Bahan-bahan 6 butir Telur. 325 gram Gula pasir. 250 gram Tepung beras, disangrai. Cara Membuat Kocok telur bersama 250 gram gula pasir sampai mengembang. Masukkan tepung beras sedikit-demi sedikit, sambil diaduk rata. Masukkan adonan dalam loyang lalu kukus sampai matang. Buat sisa gula menjadi sirup dengan memasaknya bersama 1 gelas air, masak sampai mengental. Kue Bolu Berai yang telah matang potong kotak sebesar 2 x 2 cm dan celupkan dalam sirup sampai meresap. Angkat dari sirup, kue Bolu Berai siap dihidangkan. RM/Toko yang Menyediakan : Restaurant ANEKA RASA JAYA Restoran Seafood Alamat: Jl. Hasanudin No.14, Bugis, Kec. Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Bar. 84313 Telepon: (0371) 21291 sumber: http://karangbelo.blogspot.co.id/2014/01/bolu-berai.html
Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 75 gram tepung beras 250 gram ubi putih, dikukus, dihaluskan 75 gram gula pasir halus 2 butir telur, dikocok lepas 400 ml santan dari 1/2 butir kelapa 50 ml air daun suji, dari 30 lembar daun suji dan 4 lembar daun pandan 100 gram tepung terigu protein sedang 1/4 sendok teh garam 50 gram kenari, dicincang kasar 25 gram kenari, dipotong 2 bagian Cara Pengolahan : Aduk rata tepung beras, ubi, dan gula pasir. Tambahkan telur. Aduk rata. Masukkan santan, air daun suji, tepung terigu, dan garam. Aduk rata. Tambahkan kenari. Aduk rata. Tuang ke cetakan poffertjes yang sudah dipanaskan. Biarkan sampai setengah matang. Beri sepotong kenari di tengahnya. Tutup. Panggang sampai matang. sumber: http://kueresep.com/masakan/bika-jawa-pona-ubi_110146.html
Bahan-bahan 1 kg ayam Bumbu halus : Bawang putih (tambah bnyk tambah enak) Cabe merah (sesuai selera) Cabe rawit (sesuai selera) Terasi Gula merah Gula pasir Garam Penyedap Jeruk limo Langkah Cuci bersih ayam, Haluskan bumbu Goreng ayam setengah kering Tumis bumbu,masukan Gula merah,gula pasir,garem,penyedap. Masukan ayam yang td sudah digoreng....
Kain sarung bagi masyarakat Bima punya nilai tersendiri. Jenisnya pun berbeda antara yang dipakai untuk dipakai pada kegiatan resmi dengan keperluan harian. Masyarakat juga lebih suka tidur berselimut sarung dibanding memakai kain selimut pada umumnya. Bahan utama sarung di sana yaitu benang kapan yang ditenun sampai lembut. Motif sarung khas Bima dinamai tembe nggoli . Pada pria, berpakaian dengan sarung dinamakan katente . Cara memakainya seperti umumnya mengenakan sarung, yaitu menutupi separuh tubuh bawah dengan melilitkannya di bagian perut agar terikat kuat. Sumber: http://sidomi.com/157198/cara-memakai-sarung-ala-wanita-bima/
Upacara U’a Pua merupakan sebuah tradisi masyarakat Lombok yang dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara U’a Pua dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dirangkai dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima) yang berlangsung selama 7 hari.Prosesi U’a Pua diawali dengan Pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana, Group Kesenian Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang dilengkapi dengan Upacara Ua Pua. Selama proses pawai berlangsung Group Kesenian terus memainkan Genda Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika memasuki Istana, Penunggang Kuda menari dengan suka ria (Jara Sara’u), Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan bertemu dengan Sultan yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa’at itu diserahkan ”Sere Pua” dan Al-Qur’an kepada Sultan. Tujuan dari perayaan U’a Pua adalah Antara Lain : 1. &n...
Benhur (Delman) merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang ada di Bima. Alat transportasi ini menggunakan kuda sebagai sumber tenaganya dengan dua roda di bagian belakang yang menggunakan roda mobil atau roda karet, rangka badannya terbuat dari kayu dan di beri atap tarpal yang telah dikencangkan. Hal itu untuk melindungi penumpang dari panas dan hujan. Dari segi bentuk, Benhur tidak begitu jauh berbeda dengan delman yang ada di Lombok (Cidomo) atau di Pulau Jawa pada umumnya. Hanya saja, Benhur lebih sederhana desainnya. Menurut beberapa literatur, Benhur sendiri berkembang sebagai alat tarnsportasi angkutan manusia sejak era 60 an hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Bima. Benhur digunakan sebagai trasnportasi ke pasar, sekolah, bahkan untuk pergi ke acara pernikahan dan pesta lainnya. Namun demikian, Benhur yang kala itu menjadi andalan transportasi warga kini nasibnya mulai tersingkir den...
Kerajaan Bima memiliki tradisi penulisan literatur yang kuat dalam mencatat kejadian dan hal ini dilakukan terus-menerus dalam kurun waktu berabad-abad. Naskah terakhir yang berasal dari kerajaan ini diketahui ditulis dalam bahasa Arab Melayu, setelah adanya pengaruh Islam yang masuk ke Bima. Naskah yang berbentuk kitab tersebut mengisahkan tentang kelahiran kerajaan-kerajaan yang ada di pulau Sumba, Nusa Tenggara Barat. Diceritakan pula kisah-kisah legenda Sumbawa, susunan pemerintahan kerajaan Sumbawa, dan hubungan antara raja Bima dengan raja-raja Jawa, serta perjanjian-perjanjian antara sultan-sultan kerajaan Bima dengan bangsa Belanda. Bo Sangaji Kai menceritakan sejarah kerajaan Bima yang dimulai sejak abad ke-14, yaitu saat Sumbawa diperintah oleh kepala suku atau yang disebut Ncuhi. Pada saat itu, wilayah Bima terbagi menjadi lima wilayah, yaitu: timur, utara, barat, selatan, dan tengah. Salinan naskah kitab Bo Sangaji Kai terdapat di Perpustakaan Nasional dan di Museum Bel...
Musim hujan telah tiba, cuaca dingin selalu membuat perut ini keroncongan dan pastinya butuh hidangan makanan yang hangat-hangat nih.. Yap! buat kalian Sobat Budaya, berikut ini kita akan bagikan resep makanan yang bisa menghangatkan tubuh dikala cuaca dingin datang looh.. Selain menghangatkan makanan ini juga sangat menyehatkan karena bahan-bahan yang digunakan terdiri dari berbagai macam rempah. Makanan ini berasal dari Daerah Bima-Nusa Tenggara Barat yaitu "Sop Janga Kampo" yang artinya Sup Ayam Kampung. Berikut ini cara membuatnya, Bahan-bahan yang dibutuhkan : 1 ekor ayam kampung yang sedang besarnya, lebih enak kalau ayam betina tapi yang muda, yang baru 1 atau 2x bertelur, 2 lembar daun seledri, 2 ltr air untuk merebus ayam. Bumbu yang dihaluskan: 15 – 20 butir lada, 2 siung bawang putih, 3 butir bawang merah, ½ ruas jari jahe, 1 sendok...
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang berada dalam gugusan Sunda Kecil dan termasuk dalam Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi yang biasa disingkat NTB ini memiliki 10 Kabupaten/Kota. Di daerah Bima ada pembagian alat musik yakni: Golongan ufi yaitu sebuah alat musik tiup. Golongan bo – e yaitu alat musik pukul dengan tangan misalnya rebana. Golongan Ko – bi adalah alat musik petik misalnya gambo ( gambus). Golongan toke , yaitu alat musik yang dipukul dengan alat pemukul, misalnya genda (gendang) Golongan ndiri , yaitu alat musik gesek misalnya biola mbojo ( biola Bima). Salah satu alat musik tradisional di daerah Bima Dompu-Nusa Tenggara Barat yaitu 'Silu' Silu adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima Dompu. Silu termasuk jenis alat musik aerofon tipe hobo, karena silu memiliki lidah lebih dari satu...