Kampoeng Batik Semarang merupakan salah satu destinasi pariwisata yang baru saja dikembangkan oleh Pemerintah Kota Semarang, dimana Kampoeng Batik merupakan alkulturasi antara tata letak dan warna rumah di suatu pekampungan dengan motif batik semarangan.
Kampung Batik berada di wilayah Kelurahan Rejomulyo, Semarang. Untuk sampai di sana, wisatawan bisa menjadikan Pasar Johar atau Kawasan Kota Lama sebagai patokan. Dari kedua wilayah itu, arahkan kendaraan menuju Bundaran Bubakan yang memisahkan Pasar Johar dengan Kawasan Kota Lama. Pintu gerbang menuju Kampung Batik berada di Jalan Pattimura, dekat sekali dengan bundaran tersebut. Kampung Batik dulunya memiliki sejarah kelam sebagai kawasan yang rawan pencurian dan pembunuhan. Tapi setelah kerajinan batik asli Semarang mulai menunjukkan geliatnya lagi, warga kampung ini merombak citra kelamnya menjadi unik dan cantik. Setiap sudut jalanan di Kampung Batik dihiasi mural yang menampilkan motif batik khas Semarang, cerita pewayangan, dan legenda asal-usul Kota Semarang. Digambarkan juga bagaimana Raden Patah kala itu memberi nama Kota Semarang. Nama Semarang diambil dari kata asem arang: asem adalah pohon asem dan arang adalah Bahasa Jawa untu...
Siraman adalah salah satu ritual dalam proses pernikahan adat Jawa. Ritual ini biasanya diadakan sehari sebelum pernikahan berlangsung. Tujuan dari ritual ini adalah untuk membersihkan diri pengantin baik secara fisik maupun batin sebelum pernikahan. Ritual ini diawali dengan sungkeman oleh kedua mempelai kepada para tetua di kedua keluarga. Apabila terdapat kakek dan nenek, maka sungkeman akan dilakukan kepada mereka terlebih dahulu, lalu kepada orang tua. Siraman dapat dilakukan berbarengan antara mempelai pria dan wanita atau terpisah dengan menggunakan air yang ditaburi bunga. Mempelai wanita biasanya akan menggunakan terusan kain batik yang hanya menutupi sampai dada dan anyaman bunga melati yang menutupi pundak sampai dada. Mempelai pria biasanya akan bertelanjang dada dengan menggunakan kain batik sebagai bawahan dan anyaman bunga melati yang akan diselempangkan di badan. Biasanya yang melakukan penyiraman adalah pihak wanita dari masing-masing keluarga. Hal ini dilakukan...
Kini, wilayah Losari yang terletak di antara Jawa Barat dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa pengaruh Islam dari Cirebon juga kental mewarnai dan mempengaruhi penyebaran Islam di Kabupaten Brebes. Hal ini terbukti lewat jejak sejarah Kompleks Makam Pulosaren di Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Gerbang kompleks makam ini menggunakan arsitektur khas Keraton Cirebon. Di dalam kompleks makam ini juga terdapat kuburan tokoh penyebar Islam di Losari, Pangeran Angkawijaya atau Panembahan Losari. Masyarakat sekitar menyebutnya Mbah Pulosaren. Berdasarkan serat keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Panembahan Losari, atau Pangeran Angkawijaya yang makamnya berada di pemakaman Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes merupakan cucu salah seorang Wali Songo, yakni Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Panembahan Losari adalah anak dari perkawinan pasangan Pangeran Pasarean atau Pangeran Mas Muhamad Arifin bin Syeikh Syarif Hidayatullah...
Perayaan syawalan Syawalan, ya sepertinya acara ini yang paling ditunggu-tunggu ketika memasuki lebaran idul fitri di Pekalongan. Seperti yang kita tau kegiatan perayaan syawalan pastinya selalu ada disetiap kota. Tetapi untuk bagaimana pelaksanaan perayaannya pasti berbeda tiap daerah. Begitu pula dengan pekalongan, sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa sih yang dimaksudkan syawalan itu? Syawalan adalah perayaan hari ketujuh setelah lebaran yang sangat sayang bila dilewatan. Di Pekalongan sendiri mulai dari wilayah utara sampai ke selatan mempunyai cara perayaan yang berbeda pastinya, tetapi tetap pada satu tujuan bahwa diadakannya acara syawalan ini tidak lain tidak bukan merupakan ujub syukur terhadap rejeki yang telah diberikan oleh Tuhan YME, dengan cara apa? Berikut merupakan rangkaian acara yang dilakukan saat perayaan syawalan tiba : Balon udara Nah balon udara yang dimaksudkan disini bukan balon udara yang bisa di naiki oleh manusia tetapi b...
Mayoritas warga Indonesia tentunya familiar dengan Kota Solo. Kota yang menjadi tempat kelahiran Bapak Jokowi ini memiliki budaya yang sangat beragam, mulai dari hasil kerajinan tangan hingga Batik Solo yang terkenal. Tak hanya itu, ternyata kota ini juga memiliki ritual yang tak kalah menarik, yakni ritual malam satu Suro di Keraton Surakarta. Untuk daerah Keraton yang memang masih kental unsur budayanya, malam satu Suro memang dianggap sangat sakral. Untuk merayakannya, Keraton Surakarta akan melepas beberapa ekor kerbau. Kerbau-kerbau yang biasanya ada di kandangnya di keraton ini dibiarkan berkeliaran ke mana pun kerbau itu mau. Kerbau yang dilepas juga bukanlah sembarang kerbau, melainkan kerbau albino atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Kebo Bule" yang memang dirawat secara khusus di keraton yang menyimpan cerita unik tersendiri. Ketika kerbau-kerbau ini dilepas, warga akan berbondong-bondong datang untuk menyambut dan melihat bahkan sebisa mungkin menyentuh...
Pasar klewer yang terletak di Jl. Radjiman, Solo merupakan pasar tekstil terbesar yang berada di Kota Surakarta. Pasar ini juga merupakan salah satu ikon sekaligus tempat wisata dari Kota Solo yang menjual berbagai hasil dari pengrajin batik dari Kota Solo dan sekitarnya. Seperti batik Solo, batik cap, batik antik keraton, batik pantai keraton Solo dan batik putri Solo. Walaupun terkenal dengan batiknya, pasar ini juga menjual berbagai jenis tekstil lainnya seperti, kebaya, gamis, pakaian sehari-hari, kemeja, hingga barang-barang keperluan pengantin juga disediakan di tempat ini. Karena pasar klewer merupakan pusat dari produk tekstil kulakan, harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan berlaku tawar menawar di pasar ini. Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah kita juga dapat membeli produk dengan harga eceran atau grosir. Sayangnya, peristiwa buruk pernah menimpa pasar tekstil ini. Pada 27 Desember 2004 malam, terjadi kebakaran hebat yang menghan...
Kabupaten Blora merupakan suatu kabupaten di bagian timur Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Pati, Rembang, Purwodadi di Jawa Tengah dan Bojonegoro di Jawa Timur. Kabupaten Blora merupakan kota kecil yang cukup tenang, dimana penduduknya sebagian besar masih tradisional dan bekerja dalam bidang agrikultur. Dibalik kisahnya yang tenang, Kabupaten Blora menyimpan berbagai sumber daya yang melimpah. Tanahnya yang berkapur sangat cocok untuk budidaya tanaman jati yang membuat sebgaian besar wilayah dari Kabupaten Blora masih berupa hutan jati. Selain itu, Kabupaten Blora juga menyimpan berbagai hasil tambang seperti minyak bumi dan gas alam yang terletak di Blok Cepu. Masyarakat blora juga memiliki kultur yang unik dalam hal makanan karena mereka turut serta memakan ulat jati yang hidup di daun daun jati. Ditambah lagi terdapat tradisi unik mengenai barongan. Barongan merupakan makhluk legenda yang berupa harimau berkepala singa yang mempunyai wujud menyeramkan. Baro...
Menurut Babad Lasem karya Mpu Santri Bendra, keberadaan batik di Lasem bermula dari kedatangan Laksamana Cheng Ho pada tahun 1413 M. Anak buah Cheng Ho bernama Bi Nang Un turut menetap di Lasem bersama istrinya, Na Li Ni. Dari kepiawaian Na Li Ni inilah, cikal bakal batik Lasem tercipta. Masa kejayaan Batik Lasem tejadi pada abad 19, dimana banyak orang keturunan Tionghoa menjadi pengusaha batik. Di rumah merekalah batik-batik diproduksi. Mereka merekrut penduduk sekitar untuk menjadi pengrajin. Pengrajin batik pun menjadi semakin kreatif menciptakan motif-motif baru. Mereka merespons kejadian dan peristiwa yang terjadi dan menerjemahkannya menjadi suatu motif baru. Semisal, ketika Daendels mempekerjakan rakyat untuk membuat jalan raya, terciptalah motif kricikan, atau watu pecah. Namun masa kejayaan batik Lasem mulai pudar pada tahun 1950-an. Di saat itu, kondisi politik tidak memungkinkan bagi para pengusaha Tionghoa untuk melakukan usaha dan pada akhirnya banyak pengu...