dongeng cerita rakyat
157 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tupai Janjang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Tupai Janjang   Ampun baribu kali ampun, Ampunlah kami niniak mamak, Sarato sanak jo sudaro, Sapuluah jari kami susun, Maaf dipintak banyak-banyak, Kami mambukak kaba lamo … oii   Banda urang kami bandakan, Banda nak urang Koto Tuo, Kaba urang kami kabakan, Baduto kami tak sato … oii   Balayia kapa di Sibolga, Mamuek tantang Koto Panjang, Sialah konon nan takaba, Iyolah kaba Tupai Janjang.   Begitulah pantun pembuka dari dongeng Tupai Janjang yang berasal dari Minangkabau, yaitu Desa Piladang, Kecamatan Palembayan. Tupai Janjang adalah salah satu tradisi yang dimainkan oleh pemeran sambil menari dan memperagakan watak tokoh cerita yang dibawakan. Cerita Tupai Janjang mengisahkan sepasang suami istri, yaitu Datuak Bandaro dan Puti Linduang Bulan. Petani gigih namunbelum dikaruniai anak.  Suatu ketika Puti Linduang Bulan pun diberi hamil dan melahirkan. Anak yang dilahi...

avatar
OSKM18_19918227_Muhammad Wildan Arkan
Gambar Entri
Kaba Anggun Nan Tongga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

KABA ANGGUN NAN TONGGA Tak banyak yang tahu sejarah pantai Gandoriah. Kisah yang dituturkan lewat cerita kaba ini memang sudah jarang didengar dan diceritakan. Sehingga wajar saja banyak yang tidak tahu kisah cinta tragis antar  Puti Gandoriah dan Anggun nan Tongga. Kaba (kisah) ini biasanya dimainkan/dilakonkan dalam permainan randai di minangkabau. Dan juga, kaba anggun nan tongga ini mungkin aka nada beberapa versi yang sedikit berbeda-beda Meskipun pada awalnya dikisahkan secara lisan beberapa versi kaba ini sudah dicatat dan dibukukan. Salah satunya yang digubah Ambas Mahkota, diterbitkan pertama kali tahun 1960 di  Bukittinggi .   SINOPSIS KABA ANGGUN NAN TONGGA Di sebuah lorong pendalaman kampung, Pariaman, hiduplah seorang pemuda yang bernama Anggun Nan Tongga, yang di juga diberi gelar Magek Jabang. Bundanya, Ganto Sani wafat tak lama sesudah melahirkan Nan Tongga, sedangkan ayahnya pergi bertarak ke Gunung Ledang. Ia diasuh saudara perem...

avatar
OSKM18_16218040_Reza Alifa Zikra
Gambar Entri
Muluik Nabi Muhammad SAW Badikia, Baminum kopi, dan Makan Bajamba
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, di daerah Padang Pariaman mengadakan acara yang namanya Badikia. Badikia bahasa minang yang artinya Berdzikir. Di dalam Badikia cerita tentang sejarah Nabi Muhammad SAW diceritakan berdasarkan hikayat-hikayat yang ada. Badikia sendiri dilaksanakan setelah sholat isya atau lebih tepatnya pukul 23.00 sampai pukul 04.00. Dikarenakan acaranya malam hari maka membutuhkan energi agar tidak mengantuk saat Badikia. Maka dibuatlah yang namanya "Minum Kopi". Minum Kopi disini di maksud yakni makanan-makanan dan minuman-minuman yang telah disediakan oleh warga setempat untuk para Labai(orang-orang yang melakukan Badikia). Selanjutnya pada sore hari atau lebih tepatnya pukul 16.00 setelah sholat ashar, di lanjutkan acara yang namanya Makan Bajamba. Makan Bajamba sendiri yakni seluruh Labai dan masyarakat sekitar berkumpul dan makan bersama. Hal ini dilakukan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas limpahan rezki yang di terima masyarakat. Da...

avatar
Oskm18_16018091_subur
Gambar Entri
Cerita Malin Kundang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Cerita Rakyat Malin Kundang

avatar
Oskm18_16718035_ardin
Gambar Entri
Asal Kata Minangkabau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Minangkabau adalah suatu suku di Padang, Sumatera Barat. Rata - rata suku orang-orang di Padang adalah suku Minangkabau. Ada sebuah cerita mengenai asal nama suku itu. Pada saat itu Sumatera Barat masih dipegang oleh beberapa daerah - daerah yang masih dikuasai oleh penguasa yang dipanggil datuak. Saat itu, untuk penentuan kekuasaan tersebut biasa dilakukan secara adat dengan adu kerbau. Kerbau yang dimiliki oleh si pemenang akan mengambil kekuasaan kerbau penguasa yang kalah. Saat itu datuak parpatiah nan sabatang menantang datuak katumanggungan untuk pertarungan kerbau tersebut. Akan tetapi karena merasa kerbaunya lebih kecil, datuak katumanggungan menggunakan cara licik. Iya memasang "Minang" atau yang biasa disebut besi pada tanduk kerbaunya. Tentu saja pada akhirnya ia menang dan menguasai tempat kekuasaan datuak parpatiah nan sabatang. Maka dari itu ia menamai daerah tersebut Minangkabau yang berasal dari kata "MINANGA-KABAUA"   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16718494_ Ryza Akbar
Gambar Entri
Kaba Minangkabau
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Kaba adalah salah satu jenis sastra tulis tradisional minangkabau. Ditinjau dari sisi isi cerita kaba mirip dengan hikayat atau cerita dalam Sastra Melayu. Beberapa kaba seperti Kaba Sutan Manangkerang dan Kaba Manjau Ari pernah diterbitkan sebagai hikayat. Sebaliknya, Hikayat Hang Tuah juga pernah disadur ke dalam bentuk kaba. Yang membedakan kaba dengan hikayat adalah pada komposisi di dalamnya. Di dalam hikayat secara keseluruhan berbentuk kalimat dan paragraf. Sedangkan kaba dapat disusun atau diceritakan dalam bentuk sajak seperti pantun atau nyanyian. Kaba ini juga dapat dikisahkan dalam bentuk randai-salah satu kebudayaan minang sejenis teater. Kaba dapat dibagi menjadi dua dengan ciri-ciri sebagai berikut: Kaba lama mempunyai ciri: Biasanya berisi tentang perebutan kekuasaan antara orang dalam dan orang luar Kisah dianggap berlaku pada masa lampau tentang anak raja yang mempunyai kekuatan supranatural.  Kaba lama...

avatar
OSKM18_16618068_Dimas Aryadenata
Gambar Entri
OSKM18_16418247_Irsyah Dillah Ababil
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Randai merupakan suatu teater tradisi yang bersifat kerakyatan yang terdapat di daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Sampai saat ini, Randai masih hidup dan bahkan berkembang serta masih digemari oleh masyarakatnya, terutama di daerah pedesaan atau di kampung-kampung. Menurut pembagian daerah di Minang disebut Negari. Teater tradisi bertolak dari sastra lisan, begitu juga Randai bertolak dari sastra lisan yang disebut: Kaba (dapat diartikan "cerita") BAKABA artinya bercerita. Ada dua unsur pokok yang menjadi unsur Randai: PERTAMA, unsur penceritaan, yang diceritakan adalah kaba, dan dipaparkan/disampaikan lewat gurindam, dendang dan lagu, yang sering diiringi oleh alat musik tradisional Minang, yaitu: salung, rebab, bansi, rebana, atau yang lainnya. KEDUA, unsur laku dan gerak atau tari, yang dibawakan melalui gelombang. Gerak tari yang digunakan bertolak dari gerak-gerak silat tradisi Minangkabau, dengan berbagai variasinya dalam kaitannya dengan gaya silat di masing-masing d...

avatar
Irsyahdillah64
Gambar Entri
Potang Balimau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Banyak cara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, salah satu yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau yakni  balimau.  Masyarakat Pangkalan Limopuluah Kota menyebutnya dengan  potang balimau. Kegiatan ini sudah merupakan tradisi turun temurun dalam “menyucikan diri” yang dilakukan oleh anak nagari disepanjang aliran sungai Batang Maek Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Kabupaten Limapuluh Kota. Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan ini dilaksanakan sesuadah shalat Zhuhur. Selain untuk mensucikan diri, sekaligus sebagai tempat bersilaturahmi antar anak nagari di kampung halaman maupun dari perantauan. Setelah selesai, pada sore harinya para pengunjung pulang ke rumah masing-masing untuk mandi balimau dengan ramuan khusus yang dipersiapkan oleh kaum perempuan di Pangkalan. Tradisi ini walau masih banyak yang pro dan kontra dalam pelaksanaanya, akan tetapi sampai sekarang tetap dilestarikan oleh anak nagari. Kegiatan ini dianggap...

avatar
OSKM18_16418209_Prameswari Dyah Galuh
Gambar Entri
Randai
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Sejarah singkat randai di minangkabau Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu, musik,tari, drama dan silat menjadi satu. Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut tukang goreh, yang mana selain ikut serta bergerak dalam lingkaran legaran ia juga memiliki tugas yang sangat penting lainya yaitu mengeluarkan teriakan khas misalnya hep tah tih untuk menentukan cepat atau lambatnya tempo gerakan dalam tiap gerakan. Tujuannya agar Randai yang dimainkan terlihat rempak dan menarik serta indah dimata penonton Randai tersebut. Biasanya dalam satu group Randai memiliki tukang goreh lebih d...

avatar
Ariefmaulana