Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Indramayu
Saedah Saeni
- 3 Agustus 2014

Di indramayu terdapat satu desa yang bernama Karang Turi, di
desa tersebut ada sebuah keluarga yang di kepalai oleh Sarkawi, dan 
beranggotakan istri Sarkawi, dan dua orang anaknya, Saedah dan Saeni. 
Suatu saat Sarkawi pergi untuk naik haji. Tiba-tiba di tengah perjalanan
Sarkawi tergoda dengan penari ronggeng yang bernama Maimunah. Sarkawi 
dan Maimunah akhirnya menikah tanpa sepengetahuan keluarganya di rumah 
Sudah tujuh bulan lamanya Sarkawi tidak datang jua, istri Sarkawi 
sakit dan akhirnya meninggal dunia. 

Beberapa hari kemudian Sarkawi 
mengutuskan untuk pulang ke kampung halama serta membawa istri mudanya. 
setiba di rumah Sarkawi terkejut karena mendengar kabar dari anaknya 
bahwa ibu sudah meninggal.

Susana semakin membaik, Sarkawi memperkenalkan Maimunah kepada 

Saedah dan Saeni bahwa Maimunah telah menjadi ibu tirinya. Tidak lama 
dari itu Sarkawi pun pergi untuk mencari nafkah Maimunah pergi ke 
pasar, sebelum pergi ia berpesan kepada Saedah dan Saeni jika ia pergi, 
beras dan uang yang ada di meja jangan di pakai. Tapi sebaliknya karena 
Saeni lapar, akhirnya beras dimasak oleh Saedah. Setelah Maimunah tahu 
akhirnya Maimunah marah dan mencacimaki Saedah dan Saeni. Karena tidak 
kuat atas perilaku ibu tirinya Saedah dan Saeni memutuskan untuk pergi 
dari rumah, Maimunah sadar akan perbuatanya, ia meminta maaf dan 
meminta Saedah dan Saeni jangan pergi dari rumah. Sebagai wujud 
permohonan maaf Maimunah mengajak anak tirinya itu jalan-jalan ke kota. 
Rupanya Maimunah bukanya ingin ngajak jalan-jalan tetapi ingin membuang 
Saedah dan Saeni anak tirinya itu di tengah hutan.


Hari sudah malam hanya ada Saedah, Saeni dan binatang malam yang 
berada di tengah hutan.ada seorang kakek tua mendekati Saeni lalu ia 
memberi petunjuk kepada Saeni, bahwa Saeni akan di jadikan penari 
ronggeng tetapi mereka mengadakan perjanjian. Sesudahnya Saeni menjadi 
penari ronggeng dan Saedah jadi tukang kendang hidup mereka jauh lebih 
baik bahkan mereka berniatan untuk membayar hutang kepada ibu tirinya. 
Seiring waktu berlalu si kakek tuapun menagih janji tak lama kemudian 
Saeni berubah menjadi buaya putih. 


Melihat adiknya berubah wujud menjadi buaya putih Saedah langsung 
memberi kabar kepada orang tuanya di rumah, tanpa berpikir panjang 
Saedah dan orang tuanya menuju ke sungai sewok. Tak lama kemudian 
Sarkawi terjun ke sungai Sarkawi pun berubah wujud menjadi bale kambang 
(balai yang mengambang). Begitu pula istri mudanya, Maimunah menjadi 
pring ori(bambu). Karna melihat keluarganya sudah tidak ada semua, badan
Saedah terasa lemas, Saedah tertidur di jalur rel kereta api yang 
bersebelahan dengan sungai sewok, akhirnya Saedah terlindas kereta api 
dan berubah wujud menjadi bunga cempaka putih.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline