Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Sumatera Utara Sumatera Utara
Si Tanduk Panjang
- 20 Mei 2018

Di sebuah desa hiduplah keluarga miskin yang bahagia, keluarga itu memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Si ibu sedang mengandung anak mereka yang kedua. Sang ayah mengharapkan agar anak kedua mereka adalah anak laki-laki sehingga mereka bisa memiliki anak sepasang. Setelah sembilan bulan mengandung si ibu akhirnya melahirkan bayi kedua mereka. Malam itu mereka merasa bahagia sebab anak lelaki yang telah mereka nantikan akhirnya lahir juga.

Namun alangkah terkejutnya sang ayah ketika mengetahui bahwa bayi lelaki mereka ternyata memiliki tanduk di kepala. Sang ayah kemudian memberi tahu keadaan bayi tersebut kepada si ibu. Mendengar hal ini sang ibu merasa sedih dan menangis. Mereka takut merasa malu kepada seluruh penduduk dan akhirnya memutuskan untuk menghanyutkan bayi tersebut ke sungai. Bayi laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam peti dan di bekali secangkir beras dan sebutir telur. Peti itu lalu di hanyutkan ke sungai. Melihat adik laki-lakinya dihanyutkan ke sungai menyebabkan anak perempuan mereka sedih lalu diam-diam dia mengikuti ayahnya ke sungai. Kakak perempuan itu lalu mengikuti adiknya dari tepi sungai. Sang kakak selalu menghibur adiknya yang berada di dalam peti ketika mendengar sang adik menangis, kakak perempuannya selalu menghibur dan menyuruh si adik untuk memakan sebutir beras yang ada di dalam cangkir tersebut agar si adik menjadi kenyang.

Begitulah seterusnya hingga berbulan-bulan, sang kakak selalu setia menemani adiknya dari pinggir sungai dan menghibur setiap kali adiknya menangis. Suatu hari sang kakak mendengar suara ciak ayam dari dalam peti, sang kakak gembira dan mengira pastilah telur ayam tersebut sudah menetas. Setelah sekian lama akhirnya peti itu terhanyut ke tepian sungai. Sang kakak merasa gembira lalu mengambil peti tersebut. Ketika peti itu di buka, alangkah terkejutnya sang kakak karena ada seorang anak laki-laki yang gagah dan tampan melompat dari dalam peti. Anak laki-laki itu tidak lagi memiliki tanduk di kepalanya. Kemudian sang kakak langsung memeluk adiknya dengan penuh rasa suka cita. Si adik juga merasa gembira dan berterima kasih kepada sang kakak karena sudah menjaganya dari tepian sungai selama ini.

Kakak dan adik itu kemudian berjalan dari satu kampung ke kampung yang lain. Mereka hidup mengembara hingga akhirnya sampai ke kampung halaman mereka sendiri. Sang kakak masih ingat tentang kampung halaman mereka dan mengatakan kepada warga kampung bahwa mereka berasal dari kampung tersebut. Mendengar hal ini warga kampung teringat kepada kedua kakak beradik yang pergi bertahun yang lalu. Cerita tentang kedatangan kedua kakak adik itu terdengar sampai ke telinga kedua orang tua mereka. Setelah kedua orang tua miskin itu bertemu dengan anaknya mereka merasa sangat menyesal karena pernah membuang si Tanduk Panjang. Mulanya sang kakak enggan memaafkan orang tua mereka, dia masih menyimpan marah akibat perbuatan kedua orang mereka. Namun sang adik membujuk kakaknya agar mau memaafkan kedua orang mereka dan tetap berlaku baik. Sang kakak akhirnya mau memaafkan ayah dan ibu mereka dan memutuskan untuk pulang ke rumah dan hidup bahagia.

Pesan Moral

Cerita ini mengajarkan pada kita agar tetap menghormati kedua orang tua kita dan sebagai orang tua hendaknya tidak perlu merasa malu dengan keadaan anak walaupun anak tersebut memiliki kekurangan di waktu lahirnya.

 

Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2016/09/si-tanduk-panjang-sumatera-utara/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya