Museum Kapuas Raya, Sintang Openingstijden: Senin - Jumat 08:00-15:00 WIB, Sabtu dan Minggu 09:00-15:00, hari libur nasional tutup. Plaats: Sintang Provincie: Kalimantan Selatan Land:...
Museum Negeri Propinsi Kalimantan Selatan "Lambung Mangkurat", Banjarmasin Openingstijden: Minggu - Sabtu 08:30-16:00, Jumat 08:00-11:00 Plaats: Banjarmasin Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: Museum...
Museum Waja Sampai Kaputing "Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan", Banjarmasin Plaats: Banjarmasin Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie:...
Museum Keraton Kerajaan Matan Ketapang, Ketapang Plaats: Ketapang Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: ...
Bausung adalah salah satu budaya yang unik yang tumbuh dan berkembang di Kalimantan Selatan. Bausung diambil dari kata Usung yang bermakna gendong. yaitu Sepasang Pengantin sebelum mereka bersanding dipelaminan ( saat Mempelai pria datang kerumah mempelai wanita ) dilakukanlah bausung ( kedua mempelai digendong/diangkat keatas ) dilakukan oleh dua penari. Diiringi musik, dua penari sambil menggendong kedua mempelai disaksikan oleh para tamu dan undangan yang hadir. Pada awalnya bausung itu hanya dilakukan oleh beberapa golongan saja dalam suku banjar atau yang lebih dikenal dengan keluarga ekonomi kelas atas, sehingga ketika sebuah keluarga mengadakan acara bausung dianggap keluarga itu tergolong dari keluarga yang mampu, selain itu bausung juga dianggap sebagai acara adat yang mewah. Namun pada perkembangannya, tradisi bausung ini tidak lagi menjadi pesta pada kalangan orang kaya saja, namun sudah menjadi hiburan bagi masyarakat setempat pada setiap acara pernika...
Pakaian pengantin babaju kun galung pacinan tercipta dari akulturasi kebudayaan Banjar dengan kebudayaan Tiongkok. Pakaian pacinan memiliki bentuk yang mirip dengan pakaian pengantin Betawi dan Semarang. Kelengkapan pakaian pengantin pria terdiri atas : 1) Baju gamis dan jubah 2) Kopyah alpe berlilitkan surban dan dihias dengan untaian kuncup bunga melati 3) Selempang serta alas kaki berupa selop yang dihiasi dengan sulaman benang emas. 4) Ditambahkan pula penggunaan kalung rantai dari emas dan permata, serta cincin bermata satu dari zamrud. Sementara kelengkapan pakaian pengantin wanita yaitu : 1) Kebaya lengan panjang berbentuk cheong sam yang dihiasi motif bunga teratai yang disulam dari benang emas. Pemakaian kebaya ini dipadukan dengan rok besar bertabur manik-manik yang dihiasi dengan sulaman motif cina. 2) Bagian kepala ditambahkan penggunaan mahk...
Festival ini diselenggarakan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Jaraknya lumayan jauh dari Banjarmasin, sekitar 6 jam perjalanan darat atau sekitar 231 kilometer. Meskipun begitu, wisatawan tidak akan kecewa ketika menonton festival ini di kota Tanjung, ibukota Tabalong. Tahun ini, festival etnik tabalong diselenggarakan sepekan pada 1 hingga 8 Juli 2018. Menampilkan karnaval kostum terutama dari budaya dayak dan banjar, festival etnik ini diperkirakan akan menarik minat wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Selain karnaval busana, juga ada kegiatan perlombaan, pameran kebudayaan lokal, musik, tarian, dan lain-lain. Bagian penggemar fotografi, tentu tidak akan melewatkan mengunjungi festival ini untuk mengabadikan berbagai momen menarik. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/journal/agung-setya-1/festival-budaya-adat-di-kalimantan-yang-wajib-disambangi-c1c2/full
Tidak semua tradisi kearifan lokal tersebut menghilang, masih tersisa proses gotong royong menyiapkan masakan, masak bersama hingga yang masih ada adalah budaya "mengawah" atau memasak di sebuah wajan berukuran besar. Mengawah bukan hanya dilaksanakan di acara resepsi pernikahan, namun bisa juga dilaksanakan pada acara lainnya, seperti selamatan, maulid nabi, acara budaya, mengumpulkan orang banyak, dan lain sebagainya, yang dalam prosesnya mengundang orang banyak untuk makan bersama. Uniknya, proses mengawah di acara resepsi pernikahan dilaksanakan subuh dini hari, mulai pukul 02.00 WITA, bahkan hingga pagi jam 08.00 WITA, tergantung kebutuhan. Dari lima kawah bahkan lebih dalam memasak nasi, yang dilakukan oleh kaum laki-laki yang mahir menggunakannya, karena jika tidak terlatih dan tidak tahu cara memasaknya, nasi akan mentah, atau bahkan jadi bubur. Setelah itu proses memasak sayur mayur dan lauk yang juga menggunakan kawah, khususnya bagi tuan rumah yang masih m...
Buku ini membahas tentang salah satu budaya bangsa, untuk meningkatkan penyebarluasan informasi mengenai budaya bangsa melalui Album Seni Wayang Banjar kepada masyarakat, sebagai salah satu upaya memperluas cakrawala budaya. Dengan dipilihnya wayang Banjar sebagai objek tulisan dalam buku ini, diharapkan wayang yang belum banyak dikenal oleh masyarakat luas akan lebih memasyarakat sehingga orang yang selama ini lebih mengenal wayang sebagai produk budaya Jawa, Bali, dan Sunda akan mengetahui bahwa etnis Banjar juga memiliki wayang sebagai salah satu hasil budaya masyarakat tersebut. Sumber: Mujiyat, Mujiyat and Sondari, Koko (2002) Album wayang kulit Banjar. Direktorat Tradisi dan Kepercayaan, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8166/