Wayang Topeng adalah wayang yang dimainkan oleh orang dengan menggunakan topeng yang menutupi wajah .Wayang Topeng ini dimainkan dengan iringan gamelan dan tari -tarian.Wayang Topeng ini selain ditampilkan dalam pagelaran budaya , biasanya juga digunakan dalam pesta pernikahan untuk menghibur para tamu undangan sekitar 20 sampai 30 menit dalam pementasannya. Wayang Topeng dalam budaya Jawa mempunyai perkembangan yang beragam, baik sebagai pertunjukan ritual ataupun sebagai seni pertunjukan.Semula topeng adalah benda yang wujudnya sebagai peniruan wajah leluhur , yaitu orang yang telah meninggal dunia, seperti kepala keluarga , marga , kepala suku , atau pangeran-pangeran dari kerajaan masa lalu.Keterkaitan topeng dengan roh leluhur.Pada dahulu kala ada tradisi yang membawa topeng-topeng milik penari tertentu ke makam khusus (Pundhen) untuk...
Kyai Pasir dan Nyai Pasir adalah pasangan suami isteri yang hidup di hutan gunung Lawu. Mereka berteduh di sebuah rumah (pondok) di hutan lereng gunung Lawu sebelah timur. Pondok itu dibuat dari kayu hutan dan beratapkan dedaunan. Dengan pondok yang sangat sederhana ini keduanya sudah merasa sangat aman dan tidak takut akan bahaya yang menimpanya, seperti gangguan binatang buas dan sebagainya. Lebih-lebih mereka telah lama hidup di hutan tersebut sehingga paham terhadap situasi lingkungan sekitar dan pasti dapat mengatasi segala gangguan yang mungkin akan menimpa dirinya. Pada suatu hari pergilah Kyai Pasir ke hutan dengan maksud bertanam sesuatu di ladangnya, sebagai mata pencaharian untuk hidup sehari-hari. Oleh karena ladang yang akan ditanami banyak pohon-phon besar, Kyai Pasir terlebih dahulu menebang beberapa pohon besar itu satu demi satu. Tiba-tiba Kyai Pasir terkejut karena mengetahui sebutir telur ayam terletak di bawah salah sebuah pohon...
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu , seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi , Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina , selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirika...
Keong Emas adalah sebuah dongeng yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa Timur, Indonesia. Kata keong berasal dari bahasa Jawa yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia, berarti siput besar. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Keong Emas adalah penjelmaan putri Raja Kertamarta yang bernama Candra Kirana, karena terkena sihir seorang nenek yang bernama Mbok Mian.
Pecel khas Blitar adalah salah satu pecel paling enak di Indonesia. Hal ini karena kuatnya rasa dan racikan tradiosional masyarakat khas Jawa di Blitar.
Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal. Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan " Singo Mengkok". Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit. Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak (Raden Patah) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu " Sunan Mayang Madu " pada tahun 1484 Masehi.&n...
Tari ini menceritakan sekelompok anak yang sedang menimba ilmu agama Islam, atau biasa disebut mengaji. Mereka berbondong bondong untuk mempelajari agama Islam, yang merupakanb tradisi masyarakat Lamongan untuk menimba ilmu agama sejak dini.
Lambang Kota Lamongan adalah Ikan Bandeng dan Lele. Tapi kali ini saya akan membahas Ikan Lele yang tentunya memiliki sejarah karena menjadi lambang dari Kota Lamongan. Ada yang bilang jika orang Lamongan asli tidak boleh memakan ikan yang satu ini. Benar atau tidak anggaban tersebut, berikut ceritanya. Dahulu, ada seorang Nyi Lurah yang meminjam piandel berupa keris kepada salah seorang waliullah/sunan (kemungkinan Sunan Ampel) untuk mencegah ontran-ontran atau huru-hara sekaligus untuk menjaga kewibawaannya di wilayahnya (sekitar wilayah Bojonegoro). Kanjeng Sunan pun memberikan keris yang dimilikinya kepada Nyi Lurah dengan beberapa syarat. Diantaranya adalah tidak boleh menggunakan keris tersebut untuk kekerasan (menumpahkan darah) dan harus segera dikembalikan kepada Sunan tersebut secara langsung setelah tujuh purnama (tujuh bulan). Akhirnya Nyi Lurah berhasil mewujudkan cita-cita dan harapannya itu. Namun setelah tujuh purnama terlewati, Nyi Lurah belum juga mengem...
Sego Boran adalah makanan asli dari Lamongan, Jawa Timur. Makanan ini hanya bisa dijumpai di Kota Laskar Joko Tingkir ini. Makanan ini memang belum familiar, layaknya Soto Lamongan. Sehingga Jarang orang yang dari luar Lamongan mengetahui makanan ini. Sego boran adalah makanan makanan yang digemari para warga dan mahasiswa di Lamongan. Makanan ini cocok disantap di segala waktu. Meskipun banyak makanan modern yang masuk ke Lamongan, seperti pizza , brownies , burger , kebab , dan lain-lain, namun Sego Boran tetap menjadi andalan. Salah satu penikmat sego boran, Zanu Maftukhin menjelaskan, dirinya tidak pernah bosan menikmati Sego Boran. Hampir 2 hari sekali dirinya selalu menyempatkan waktu untuk menyantap Sego Boran. “Sego boran memang khas cita rasanya. Dan anehnya saya tidak pernah merasa bosan menikmatinya,” Jelas Zanu kepada Oborkita.com , di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (10/10). Salah satu penjual Sego Boran, Maimunah mengatakan, Sego Boran...