Rono dange / rono tapa sejenis ikan teri super kecil dibakar dlm daun supaya tahan lama. Memang khas dari Palu. Bahan-bahan 5 lembar rono dange / rono tapa 1 buah tomat merah ukutan besar (potong-potong) 5 buah cabe merah keriting (iris serong) 5 siung bawang merah (rajang halus) 3 siung bawang putih (rajang halus) secukupnya minyak goreng secukupnya garam secukupnya penyedap rasa secukupnya jeruk nipis Langkah Rono dange potong jadi 4 bagian. Lalu kucurkan jeruk nipis dan ratakan Panaskan minyak, goreng rono dange hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan Kurangi minyak di wajan secukupnya saja untuk menumis. Panaskan lagi tumis bawang putih, bawang merah dam cabe merah juga tomat hingga layu. Masukan rono dange yang sudah di goreng aduk rata tambahkan garam dan penyedap rasa. Tes rasa cicipi. Sajikan dan nikmati selagi hangat Bisa dibeli di:...
Membuat pisang molen bisa dibilang gampang-gampang susah. Anda perlu menyiapkan semua bahan yang diperlukan, agar pisang molen yang anda buat nantinya benar-benar terasa enak. Ada banyak jenis pisang yang dapat anda gunakan, seperti pisang raja, pisang kepok kuning, pisang uli, dan lain-lain. Pilihlah pisang yang berkualitas bagus dengan kematangan sedang. Resep Membuat Pisang Molen: Bahan yang digunakan: 8 buah pisang raja 250 gr tepung terigu 65 gr gula pasir halus 1 sdt baking powder 1 butir telur 1 sdm air matang yang sudah didinginkan Minyak goreng secukupnya Cara membuat: Campur tepung terigu, gula pasir dan baking powder, aduk sebentar dan ayak hingga tercampur rata. Tambakan telur, aduk hingga benar-benar tercampur rata. Tambahkan air, uleni adonan kurang lebih selama 15 menit hingga adonan tercampur rata dan kalis. Diamkan selama beberapa menit. Giling adonan meng...
Makanan ini biasa ditemukan di Teluk Palu, Donggala. Biasanya ikan ini dinikmati dengan sayur nangka. Bisa dibeli di: Ikan Bakar Donggala Jl. Yojokodi No.10, Besusu Tengah, Palu Tim., Kota Palu, Sulawesi Tengah 94118, Indonesia Telepon: 0853-2922-2260
Bahan: 1. Udang 1 kg Bumbu-bumbu: 1. Pisang batu muda 2 sisir 2. Kelapa parut digoreng, ditumbuk 1 gelas 3. Jeruk nipis 5 biji 4. Garam secukupnya 5. Lombok hijau secukupnya 6. Asam Jawa 2 sendok Cara membuatnya: 1. Udang dibersihkan, dibuangi kulit dan kepalanya. 2. Pisang batu diiris-iris halus, lalu diremas-remas bersama asam jawa dan garam sampai lembek betul; air selalu dibuangi. 3. 1 dan 2 dicampur, diremas bersama, ditambah kelapa tumbuk dan jeruk. 4. Diatasnya dibubuhi lombok bulat-bulat. Sumber: Buku Mustika Rasa Soekarno Sumber: Buku Mustika Rasa Soekarno
Tosu Tosukatue adalah makanan khas yang berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. Makanan ini berbahan dasar berupa kerang yang dibuat menjadi sate. Dalam bahasa Indonesia, Tosu TosuKatue berarti Sate Kerang. Makanan ini banyak di temukan di sepanjang jalan di daerah poso, makanan ini memiliki ciri khas tersendiri dengan racikan rempah daerah Poso menjadikan salah satu kuliner yang sayang jika dilewatkan. Berikut bahan dan cara pembuatan Tosu Tosukatue khas Poso yang bisa Anda coba buat di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan 500 gram kerang batu segar berukuran besar, kupas ambil dagingnya, rebus terlebih dahulu selama kurang lebih 5 menit 50 gram kelapa parut, gongseng 10 lembar daun jeruk purut 2 lembar daun salam 1 sendok makan garam 1 sendok makan gula Minyak goreng secukupnya Bumbu Halus 10 butir bawang merah 6 siung bawang putih 2 batang serai bagian putihnya saja. Iris-iris 1 ½ sendok mak...
Ituwu Manu atau Ayam dimasak dalam bumbu, merupakan resep masakan warisan leluhur.Ayam dimasak sedemikian rupa didalam campuran berbagai bumbu, setelah matang kemudian dituangkan kedalam wadah berupa mangkok besar. Bahan-Bahan: • tujuh ratus delapan puluh tujuh 1/2 gram kelapa muda.diserut kasar kemudian di sangrai • cabe rawit 9 • ayam 2 1/4 ekor,di potong menjadi 18 bagian • untuk pembungkus gunakan daun pisang dan lidi • 11 1/4 pucuk daun asam jawa • garam seperlunya • pisang kepok empat setengah buah,di potong-potong Pengolahan: 1.cabe rawit dan garam dihaluskan 2.ayam,pisang kepok,serutan kelapa muda,daun asam jawa dimasukan 3.beberapa sendok adonan diambil 4.letakan di selembar daun pisang 5.Adonan dibungkus bentuk tum 6.adonan disemat 7.Ituwu dikukus hingga matang Source: https://dinaspariwisataposo.wordpress.com/2011...
Jika suatu saat Anda berlibur di Toli-Toli, jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Pantai Lalos dan mencecap kelezatan Ambal, kuliner berbentuk bulat layaknya Pizza. Ambal yang juga dikenal dengan sebutan Jepa, dimasak menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu atau sabut kelapa. Bahan utamanya adalah sagu, kelapa dan ikan (Erni menggunakan ikan como-como) dan kemangi. Cara memasaknya sagu dipanggang dalam sebuah dudongean (piringan bulat dari tanah liat) kemudian ditaburi kelapa yang telah dicampur dengan ikan como-como yang telah direbus, ditambah kemangi sebagai penyegar. Selanjutnya, dudongean kedua ditumpuk di atas dudongean pertama, yang sudah lebih dahulu berisi bahan, namun mesti dilapisi daun pisang. Keduanya bergantian ditumpuk di atas tungku hingga matang. Ambal mesti dinikmati selepas dari tungku, karena jika dibiarkan lama dan dingin, ia akan mengeras. Pizza ala Sulawesi ini sun...
Legenda Tanduk Alam – Cerita Rakyat Sulawesi Tengah Tanduk Alam adalah seorang penyebar agama yang berasal dari Palembang. Dia dikenal orang yang bijaksana dan berwawasan luas. Untuk menyebarkan ajaran agama, ia berlayar sampai ke Negeri Banggai, Sulawesi Tengah Di tempat tinggalnya yang baru ini, ia bekerja sebagai ahli emas. Ia membuat bermacam- macam perhiasan emas dan salah satu pelanggannya adalah Adi Cokro, raja Banggai. Selain membuat perhiasan, Tanduk Alam juga mengajarkan agama dan memberikan nasihat kepada rakyat Banggai. Hal itulah yang membuat Baginda Adi Cokro menyukai Tanduk Alam. Menurutnya, Tanduk Alam membuat kehidupan rakyatnya menjadi Iebih balk. Suatu hari, Baginda Adi Cokro kebingungan. Putri kesayangannya hilang. Ia segera mengerahkan empat orang basalo atau pembantunya untuk mencari sang putri. Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, para basalo itu melaporkan bahwa putri telah diculik oleh orang-orang Tobelo. Menurut kabar, putri d...
Tari Jepeng merupakan jenis tarian yang bernafaskan Islam. Pada mulanya tari Jepeng hanya ditarikan oleh kaum dewasa secara berpasangan, pada acara pesta perkawinan, khitanan, syukuran dan sebagainya, namun seiring perkembangan jaman, tari ini mulai dikreasikan, sehingga dapat dilakukan oleh kaum wanita dan pria secara berpasangan. Tarian ini diiringi kesenian marawasi, bersama-sama dengan alat kesenian lainnya seperti gambus, dan biola. Source: http://www.tradisikita.my.id/2016/09/10-tari-tradisional-sulawesi-tengah.html