3.677 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
3 - Arca Ganesa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Arca Ganesa; masyarakat sering menyebutnya sebagai Betara Gana. Lingkungan Pura ini juga banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara baik yang melakukan penelitian maupun yang hanya ingin melihat-lihat benda-benda peninggalan sejarah tersebut. Di tempat ini juga ditemukan kekunaan lain seperti Arca Raksasa dengan hiasan tengkorak serta beberapa buah arca lainnya bahkan ada yang sudah rusak.   Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/cobalah-berkunjung-ke-pura-kebo-edan/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Tari Legong Jobog
Tarian Tarian
Bali

Tari Legong Jobog merupakan salah satu judul dari sekian banyak jenis tari Legong yang ada di Bali. Sama seperti tari Legong yang lain tarian ini ditarikan oleh 2 penari wanita dengan kostum yang sama dan menggunakan kipas sebagai properti. Tarian ini mengisahkan perang saudara antara Subali dan Sugriwa, 2 orang pangeran yang berubah rupa menjadi seekor kera. Karena rupa itulah mereka menjadi tidak saling kenal dan akhirnya bertarung. Namun akhirnya mereka kembali berdamai karena menyadari hubungan saudara satu sama lain.   Nara Sumber: Ni Kadek Rai (Dosen ISI Yogyakarta)

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Mangening
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pernahkah Anda mendengar atau bahkan mengunjungi Pura Mangening? Atau jangankan berkunjung, mendengar saja baru kali ini. Tapi, jangan khawatir baca saja artikel ini sampai tuntas baru akan ditemukan apa saja kelebihan pura dan karenanya Anda bisa menilai sendiri apakah Pura Mangening layak masuk daftar kunjungan jika ke Bali atau tidak. Yang jelas kami menyarankan sesekali untuk mengetahui dan menghormati peradaban dan peninggalan budaya masa lampau maka mengunjungi situs-situs purbakala yang sarat nilai sejarah menjadi keharusan sebagai bahan fikir dan merenung.   Lingga-Yoni   Konon yang menjadi daya tarik Pura Mangening adalah keberadaan Lingga-Yoni yang merupakan peninggalan sejarah yang  tinggi nilainya. Selain Lingga-Yoni, terdapat pula arca-arca kuno yang sudah rusak sehingga tak lagi dapat dikenali dan diketahui ihwal umur dan pembuatnya. Lingkungan pura ini terletak tak jauh dari sebelah utara lingkungan Pura Gunung Kawi Tampak Siring, dan se...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Lingga Yoni Pura Mangening
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Lingga dan yoni adalah perlambang alat kelamin laki - laki dan perempuan. Dalam kamus Jawa menjelaskan bahwa “ Linga tanda, ciri, isyarat, sifat khas, bukti keterangan, petunjuk; Lingga, lambang kemaluan lelaki (terutama Lingga Siwa dibentuk tiang batu), patung dewa, titik tugu pemujaan, titik pusat, pusat poros, sumbu ”. “ Yoni rahim, tempat lahir, asal Brahmana, Daitya, dewa, garbha, padma, naga, raksasa, sarwa, sarwa batha, sudra, siwa, widyadhara dan ayonia ."    Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/menguak-lingga-yoni-di-pura-mangening/ http://www.idsejarah.net/2016/01/arca-lingga-yoni-dalam-agama-hindu.html

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Pagulingan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Banyak sekali terdapat pura di Bali. Tujuan didirikannya pura-pura tersebut pada awalnya sebagai tempat untuk menyucikan diri para raja Hindu Bali dan menjauhkan dari godaan dan syahwat dunia. Alam Bali semakin berkembang dan merevolusi dirinya sehingga menyentuh peradaban modern dimana simbol-simbol keagamaan tak lagi sebagai tempat peribadatan an sich, sekaligus juga sebagai lokasi wisata relijius yang diyakini bisa mengobati kegersangan ragawi, pun juga bathiniyah. Salah satu pura yang kemudian “memamahbiakkan fungsinya” yaitu Pura Pagulingan yang terdapat di Gianyar. Di lingkungan pura ini terdapat sisa-sisa bangunan berbentuk stupa besar yang berbentuk segi delapan. Mengapa stupa banyak terdapat di lingkungan pura? Sudah menjadi keniscayaan bahwa stupa merupakan simbol pemujaan karena dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa yang Agung.   Pemandangan Sekitar       Bukan Bali namanya kalau di setiap sudut daerah...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Perancak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Perancak merupakan sebuah daerah yang letaknya berada di Bali Barat. Di ujung barat Desa Perancak ini terdapat sebuah pura yang diberi nama Pura Perancak (sesuai nama desanya). Pura ini menghadap ke sebuah sungai yang memiliki keindahan panorama dengan sungai yang besar dan berliku sehingga menimbulkan impresi yang kuat. Air sungainya sangat tenang menyerupai air kolam sehingga tak membahayakan dan malah menyejukan. Sementara di seberang sungai tampak perladangan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon pantai yang berjejer.   Kurang lebih 250 meter di sebelah selatan Pura Purancak terbentang lautan yang membiru, dan di kejauhan seberang lautan tampak gugusan pulau Jawa bagian timur. Sementara di sebelah kanan muara sungai kelihatan rumah-rumah tradisional yang menjorok ke laut disertai dengan deretan pohon-pohon kelapa melambai-lambai karena tiupan angin laut. Suasana yang demikian merupakan panorama yang indah dan menarik membuat mata yang memandang enggan untuk berkedip....

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Pucaksari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Pucaksari terletak di Desa peninjoan yang beriklim sejuk karena letaknya berada di ketinggian. Dari pura ini terlihat pemandangan khas Bali yakni Pantai Selatan Bali sejauh mata memandang. Ketika fajar keluar dari peraduannya, maka akan terlihat matahari terbit dari balik Gunung Agung yang dipercayai memiliki daya magis. Dari puncak bukit lihatlah betapa halaman rumah desa yang terpencar di lembah dan bukit melengkapi alam sekelilingnya, seolah-olah merupakan bagian dari semua ini.   Memancarkan Air Empat Warna   Pura Pucaksari seringkali dikunjungi oleh tokoh-tokoh supranatural untuk melakukan semedhi atau memohon kedigdayaan. Sementara oleh masyarakat sekitar pura ini dianggap sebagai kahyangan untuk memohon segala keberkahan dan kesejahteraan, meminta hasil panen yang baik, dan yang terpenting dan unik dikenal untuk melukat dengan empat mata air panas suci, yakni Toya Emas, Selaka, Tembaga, dan Besi.   Pura Pucaksari diyakini begitu kua...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Taman Ayun
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Taman Ayun memiliki usia yang sudah sangat tua sekitar 400-an tahun (dibangun sekitar tahun 1634). Di setiap sudut Pura Taman Ayun tercermin nilai eksotika yang luhung menggambarkan si pembuatnya yang mengerti ihwal keindahan dan keserasian hidup.   Lingkungan Taman   Sebagaimana telah disebutkan bahwa lingkungan Pura Taman Ayun merupakan lingkungan kerajaan yang telah ada sejak tahun 1634. Lingkungan pura ini dikelilingi oleh kolam yang berisi bunga teratai. Lingkungan Taman Pura Ayun juga terbagi menjadi tiga halaman dan ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan hijau dan rerumputan yang dielihara dengan rapi, juga dihiasai barisan maru, Paibon dan Padmasana Singgasana Sang Hyang Tri Murti.   Tepat di seberang lingkungan pura ini terdapat sebuah museum yang dinamakan Museum Manusa Yadnya, yakni museum upacara kemanusiaan sejak manusia masih berada dalam kandungan sampai akhir hayat dan mayatnya dibakar (Ngaben). Demikian pula dikanan dan kiri pur...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Tirta Empul Tampaksiring
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Selain objek wisata alam, Bali juga terkenal dengan peninggalan puranya yang merupakan hasil dari kreasi olah pikir, rasa, dan cipta para pendahulunya. Salah satu pura yang masyhur di Bali adalah Pura Empul Tampaksiring yang berlokasi di sebuah desa sekitar 36 km dari Ibukota Denpasar. Di lingkungan pura ini terdapat beberapa bangunan bersejarah lainnya diantaranya yakni Istana Presiden yang dibangun dimasa pemerintahan presiden Soekarno.   Ihwal Nama Pura Sebagai tempat yang merupakan peninggalan sejarah dipastikan selalu memiliki histori dibalik namanya. Demikian juga dengan Pura Tirta Empul Tampaksiring. Dalam sejarahnya nama pura ini diambil dari nama mata air yang terdapat dibagian dalam pura yang bernama Tirta Empul. Jika ditelaah secara etimologi nama Tirta Empul memiliki arti air yang menyembul keluar dari tanah sehingga memiliki arti bahwa air suci yang menyembur keluar dari tanah.   Air di pura ini mengalir ke sungai Pakerisan. Pura ini diperk...

avatar
Sobat Budaya