Dalam permainan sepak tekong ini berasal dari bahasa Minang dari dua suku kata. Sepak dalam bahasa Indonesia artinya sepak-menyepak, sedangkan pengertian tekong adalah kaleng. Jika saat bermain anak-anak tidak menemukan kaleng maka dapat diganti dengan tempurung kelapa yang penting saat disepak benda tersebut mengeluarkan bunyi dan tidak mudah terbawa angin. Permainan sepak tekong dimainkan oleh anak laki-laki berusia 7 tahun – 8 tahun, dan jumlah yang ideal dalam permainan ini antara 5 orang- 10 orang. Dilakukan di halaman rumah yang mempunyai tempat-tempat persembunyian. Peralatan yang diperlukan dalam permainan ini adalah tempurung kelapa atau kaleng susu yang kecil diisi dengan pasir, dengan tujuan ketika disepak akan mengeluarkan bunyi dan ketika disepak pemain harus meneriakkan sepak tekong dengan demikian anak-anak yang bersembunyi dapat mengetahui ke arah mana kaleng tersebut disepak temannya. Sebelum permainan dimulai, lebih dulu para pemain me...
Gapura Bajang Ratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten. Mojokerto , Provinsi Jawa Timur , dengan arah hadap ke timur laut dan berada pada ketinggian ± 41,49 meter di atas permukaan air laut. Deskripsi Bangunan Gapura Bajang Ratu merupakan bangunan pintu gerbang berbentuk ‘pradakursa’ yaitu gapura berupa pintu gerbang dengan atap yang menyatu (memiliki atap). Bahan utamanya adalah batu bata, kecuali lantai tangga serta ambang pintu (bawah dan atas) gapura yang dibuat dari batu andesit. Denah bangunan berbentuk persegi empat, berukuran 11,20 x 6,7 meter, dengan tinggi 16, 10 meter, mempunyai lorong masuk keluar dengan lebar 1,40 meter. Secara keseluruhan, Gapura Bajang Ratu terdiri dari bagian induk dengan struktur kaki, tubuh dan atap. Selain itu, Gapura Bajang Ratu mempunyai sayap dan pagar tembok di kedua sisinya yang bagian-bagiannya dihiasi relief-relief. Pada sudut-sudut kaki gapura masing-masing t...
Pada zaman Kerajaan Majapahit, cerita Panji berkembang dan menyebar luas tidak hanya di Nusantara tetapi juga di Asia Tenggara. Cerita Panji berkisah tentang tokoh Panji Inu Kertapati yang mencari kekasihnya, Dewi Candra Kirana. Cerita Panji awalnya berasal dari kitab Smaradahana yang ditulis Empu Dharmaja pada zaman Kadiri (Kediri) di Jawa Timur. Cerita Panji lalu berkembang menjadi sebuah seni pertunjukkn wayang topeng panji. Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/memelihara-topeng-panji-kejayaan-yang-sekarang-hampir-hilang
Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Ketika Pakubuwono IX memerintah kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1861-1893, beliau berkenaan merubah nama Sangapati menjadi Sangupati. Hal ini dilakukan berkaitan dengan suatu peristiwa yang terjadi di masa pemerintahan beliau yaitu pemerintah Kolonial Belanda memaksa kepada Pakubuwono IX agar mau menyerahkan tanah pesisir pulau Jawa kepada Belanda. Disaat pertemuan perundingan masalah tersebut Pakubuwono IX menjamu para tamu Belanda dengan pertunjukan tarian srimpi sangopati. Sesungguhnya sajian tarian srimpi tersebut tidak hanya dijadikan sebagai sebuah hiburan semata, akan tetapi sesungguhnya sajian tersebut dimaksudkan sebagai bekal bagi...
Sunda Manda Sunda manda atau juga disebut éngklék , téklék , ingkling , Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra , Jawa , Bali , Kalimantan , dan Sulawesi . Di setiap daerahnya dikenal dengan nama yang berbeda. Terdapat dugaan bahwa nama permainan ini berasal dari " zondag-maandag " yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial, walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara. Permainan Sunda Manda biasanya dimainkan oleh anak-anak, dengan dua sampai lima orang peserta. Di Jawa, permainan ini disebut engklek dan biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan . Permainan yang serupa dengan peraturan berbeda di Britania Raya disebut dengan hopscotch . Permainan hopscotch tersebut diduga sangat tua dan dimulai dari zaman Kekaisaran Romawi . Cara bermain Peserta permai...
Alat musik yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat ini disebut dengan Talempong. Talempong merupakan alat musik pukul. Secara bentuk fisik, Talempong mirip dengan gong, namun dalam ukuran yang lebih kecil. Talempong biasanya dimainkan secara perangkat, bukan kesatuan. Dulu Talempong banyak terbuat dari kayu, batu, dan kuningan. Namun, kini kuningan lebih sering ditemukan dijadikan sebagai bahan pembuat Talempong. Talempong berdiameter 7,5 hingga 15 cm, dengan bagian menonjol pada atasnya berukuran 5 cm. Meskipun bentuk dan ukurannya sama, namun bunyi yang dihasilkan Talempong akan berbeda, mulai dari nada "do" hingga "si". Ada dua jenis Talempong, yaitu duduak dan pacik. Talempong duduak dimainkan dengan cara duduk, sedangkan pacik dimainkan secara berdiri dan biasanya set Talempong lebih banyak. Talempong diletakkan pada sebuah meja khusus yang menyangga agar alat musik tersebut tidak jatuh atau bergeser ketika dipukul. (Sumber : http://www.indonesia.travel/i...
Rampak Gendang merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. "Rampak" berasal dari bahasa sunda yang bermakna serempak atau secara bersama-sama, jadi rampak gendang bisa diartikan sebagai suatu pertunjukkan gendang yang dimainkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, pertunjukkan Rampak Gendang selalu dimainkan oleh dua orang atau lebih. Gendang atau kendang merupakan alat musik utama dari pertunjukkan Rampak Gendang. Alat musik ini juga merupakan instrumen dalam gamelan jawa, yang berfungsi sebagai pengatur irama. Alat musik lainnya dalam pertunjukkan Rampak Gendang adalah rebab, gitar, dan alat gamelan yang lain. Semua alat musik itu kemudian dipadukan membentuk suatu irama yang enerjik dan bersemangat. Belakangan pertunjukkan Rampak Gendang sering dikolaborasikan dengan kesenian yang lain, seperti tari Jaipong atau dijadikan sebagai pengiring lagu pop. Namun, belakangan ini Rampak Gendang bahkan dipadukan dengan gamela...
Abad 15 dan 16 adalah periode paling berdarah di zona dataran rendah Aceh, Sumatra Timur, dan semenanjung Malaysia. Empat kerajaan saling bantai, berkonspirasi, dan saling menaklukkan untuk memperebutkan kekuasaan pada zona perdagangan internasional yang kini dikenal dengan Selat Malaka. Di tengah kecamuk perebutan kue ekonomi itu, pada tepian sungai Deli–tepatnya sekitar 9 km dari Labuhan Deli–lahirlah sebuah legenda klasik bernama Puteri Hijau. Legenda Sang Puteri yang selalu digambarkan dengan segala kosa kata kecantikan, bertahan hingga kini dalam dua versi. Versi pertama berasal dari catatan sejarah yang mirip cerita lisan yang berkembang di masyarakat Melayu Deli. Versi kedua adalah hikayat dari masyarakat Karo. Keduanya bertentangan dan kelihatan sekali saling berlomba menonjolkan identitas dan ego suku masing-masing. Dari versi lisan Melayu, konon pernah lahir seorang puteri yang sangat cantik jelita di desa Siberaya, dekat hulu sungai Petani (sungai Deli...
Tarian Likurai Pada setiap hari raya keagamaan, festival budaya dan acara syukuran, tarian Likurai selalu dipertontonkan. Tarian ini dengan mudah dijumpai di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Memang, sejatinya Tarian Likurai ini berasal dari Daerah Belu. Bahkan Kabupaten Belu identik dengan Kabupaten Likurai. Kabupaten yang beribukotakan Atambua ini, terletak di jantung Pulau Timor, penghasil kayu cendana (ai-kamelin) terbesar di dunia. Kabupaten Belu berbatasan darat langsung dengan Negara Timor Leste. Walau berasal dari Kabupaten Belu, namun tari Likurai sudah dikenal luas dan merakyat di seluruh Daratan Timor, dari Timor Barat sampai Timor Leste; gaungnya telah sampai ke pulau-pulau sekitarnya di Nusantara ini dan bahkan telah tiba ke mancanegara. Para wanita Timor, tua-muda, besar-kecil, entah berpendidikan tinggi atau pun buta aksara, baik orang berada maupun kaum sederhana, semua berpadu mengapit tambur di bawah ketiaknya, lalu membentuk barisan atau lingka...