Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Sumatera Utara Sumatera Utara
Kisah Ahmad dan Ali
- 20 Mei 2018

Syahdan pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang mempunyai dua orang anak. Ahmad dan Ali nama kedua anak itu.

Ahmad dan Ali dikenal sebagai anak yang baik hati. Keduanya patuh pada perintah orangtuanya dan sangat rajin membantu kedua orangtua mereka. Selain itu, Ahmad dan Ali juga rajin ke surau untuk bersembahyang dan juga mengaji.

Pada suatu hari Ahmad dan Ali melihat seekor burung marbuk. Burung yang sangat istimewa dalam pendangan masyarakat. Menurut cerita, barang siapa yang memakan kepala burung merbuk maka dia akan menjadi raja. Dan barangsiapa yang memakan hati burung merbuk maka dia akan menjadi seorang perdana menteri. Ahmad dan Ali lantas menangkap burung merbuk tersebut. Namun mereka tidak berniat menyembelih burung merbuk itu melainkan untuk merawat dan memeliharanya.

Dalam pemeliharaan keduanya, burung merbuk itu menjadi jinak. Burung merbuk itu tidak dikandangkan. Ia bebas terbang namun terbangnya si burung merbuk tidak pernah jauh dari rumah Ahmad dan Ali. Setiap kali mendapati Ahmad dan Ali berada dirumah, si burung merbuk hinggap di dekat keduanya. Ahmad dan Ali selalu mengajak burung itu bermain, dan saat ke ladang mereka selalu mengajak burung itu ketika membantu pekerjaan ayah mereka.

Ayah Ahmad dan Ali ingin sekali menjadi raja atau setidaknya menjadi perdana menteri. Menurutnya, keinginnan itu akan terlaksana jika ia memakan kepala atau hati dari siburung merbuk. Dia dan istrinya lantas menyusun rencana untuk menyembelih dan memasak si burung merbuk peliharaan kedua anak mereka. Setelah memikirkan berbagai cara, mereka pun menemukan cara untuk mewujudkan niat mereka menyembelih dan memasak burung merbuk.

Pada suatu hari Ahmad dan Ali berniat mengajak burung merbuk itu ke ladang seperti biasanya. Namun ibu mereka melarang. Kata Si ibu,” Aku khawatir jika burung merbuk yang jinak itu akan diambil orang.”

Ahmad dan Ali yang patuh pada nasihat orang tua lantas menyetujui perintah ibunya. Mereka tinggalkan burung merbuk itu ketika berangkat ke ladang.

Sepeninggal Ahmad dan Ali, ibu mereka menangkap dan menyembelih si burung merbuk. Dibuatnya menjadi daging burung panggang. Ketika Ahmad dan Ali pulang dari ladang, ibu mereka berdusta dengan mengatakan.” Sepeninggalan kalian burung merbuk peliharaan kalian itu diterkam oleh kucing. Ibu buru-buru menyembelihnya dan memanggangnya.”

Ahmad dan Ali sangat sedih mendapati burung merbuk yang mereka pelihara telah menjadi daging panggang.. Mereka terpaksa memakan daging panggang burung peliharaan mereka sebagai lauk karena diminta oleh ibu mereka. Ahmad mengambil bagian kepala sedangkan Ali mengambil bagian hati dari si burung merbuk. Mereka menyantap burung merbuk itu sebagai lauk pelengkap nasi. Karena sangat lapar setelah bekerja di ladang mereka makan dengan sangat lahap.

Tak terkirakan kemarahan ayah Ahmad dan Ali ketika mengetahui bahwa kedua anaknya telah mendahuluinya menyantap kepala dan hati si burung merbuk. Begitu marahnya sehingga dia mengusir kedua anaknya keluar dari rumah.

Dengan sedih Ahmad dan Ali pergi dari rumah tanpa membawa bekal apapun juga. Mereka pergi tak tentu arah. Jika perut mereka terasa lapar mereka mencari buah-buahan, umbi-umbian serta dedaunan yang mereka temui untuk makanan mereka. Ketika hari menjelang senja, keduanya tiba dipinggir sebuah hutan. Ahmad dan Ali berniat bermalam dipinggir hutan tersebut. Mereka mendapati sebuah pohon besar. Ahmad meminta adiknya untuk tidur diatas pohon, sementara dirinya tidur dibawah pohon sambil berjaga-jaga.

Pada zaman terebut ada sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja yang telah tua usianya. Sang raja tidak mempunyai anak lelaki. Anak-anak perempuannya tidak diperkenankan menjadi pengganti sesuai dengan peraturan yang berlaku pada kerajaan itu. Rajapun membuat syaembara siapapun yang disembah gajah putih peliharaanya akan dinobatkan sebagai raja pengganti dirinya.

Gajah putih peliharaan raja lantas dilepas. Perdanamenteri diikuti para hulubalang dan prajurit mengawal dibelakang si Gajah putih. Gajah putih itu terus berjalan sampai akhirnya tiba dipinggir hutan tidak jauh ditempat ahmad tidur, gajah putih itu mendadak merebahkan tubuhnya dan bersujud.

Perdana Menteri, segenap hulubalang dan para prajurit mendapati Ahmad sedang tengah tertidur didepan Gajah Putih. Mereka lantas menaikan tubuh Ahmad ke atas punggung Gajah putih dan segera mereka kembali ke istana kerajaan. Mereka telah menemukan calon pengganti raja mereka.

Ketika Ahmad terbangun, terperanjatlah dirinya ketika mendapati dirinya berada di istana kerajaan. Sanga Raja menyambut dengan gembira. Begitu pula dengan warga kerajaan lainnya. Sang Raja lantas mengajak Ahmad memasuki istana kerajaan dan sejak saat itu Ahmad tinggal di istana kerajaan sebagai calon pengganti Raja.

Sementara Ali yang masih berada di pinggir hutan sangat terperanjat ketika terbangun. Ia tidak mendapati kakaknya. Ia menyangka, kakaknya itu telah dimangsa hewan buas penghuni hutan. Ali sangat bersedih. Ia pun menangis di bawah pohon besar tempatnya beristirahat. Ali lantas mencari kakaknya ke dalam hutan. Ia terus mencari hingga akhirnya tersesat dihutan belantara tersebut.

Pada suatu hari Ali melihat dua ekor burung rajawali besar tengah bertarung. Selintas mengamati, Ali mengetahui jika dua burung rajawali besar itu tengah memperbutkan sebatang ranting kayu.

“Tentu bukan ranting kayu biasa.” Pikir Ali.” Bisa jadi itu merupakan ranting kayu bertuah.”

Mendadak ranting kayu yang diperebutkan dua burung rajawali besar itu jatuh di dekat tempat Ali berdiri. Ali lalu mengambilnya. Ali lantas berujar.” Wahai ranting kayu bertuah, tolong antarkan aku kepada kakakku.”

Keajaiban pun terjadi. Sesaat setelah Ali berujar, tubuhnya melayang dan jatuh di taman kerajaan. Putri bungsu sang Raja yang tengah berada di taman seketika menjerit ketakutan ketika mendapati Ali berada di taman kerajaan itu. Para prajurit bergegas datang ke taman kerajaan dan menangkap ali.

Ali pun dianggap bersalah karena memasuki taman kerajaan tanpa izin. Ia harus diadili.

Ketika pengadilan atas diri ali digelar. Ahmad turut pula menghadiri. Ia duduk disamping sang Raja. Ketika itu Ahmad tidak lagi mengenali siapa sosok pemuda yang tengah menjadi pesakitan tersebut.

Dihadapan sang Raja, ahmad dan juga segenap hadirin. Ali lantas menceritakan siapa dirinya dan juga penyebab dirinya dapat berada di taman kerajaan. Terperanjatlah Ahmad ketika mendengar penuturan si pesakitan yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri.

Ahmad lantas menjelaskan kepada sang Raja perihal siapa sesungguhnya si pesakitan.

“Benarkah orang ini adikmu sendiri?” tanya sang Raja

“Benar, yang mulia.”

Sang Rajapun membebaskan Ali. Sang Raja dan segenap hadirin begitu terharu ketika Ahmad dan Ali saling berpelukan di hadapan mereka. Ali lantas hidup di istana bersama kakak tercintanya.

Beberapa waktu kemudian sang Raja menikahkan putri sulungnya dengan Ahmaddan putri bungsunya dengan Ali. Pesta pernihakaan itu dilangsungkan dalam acara megah dan besar-besaran. Para Raja, pangeran, bangsawan dan orang ternama diundang dalam acara pernikahan tersebut. Berselang beberapa waktu kemudian sang Raja dan Perdana Menteri mengundurkan diri. Ahmad di tunjuk menjadi Raja sedangkan Ali ditunjuk menjadi Perdana Menteri.

Ahmad dan Ali pun hidup berbahagia sebagai Raja dan Perdana Menteri. Mereka memerintah dengan adil dabn bijaksana hingga rakyatpun semakin maju dan sejahtera.

Pesan Moral

Kita hendaknya saling sayang menyayangi dengan saudara. Kebersamaan dengan saudara akan dapat saling kuat-menguatkan.

 

Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/02/kisah-ahmad-dan-ali-sumatera-utara/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya