1
695 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kesenian Budaya Putih
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Banten

Indonesia sejatinya merupakan salah satu Negara yang kaya dengan beragam kesenian dan kebudayaan. Saat ini, hal tersebut telah menjadi sebuah cerminan dan gambaran akan sebuah ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. kita dapat menemukan berbagai warisan para leluhur tersebut, dihampir setiap pulau yang terdapat didalamnya. Mulai dari tari-tarian, upacara-upacara kedaerahan, Kesenian bela diri, serta berbagai kebiasaan-kebiasaan unik lainnya. Hal tersebut telah menjadi sebuah adat istiadat yang melekat pada tiap kegiatan, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dinegara yang berjuluk “Untaian Jamrud Khatulistiwa” tersebut. Saat ini, berbagai jenis kesenian dan kebudayaan tradisional tersebut, menjadi salah satu keunikan serta potensi wisata tersendiri yang dapat dinikmati oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Dimana terdapat berbagai jenis acara serta kegiatan kedaerahan diselenggarakan oleh masing-masing provinsi yang digunakan sebagai wadah un...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
debus
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Banten

Kesenian Debus di Banten pada awalnya berfungsi untuk menyebarkan ajaran Islam. Namun, pada masa penjajahan Belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa, seni ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat Banten untuk melawan Belanda. Dewasa ini, seiring dengan perkembangan zaman, kesenian ini hanya berfungsi sebagai sarana hiburan semata. Kesenian yang disebut sebagai debus ini ada hubungannya dengan tarikat Rifaiah yang dibawa oleh Nurrudin Ar-Raniry ke Aceh pada abad ke-16. Para pengikut tarikat ini ketika sedang dalam kondisi epiphany (kegembiraan yang tak terhingga karena “bertatap muka” dengan Tuhan), kerap menghantamkan berbagai benda tajam ke tubuh mereka. Filosofi yang mereka gunakan adalah “lau haula walla Quwata ilabillahil ‘aliyyil adhim” atau tiada daya upaya melainkan karena Allah semata. Jadi, kalau Allah mengizinkan, maka pisau, golok, parang atau peluru sekalipun tidak akan melukai mereka.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Prasasti Cidanghiyang
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Banten

Prasasti Cidanghiyang dilaporkan pertama kali oleh Toebagus Roesjan kepada Dinas Purbakala ahun 1947 (OV 1949:10), tetapi diteliti pertamakli tahun 1954. Prasasti Cidanghiyang dipahatkan pada batu dengan bentuk alami (3 x 2 x 2 meter). Prasasti Cidanghiyang ditulis dalam aksara Pallawa yang disusun dalam bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum Anustubh (bentuk aksaranya mirip dengan yang digoreskan pada Prasasti Tugu dari periode yang sama).

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
debus
Ritual Ritual
Banten

Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain.Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1692) Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah Belanda pada masa itu. Kesenian Debus saat ini merupakan kombinasi antara seni tari dan suara. Debus dalam bahasa Arab berarti tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar. Bagi sebagian masyarakat awam kesenian Debus memang terbilang sangat ekstrim. Pada masa sekarang Debus sebagai seni beladiri yang banyak dipertontonkan untuk acara kebudayaan ataupun upacara adat.

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
kesenian ubrug
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Banten

  Ubrug  adalah seni pertunjukkan teater rakyat, yang menampilkan cerita/lakon, lawakan, tarian dan lagu. Masyarakat menyebut ubrug karena kesenian ini setiap tampilnya dulu selalu menimbulkan  keramaian  yang luar biasa. Sebagian masyarakat memanggilnya pula dengan sebutan Topeng, karena di bagian awal pertunjukkan ditampilkan pula tarian pembuka, yang disebut sebagai  topeng ubrug  atau  ronggeng ubrug . Lakon yang dipentaskan biasanya tergantung permintaan yang empunya hajat. Berupa lakon jaman “  Baheula  â€Â babad atau legenda, atau juga cerita masa kini, misalnya drama rumah tangga. Pementasan diawali dengan  “ Tatalu  â€œ dari penabuh gamelan, dimaksudkan untuk menarik perhatian penonton agar segera berkumpul, kemudian dari balik layar keluarlah beberapa orang penari wanita (Ronggeng)  mempertunjukkan kebolehannya dala...

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Kesenian Angklung Buhun
Alat Musik Alat Musik
Banten

  Kesenian Angklung Buhun merupakan kesenian angklung khas Kabupaten Lebak dengan peralatan perkusi dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menimbulkan nada-nada yang harmonis. Kesenian buhun memiliki karakter kesenian yang sederhana baik dalam lirik atau lagunya. Biasanya menggambarkan alam sekitar sehingga menciptakan suasana yang nyaman, damai dan harmonis. Angklung buhun berarti angklung tua, kuno (baheula) yang dalam arti sebenarnya adalah kesenian pusaka. Dinamakan buhun, karena kesenian ini lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy. Dengan demikian salah satu jenis kesenian masyarakat Baduy yang pertama kali lahir adalah Angklung Buhun. Saat ini kelompok pemain kesenian Angklung buhun hanya dijumpai pada acara-acara ritual, seperti acara adat Seren Taun di Cisungsang dan Seba di Masyarakat Baduy Kabupaten Lebak.

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
kesenian Buaya Putih
Ritual Ritual
Banten

  Seni tradisional yang berkembang di kampung Curugdahu Desa Kadubeureum Kecamtan Padarincang Kabupaten Serang, Iringan ngarak Buaya putih biasannya dilakukan dalam kegiatan mengirimkan  bahan-bahan keperluan hajatan yang menjadi ciri khas daerah setempat, dimana keperluan hajatan ditata sedemikian rupa pada sebatang pohon bambu yang dibentuk rangka mirip seekor buaya, dengan panjang mencapai 8 sampai 10 meter, dengan dihiasi janur kelapa. Buaya putih dimainkan secara keseluruhan oleh 40 orang, dimana 4 orang pemain laki-laki yang bertugas memegang umbul-umbul sebagai pembatas barisan, 2 orang dibagian paling depan dan 2 orang lagi sebagai pemegang spanduk,  1 orang sebagai penarik penonton, dibelakang 10 orang sebagai penari mojang desa, berdiri sepasang pengantin yang diapit kedua orang tua yang dilengkapi dengan seorang pembawa payung kebesaran. Dibagian tengah terdapat 4 orang sebagai pemikul Buaya putih yang harus mampu memainkan Buaya Putih...

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Upacara Seba Baduy
Ritual Ritual
Banten

  Sejak Provinsi Banten berpisah dari Jawa Barat. Seba Baduy dilaksanakan dengan difasilitasi Pemerintah Provinsi Banten, dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai panitia. Peserta Seba Baduy (masyarakat Kanekes) yang datang selalu menunjukan peningkatan. Dari  500 orang  pada tahun 2002, kini pada pelaksanaan terakhir tahun 2014 terhitung  1.750 jiwa, tahun 2015 ini diprediksi 2000 orang lebih yang datang ke Pendopo Lama Gubernur Banten, dengan pakaian khasnya; Jamang Sangsang Hitam, Lomar, Sarung, Koja dan tanpa alas kaki. Diawali pada sore  Kamis, 23 April 2015,  acara Seba diawali dengan kumpulan warga Baduy dari berbagai kampung di rumah Jaro Dainah, yang merupakan Jaro Pamarentah (kepala desa Kanekes), untuk mendapat arahan tentang pelaksanaan Seba. Selanjutnya pagi-pagi; Kamis, 24 April 2015, mereka berangkat menuju Pendopo Kabupaten Lebak di Rangkas Bitung. Bagi warga Baduy luar, diangkut oleh kendaraan roda 4 (empat) yang disia...

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Debus
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Banten

  Seni Pertunjukkan ini merupakan kesenian yang sangat populer di Provinsi Banten, karena hampir ada dan tumbuh berkembang dengan baik di tiap peloksok daerah di Banten, termasuk Pandeglang. Sehingga Debus dapat dikatakan sebagai seni pertunjukkan ciri khas Banten, Walaupun, Debus  terdapat pula di daerah lain, seperti Garut,Bandung, bahkan di Aceh sekalipun. Permainan Debus merupakan seni pencak silat yang berhubungan dengan ilmu kekebalan sebagai refleksi sikap masyarakat Banten untuk mempertahankan diri. Kesenian tradisional yang dikombinasi dengan seni tari, seni suara dan seni kebatinan ini bernuansa magis. Debus adalah seni pertunjukan yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Dalam permainannya, Debus banyak menampilkan atraksi kekebalan tubuh sesuai dengan keinginan pemainnya. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar abad ke-17 (1651-1652), Debus difokuskan sebagai alat untuk me...

avatar
Nurulhanif