jawa tengah
2.768 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kujang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Senjata Tradisional Jawa Barat   Kujang adalah alat untuk keperluan bercocok taman dihuma, minyak untuk nyacar dan ngored. Alat ini di daerah sunda yang lain dinamakan “arit”. Kujang dibuat dari bahan besi dan baja yang ditempa. Alat ini disebut dengan kujang karena berbentuk mirip kujang senjata khas pajajaran dan kini sekarang menjadi symbol jawa barat. Istilah kujang ditujukan untuk bentuk seperti kujang dengan bagian bawah seperti golok, alat ini sering diunakan oleh masyarakat Baduy Dalam. Sedangkan bagi masyarakat Baduy Luar biasanya menggunakan istilah “Kored” (alat untuk pekerjaan ngored/ membersihkan rumput di Huma). (Sumber: http://unj-pariwisata.blogspot.com/2012/05/kesenian-masyarakat-baduy.html)    

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
batik ganasan
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Batik Ganasan Subang merupakan seni batik yang muncul belakangan oleh inspirasi dan kekayaan seni serta alam yang bukan saja memiliki keindahan semata tetapi juga sarat dengan nilai-nilai luhur serta falsafah hidup. Corak pada batik ganasan mengambil bentuk-bentuk seperti Nanas/Ganas, Wisma Karya, Baobab/Kitambleg, dan sebagainya yang memberikan simbolisasi akan kehidupan masyarakat Subang, Jawa Barat. Workshop/Showroom Batik Ganasan: Jl. Raya Cicadas - Binong No. 13, Subang 41253

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Saedah Saeni
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Di indramayu terdapat satu desa yang bernama Karang Turi, di desa tersebut ada sebuah keluarga yang di kepalai oleh Sarkawi, dan  beranggotakan istri Sarkawi, dan dua orang anaknya, Saedah dan Saeni.  Suatu saat Sarkawi pergi untuk naik haji. Tiba-tiba di tengah perjalanan Sarkawi tergoda dengan penari ronggeng yang bernama Maimunah. Sarkawi  dan Maimunah akhirnya menikah tanpa sepengetahuan keluarganya di rumah  Sudah tujuh bulan lamanya Sarkawi tidak datang jua, istri Sarkawi  sakit dan akhirnya meninggal dunia.  Beberapa hari kemudian Sarkawi  mengutuskan untuk pulang ke kampung halama serta membawa istri mudanya.  setiba di rumah Sarkawi terkejut karena mendengar kabar dari anaknya  bahwa ibu sudah meninggal. Susana semakin membaik, Sarkawi memperkenalkan Maimunah kepada  Saedah dan Saeni bahwa Maimunah telah menjadi ibu tirinya. Tidak lama  dari itu Sarkawi pun...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Intip Cirebon
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Warga menyebutnya "intip", mengingat bahan utama pembuatannya berasal dari kerak nasi liwet. Asal kata intip diambil dari bahasa Jawa Cirebon yang berarti kerak. Kuliner ini terbuat dari kerak nasi yaitu kerak yang dihasilkan ketika kita menanak nasi dengan cara konvensional.   Intip yang biasa dijual dalam 2 ukuran, yakni yang besar dengan berat kira-kira ¼ kg atau 3 ons dan yang kecil dengan berat kira-kira 1 hingga 1 ½ ons, terdiri dari 2 macam yakni yang manis dan yang asin. Bahan-bahan utama : Intip/kerak nasi liwet Bahan-bahan bumbu : Kelapa    2 gelondong Bawang putih    1 kg Bawang merah    ¼ kg Ketumbar    1 ons Garam    ¼ kg Gula pasir    4 kg Cara pembuatan : Dua gelondong kelapa tadi dibuat santan dengan air 4 liter Bawang putih, bawang merah dan ketumbar dihaluskan Campurkan ke dalam air santan berturut-turut...

avatar
Mustain
Gambar Entri
Sejarah Cirebon Naskah Klayan ( Terjemahan )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Pupuh pertama Dangdanggula, 13 Bait. Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismillahi ya rakhman nirakhim. Pupuh ini menceritakan lolosnya Walangsungsang—putra Prabu Siliwangi—yang berkeinginan mencari agama Nabi Muhammad. Walangsungsang –yang juga putra mahkota Kerajaan Pajajaran—berkeinginan untuk berguru agama Nabi Muhammad. Lalu, ia mengutarakan maksudnya kepada ayahandanya, Prabu Siliwngi. Namun, Prabu Siliwangi melarang bahkan mengusir Walangsungsang dari istana. Pada suatu malam, Walangsungsang melarikan diri meninggalkan istana Pakuan Pajajaran. Ia menuruti panggilan mimpi untuk berguru agama nabi (islam)kepada Syekh Nurjati, seorang pertapa asal Mekah di bukit Amparan Jati cirebon. Dalam perjalanan mencari Syekh Nurjati, Walangsungsang bertemu dengan seorang pendeta Budha bernama Sang Danuwarsi. Pupuh Kedua Kinanti, 24 bait. Pupuh ini menceritakan perjalanan Rarasantang –adik Walangsungsang yang juga berkeinginan untuk mempelajari agam...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Makuta Binokasih
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Sumedang, yang terletak di jalan yang menghubungkan Bandung dan Cirebon, kira-kira 40 km dari Bandung, adalah salah satu kota paling tua di Jawa Barat. Selain itu, dalam sejarah Pasundan, Sumedang Larang dianggap sebagai penerus kerajaan Pajajaran yang beribukota di Pakuan, sekarang daerah Bogor. Bukti-bukti kejayaan masa lalu Sumedang Larang sebagai penerus Kerajaan Pajajaran dapat dilihat dari Museum Prabu Geusan Ulun. Di situ terdapat mahkota kerajaan, bernama Makuta Binokasih. Mahkota tersebut dibawa oleh para pelarian dari kerajaan Pajajaran, saat keraton diserang dan dimusnahkan oleh Kesultanan Banten pada 1529. Makuta Binokasih diberikan kepada Prabu Geusan Ulun raja Sumedang Larang, sehingga sejak itu kerajaan tersebut dianggap sebagai penerus kerajaan Pajajaran.  

avatar
Nadar
Gambar Entri
sangkuriang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Sangkuriang adalah legenda yang berasal dari Tatar Sunda. Legenda tersebut berkisah tentang terciptanya danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul. Dari legenda tersebut, kita dapat menentukan sudah berapa lama orang Sunda hidup di dataran tinggi Bandung. Dari legenda tersebut yang didukung dengan fakta geologi, diperkirakan bahwa orang Sunda telah hidup di dataran ini sejak beribu tahun sebelum Masehi. Cerita rakyat lain yang berasal dari Jawa Barat adalah : Leungli, Lutung Kasarung, Mundinglaya Dikusumah.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Motif Banji
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Motif Kain Batik Banji   Nama  “Banji”  berasal dari kata-kata tionghoa  “Ban”  berarti  sepuluh , dan  “Dzi”  yang artinya  ribu , perlambang murah rejeki atau kebahagiaan yang berlipat ganda. melihat atau mendengar nama ini, maka dapat diperkirakan bahwa pola ini masuk ke dalam seni batik sebagai pengaruh budaya Tionghoa. Bahwa pada tahun 1400 masehi, di pantai utara Pulau Jawa telah banyak orang-orang Tionghoa yang menetap. Hal ini nampak pada banyaknya peninggalan pecah belah Tionghoa yang sampai kini masih tersebar di pantai utara dan di banyak bagian lain kepulauan Indonesia, sehingga tidak mustahil bahwa penduduk asli yang sudah lama berkenalan dengan para pendatang Tionghoa mengalami serta meniru pola-pola hiasan. Mereka yang menyangkal pengaruh kebudayaan Tionghoa menunjuk kepada nama Jawa asli yang dipakai untuk pola ini yaitu :  Balok Bosok , artinya  kayu busuk , karena pola...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Sega Lengko
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Sega lengko (nasi lengko dalam  bahasa Indonesia ) adalah makanan khas masyarakat pantai utara (Bandung, Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal dan sekitarnya). Makanan khas yang sederhana ini sarat akan protein dan serat serta rendah kalori karena bahan-bahan yang digunakan adalah 100% non-hewani. Bahan-bahannya antara lain: nasi putih (panas-panas lebih baik), tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicacah), tauge (direbus), daun kucai (dipotong kecil-kecil), bawang goreng, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), dan kecap manis. Dan, umumnya kecap manis yang dipergunakan adalah kecap manis encer, bukan yang kental. Disiramkan ke atas semua bahan. Tempe dan tahu goreng dipotong-potong kecil dan diletakkan di atas sepiring nasi. Mentimun dicacah, lalu ditaburi pula di atasnya, juga  toge  rebus, serta disiram bumbu kacang di atasnya, dan potongan daun kucai, lalu diberi kecap secukupnya sampai kecoklatan, dan di taburi bawa...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari