk denah tidak beraturan, namun secara umum bentuknya empat persegi panjang membujur arah Barat-Timur dengan ukuran...
Alkisah tersebutlah sebuah cerita, di daerah Kampar pada zaman dahulu hiduplah si Lancang dengan ibunya. Mereka hidup dengan sangat miskin. Mereka berdua bekerja sebagai buruh tani. Untuk memperbaiki hidupnya, maka Si Lancang berniat merantau. Pada suatu hari ia meminta ijin pada ibu dan guru ngajinya. Ibunya pun berpesan agar di rantau orang kelak Si Lancang selalu ingat pada ibu dan kampung halamannya. Ibunya berpesan agar Si Lancang jangan menjadi anak yang durhaka. Si Lancang pun berjanji pada ibunya tersebut. Ibunya menjadi terharu saat Si Lancang menyembah lututnya untuk minta berkah. Ibunya membekalinya sebungkus lumping dodak, kue kegemaran Si Lancang. Setelah bertahun-tahun merantau, ternyata Si Lancang sangat beruntung. Ia menjadi saudagar yang kaya raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang. Dikhabarkan ia pun mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluarga saudagar yang kaya. Sedangkan ibunya, masih tinggal di Kampar dalam keadaan yang s...
Lukah gilo adalah sebuah permainan rakyat yang menggunakan kekuatan magis, permaianan ini membutuhkan dua orang atau lebih menggunakan lukah ( alat perangkap ikan tradisional sakai ) yang diikat ditengah tengah dua batang kayu yang panjangnya kira - kira 3 m atau lebih. Dengan kekuatan magis lukah ini akan bergoyang ke kiri dan kanan sehingga dibutuhkan orang lelaki dewasa untuk menahannya.
Bawang Merah Bawang Putih adalah dongeng populer Melayu Indonesia yang berasal dari Riau. Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Dongeng ini memiliki tema dan pesan moral yang hampir sama dengan dongeng Cinderella dari Eropa.
Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau, gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau terasi. Bahannya biasanya memakai udang atau ikan.
Kernas adalah makanan khas asal Natuna sejenis kue, yang terbuat dari campuran ikan dan sagu. Dua jeis bahan baku ini di kolaborasi menjadi kuliner yang enak dan gurih. Rasanya tentu tidak terlepas dari rasa ikan segar asli natuna. bentuknya berkeping-keping dan terdapat buliran sagu butir dipermukaan maupun didalamnya.Makanan ini sangat mudah didapatkan, jika anda sudah berada di Pulau Natuna.Sangat rugi rasanya jika anda telah sampai di Natuna tetapi tidak mencicipi makanan khas ini. berikut adalah cara membuat kernas . KERNAS Pertama-tama kita harus menyiapkan bahan-bahannya: Siapkan ikan tongkol 1 ekor yang beratnya 1-2 kg. Buliran sagu 3 ons Bawang merah 8-10 biji (sesuai selera) Bawang putih 7-9 biji (sesuai selera) Lada hitam 2 sdm Sahang 1 sdm Cabe rawit 5 biji Garam sesuai selera Ajinamoto sesuai selera Sagu butir Cara membuat kerna...