Di indramayu terdapat satu desa yang bernama Karang Turi, di
desa tersebut ada sebuah keluarga yang di kepalai oleh Sarkawi, dan
beranggotakan istri Sarkawi, dan dua orang anaknya, Saedah dan Saeni.
Suatu saat Sarkawi pergi untuk naik haji. Tiba-tiba di tengah perjalanan
Sarkawi tergoda dengan penari ronggeng yang bernama Maimunah. Sarkawi
dan Maimunah akhirnya menikah tanpa sepengetahuan keluarganya di rumah
Sudah tujuh bulan lamanya Sarkawi tidak datang jua, istri Sarkawi
sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Beberapa hari kemudian Sarkawi
mengutuskan untuk pulang ke kampung halama serta membawa istri mudanya.
setiba di rumah Sarkawi terkejut karena mendengar kabar dari anaknya
bahwa ibu sudah meninggal.
Susana semakin membaik, Sarkawi memperkenalkan Maimunah kepada
Saedah dan Saeni bahwa Maimunah telah menjadi ibu tirinya. Tidak lama
dari itu Sarkawi pun pergi untuk mencari nafkah Maimunah pergi ke
pasar, sebelum pergi ia berpesan kepada Saedah dan Saeni jika ia pergi,
beras dan uang yang ada di meja jangan di pakai. Tapi sebaliknya karena
Saeni lapar, akhirnya beras dimasak oleh Saedah. Setelah Maimunah tahu
akhirnya Maimunah marah dan mencacimaki Saedah dan Saeni. Karena tidak
kuat atas perilaku ibu tirinya Saedah dan Saeni memutuskan untuk pergi
dari rumah, Maimunah sadar akan perbuatanya, ia meminta maaf dan
meminta Saedah dan Saeni jangan pergi dari rumah. Sebagai wujud
permohonan maaf Maimunah mengajak anak tirinya itu jalan-jalan ke kota.
Rupanya Maimunah bukanya ingin ngajak jalan-jalan tetapi ingin membuang
Saedah dan Saeni anak tirinya itu di tengah hutan.
Hari sudah malam hanya ada Saedah, Saeni dan binatang malam yang
berada di tengah hutan.ada seorang kakek tua mendekati Saeni lalu ia
memberi petunjuk kepada Saeni, bahwa Saeni akan di jadikan penari
ronggeng tetapi mereka mengadakan perjanjian. Sesudahnya Saeni menjadi
penari ronggeng dan Saedah jadi tukang kendang hidup mereka jauh lebih
baik bahkan mereka berniatan untuk membayar hutang kepada ibu tirinya.
Seiring waktu berlalu si kakek tuapun menagih janji tak lama kemudian
Saeni berubah menjadi buaya putih.
Melihat adiknya berubah wujud menjadi buaya putih Saedah langsung
memberi kabar kepada orang tuanya di rumah, tanpa berpikir panjang
Saedah dan orang tuanya menuju ke sungai sewok. Tak lama kemudian
Sarkawi terjun ke sungai Sarkawi pun berubah wujud menjadi bale kambang
(balai yang mengambang). Begitu pula istri mudanya, Maimunah menjadi
pring ori(bambu). Karna melihat keluarganya sudah tidak ada semua, badan
Saedah terasa lemas, Saedah tertidur di jalur rel kereta api yang
bersebelahan dengan sungai sewok, akhirnya Saedah terlindas kereta api
dan berubah wujud menjadi bunga cempaka putih.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...