2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Si Tanduk Panjang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Di sebuah desa hiduplah keluarga miskin yang bahagia, keluarga itu memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Si ibu sedang mengandung anak mereka yang kedua. Sang ayah mengharapkan agar anak kedua mereka adalah anak laki-laki sehingga mereka bisa memiliki anak sepasang. Setelah sembilan bulan mengandung si ibu akhirnya melahirkan bayi kedua mereka. Malam itu mereka merasa bahagia sebab anak lelaki yang telah mereka nantikan akhirnya lahir juga. Namun alangkah terkejutnya sang ayah ketika mengetahui bahwa bayi lelaki mereka ternyata memiliki tanduk di kepala. Sang ayah kemudian memberi tahu keadaan bayi tersebut kepada si ibu. Mendengar hal ini sang ibu merasa sedih dan menangis. Mereka takut merasa malu kepada seluruh penduduk dan akhirnya memutuskan untuk menghanyutkan bayi tersebut ke sungai. Bayi laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam peti dan di bekali secangkir beras dan sebutir telur. Peti itu lalu di hanyutkan ke sungai. Melihat adik laki-lakinya dihanyutkan ke sun...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal Usul Nama Simalungun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Dahulu kala, Kerajaan Tanah Djawo yang terletak Kampung Nagur dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Kerajaan ini bermarga Sinaga. Kerajaan Tanah Djawo berdekatan dengan kerajaan kecil lainnya, yaitu kerajaan Raya dari marga Saragih Garingging dan Kerajaan Silou dari marga Purba Tambak. Ketiga kerajaan tersebut berhubungan baik dan rukun. Meskipun berbeda marga, mereka selalu saling membantu. Ketika Kerajaan Majapahit dari Jawa akan menyerang Kerajaan Tanah Djawo, Kerajaan Silou dan Kerajaan Raya turun tangan membantu, sehingga pasukan Kerajaan Majapahit bisa dikalahkan dan diusir dari wilayah Nagur. Suatu ketika, ketiga kerajaan tersebut diserang oleh ribuan tentara yang tidak diketahui asalnya. Meskipun sudah bersatu, mereka tidak sanggup mengimbangi kekuatan musuh. Banyak korban berjatuhan. Rakyat pergi meninggalkan daerah mereka untuk mengungsi. Selama masa pelarian, mereka dilanda kelaparan dan wabah penyakit. Sekelompok dari mereka menemukan sebuah...

avatar
Oase
Gambar Entri
Kisah Ahmad dan Ali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Syahdan pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang mempunyai dua orang anak. Ahmad dan Ali nama kedua anak itu. Ahmad dan Ali dikenal sebagai anak yang baik hati. Keduanya patuh pada perintah orangtuanya dan sangat rajin membantu kedua orangtua mereka. Selain itu, Ahmad dan Ali juga rajin ke surau untuk bersembahyang dan juga mengaji. Pada suatu hari Ahmad dan Ali melihat seekor burung marbuk. Burung yang sangat istimewa dalam pendangan masyarakat. Menurut cerita, barang siapa yang memakan kepala burung merbuk maka dia akan menjadi raja. Dan barangsiapa yang memakan hati burung merbuk maka dia akan menjadi seorang perdana menteri. Ahmad dan Ali lantas menangkap burung merbuk tersebut. Namun mereka tidak berniat menyembelih burung merbuk itu melainkan untuk merawat dan memeliharanya. Dalam pemeliharaan keduanya, burung merbuk itu menjadi jinak. Burung merbuk itu tidak dikandangkan. Ia bebas terbang namun terbangnya si burung merbuk tidak pernah jauh dari rumah A...

avatar
Oase
Gambar Entri
Mbombo Aukhu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Mbombo Aukhu Merupakan satu-satunya sumber mata air panas alami yang ada di Pulau Nias. Kandungan sulfatnya diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit sekaligus juga melancarkan peredaran darah (badan seperti dipijat oleh air hangat) apabila mandi dan berendam di kolam renangnya. Objek wisata ini terletak di Desa Oladanö Kec. Idanögawo. Dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau roda empat yang berjarak ± 20 km dari Bandara Udara Binaka (dari kota Gunungsitoli ± 39 km). Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Pantai Nalawo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pantai Nalawo Berada di desa Gazamanu Kec. Bawölato Kab. Nias, berjarak ± 42 km dari Bandara Udara Binaka atau ± 61 km dari Kota Gunungsitoli. Pantai ini dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau roda empat yang hanya berjarak 500 meter dari jalan raya lintas Gunungsitoli-Teluk Dalam. Pantai Nalawö memiliki hamparan pasir yang sangat luas dan landai. Pantai ini juga sesekali menjadi tempat berlabuh para nelayan setempat. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Pantai Bozihona
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pantai BozihonaTerletak di Desa Bozihöna Kec. Idanögawo dan dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau roda empat dengan jarak ± 28 km dari Bandara Udara Binaka (dari Kota Gunungsitoli ± 47 km). Pantai ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu selain pantai yang luas juga sebagai tempat berlabunya para nelayan sekembalinya dari laut dengan membawa ikan segar hasil tangkapannya. Di pantai ini juga para wisatawan dan nelayan pergi melancong ke Pulau Onolimbu. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Air Terjun Baho Hou
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Air Terjun Baho Hou Berada di Desa Sifaoroasi Uluhou Kec. Bawölato dan dapat ditempuh kendaraan roda dua yang berjarak ± 36 km dari Bandara Udara Binaka (± 55 km dari Kota Gunungsitoli). Air terjun yang merupakan hulu dari sungai Hou ini memiliki 5 tingkatan. Struktur unik batu cadasnya adalah merupakan proses alami dan telah membentuk guratan-guratan panjang berpola di sepanjang dinding air terjun sehingga membuat pengunjung takjub dan terpesona. Air terjun ini juga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Air Terjun Mo’ambölö
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Air Terjun Mo'ambölö Berada di Desa Hiliwarökha Kec. Bawölato yang hanya berjarak ± 47 km dari Kota Gunungsitoli (± 28 km dari Bandara Udara Binaka). Air terjun yang menurut masyarakat sekitar dulunya merupakan tempat pemandian putri-putri raja ini memiliki struktur stalagtik yang unik. Keunikan lainnya adalah airnya bukan bersumber dari sungai melainkan berasal dari mata air yang terletak di bagian atas air terjun. Suasana alami yang sejuk menyegarkan jiwa bagi pengunjung air terjun ini. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing
Gambar Entri
Panorama Alam Sungai Idanögawo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Panorama Alam Sungai Idanögawo dapat dinikmati dari ketinggian Puncak Daelu yang menyuguhkan pemandangan yang sangat mempesona dari bentuk aliran sungai yang berliku-liku dari hulu ke hilir dengan suasana desa-desa pemukiman penduduk di sepanjang sisi sungainya. Sungai Idanögawo terbentang puluhan kilometer dari hulunya di Kec. Ulugawo (± 20 km dari Desa Tetehösi Kec. Idanögawo), melewati Desa Saiwahili Hiliadulo Kec. Idanögawo hingga muaranya di Pantai Bozihöna Kec. Idanögawo. Narasumber : http://fonasolaolinias.blogspot.co.id/2011/07/budaya-nias-dan-pariwisata.html?m=1

avatar
Monikasihombing sihombing